[POPULER GLOBAL] Israel Kini Lawan Iran | Kisah Heroik Maya di Taiwan

KOMPAS.com - Berita yang memuat pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Israel kini bertindak melawan Iran memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita yang memuat kisah heroik WNI bernama Maya yang selamatkan majikannya saat gempa Taiwan beberapa hari lalu.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait Wali Kota di Italia menawarkan kambing gratis kepada siapa saja yang dapat menangkapnya karena populasnya berlebihan.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kian Banyak Warga Rusia Daftar Perang | Kronologi Israel Tembaki Pekerja Bantuan di Gaza

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (5/4/2024) hingga Sabtu (6/4/2024) pagi yang dapat Anda simak:

1. PM Netanyahu Nyatakan Israel Kini Bertindak Melawan Iran

Militer Israel pada Kamis (3/4/2024) mulai memperkuat pertahanannya setelah serangan mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus menuai ancaman pembalasan.

Sementara, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membalas pihak mana pun yang berupaya merugikan Israel.

Dia berbicara setelah Militer Israel menangguhkan cuti bagi unit-unit tempur, memblokir sinyal GPS di beberapa tempat, dan memperkuat kewaspadaan saat perang melawan Hamas di Gaza memasuki bulan ketujuh.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Gempa Taiwan M 7,4 | Palestina Ajukan Lagi Jadi Anggota PBB

2. Kisah Heroik Maya, WNI di Taiwan yang Selamatkan Majikannya saat Gempa Dahsyat

Sebuah kejadian mengharukan terjadi di tengah guncangan gempa bumi yang melanda Hualien, Taiwan.

Seorang caregiver asal Indonesia bernama Maya menunjukkan tindakan luar biasa dalam situasi darurat tersebut.

Maya, yang merawat seorang nenek di New Taipei City, tidak memikirkan keselamatannya sendiri saat gempa terjadi, tetapi langsung bergerak untuk melindungi nenek yang cacat.

Maya mengungkapkan momen dramatis itu. "Aku buru-buru memeluk nenek dan pergi," ujarnya

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Israel Serang Kedubes Iran | 6 Menteri Peru Mundur

3. Populasi Kambing Berlebihan, Wali Kota di Italia Tawarkan Gratis Bagi Si Penangkap

Wali kota sebuah pulau di Italia berupaya memecahkan masalah kelebihan populasi hewan dengan tawaran yang tidak biasa: kambing gratis bagi siapa saja yang dapat menangkap mereka.

Riccardo Gullo, wali kota Alicudi, di kepulauan Aeolian, Sisilia, memperkenalkan program adopsi kambing ketika populasi kambing liar di pulau kecil itu tumbuh enam kali lipat dari populasi manusia yang berjumlah sekitar 100 ekor.

Gullo mengatakan siapa pun yang mengirimkan permintaan melalui email ke pemerintah daerah dan membayar biaya stempel sebesar 17 dollar AS dapat mengambil kambing sebanyak yang mereka inginkan, selama mereka mengangkutnya keluar pulau dalam waktu 15 hari setelah persetujuan.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Warga Nepal Tertipu Jual Ginjal | Demo Tuntut Netanyahu Mundur

4. Sederet Bantuan Militer AS untuk Israel

Amerika Serikat telah menyetujui penjualan peralatan militer senilai puluhan juta dollar untuk membantu perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.

Hubungan pertahanan yang erat antara kedua negara nyatanya sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu.

Namun, terus bertambahnya jumlah korban sipil yang tewas akibat pengeboman dan operasi darat Israel di Gaza dan memburuknya situasi kemanusiaan di sana telah menambah tekanan terhadap Presiden AS Joe Biden untuk memberlakukan syarat-syarat bagi bantuan militer AS ke Israel.

Baca selengkapnya di sini

5. New York Diguncang Gempa, Pertemuan DK PBB Dihentikan Sementara

Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kota New York Amerika Serikat pada Jumat (5/4/2024).

Pusat gempa berada di negara bagian tetangga New Jersey, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Tidak ada laporan awal mengenai cedera atau kerusakan akibat dari gempa New York tersebut.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Mahasiswi Indonesia Meninggal di Jerman | UNESCO Setuju Usul Indonesia