Pilih Jalan Berat, Dani Pedrosa Beri Wanti-wanti untuk Fabio Quartararo

JUARA.NET - Dani Pedrosa merasa pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo mengemban tugas berat bersama Yamaha.

Tim Garpu Tala dan El Diablo baru saja menemui kesepakatan baru.

Kerja sama mereka berlanjut hingga dua tahun ke depan.

Keputusan ini tentu sangatlah menarik.

Pasalnya Yamaha sedang tidak dalam kondisi yang bagus.

Sejak terakhir menjuarai MotoGP 2021, mereka terus mengalami kesulitan.

Mulai jenuh dengan cupunya Yamaha, Quartararo beberapa kali melepas isyarat pergi.

Bukannya pergi, kontrak baru malah ditandatangani pembalap berusia 24 tahun tersebut.

Kondisi ini lantas menuai komentar dari Dani Pedrosa.

Baca Juga: Saat Rival Angkat Topi Setinggi-tingginya untuk Murid Valentino Rossi

Dia merasa Quartararo mengemban tugas yang berat.

Hal tersebut keluar dari mulutnya sebab dia tahu betul rasanya mengembangkan sepeda motor.

Seperti yang diketahui, Pedrosa merupakan pembalap penguji KTM.

Peningkatan performa pabrikan asal Austria itu juga berkat sumbangsih pria asal Spanyol tersebut.

"Dia masih akan bekerja dengan Yamaha dalam membuat sepeda motor mereka kembali bersaing," ucap Pedrosa, dilansir Juara.ne dari Motosan.es.

"Ini adalah pekerjaan yang tak mudah. Ini bukanlah pekerjaan yang selalu benar. Anda akan menemui banyak rintangan sebelum akhirnya berada di jalan yang benar."

"Yang jelas, itu adalah tugas yang Anda pilih," sambungnya.

Sudah mengambil langkah berat, Pedrosa memberikan wejangan pada Quartararo.

Baca Juga: Sosok Ini Sebut Pedro Acosta Tersenyum Kecil saat Marc Marquez Lakukan Kesalahan

Dia mewanti-wanti El Diablo agar banyak-banyak sabar dan tidak mudah meluapkan perasaannya lewat perkataan.

"Dia sudah memilih jalan tersebut," bebernya.

"Dia harus paham bahwa dia akan melalui hal-hal sulit dan dia tidak boleh komplain."

"Hal semacam itu tidak masuk akal."

"Hal tersebut ditentukan oleh Yamaha, mereka juga yang memilih Alex Rins musim ini."

"Mereka tahu pembalap mana yang bisa melakukannya."

"Hanya mereka yang tahu dan bisa menentukan kombinasi antara kedua pembalap serta kesimbangan yang pas untuk beberapa tahun ke depan," imbuh Pedrosa.