Piala Asia 2023: Graham Arnold Bilang Australia vs Timnas Indonesia Bukan Pertarungan David Lawan Goliath

Menurut pelatih Australia Graham Arnold, timnas Indonesia akan sulit ditembus.

Piala Asia 2023: Graham Arnold Bilang Australia vs Timnas Indonesia Bukan Pertarungan David Lawan Goliath

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan menghadapi timnas Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023 pada Ahad petang WIB, 28 Januari 2024. Pelatih Socceroos Graham Arnold mengatakan tidak akan mudah mengalahkan Indonesia. Menurut dia, tim Asia Tenggara akan sulit ditembus.

Timnas Indonesia adalah tim terakhir yang lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik, melaju ke babak sistem gugur dengan tiga poin untuk menghadapi pemuncak Grup B, Australia.

Skuad Garuda juga merupakan tim dengan peringkat terendah di babak sistem gugur—121 tingkat di bawah Australia—tetapi Arnold khawatir dengan fakta Indonesia memiliki pemain naturalisasi saat tim tersebut lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.

“Banyak sekali wajah-wajah baru di timnas Indonesia dan banyak pula yang asing, beberapa orang Spanyol pernah bermain untuk mereka. Namun pada akhirnya, begitulah Asia berkembang dan turnamen Asia semakin sulit,” kata Arnold pada Sabtu, 27 Januari.

“Melawan Indonesia bukanlah pertarungan David vs Goliath, ini adalah dua tim yang akan tampil dan memberikan yang terbaik. Mereka telah menunjukkan di kompetisi ini sejauh ini betapa kuatnya mereka melawan Jepang dan Irak, dan tentu saja dengan kemenangan mereka atas Vietnam,” ujar pelatih 60 tahun itu.

"Mentalitas adalah hal yang paling penting, pola pikir dan DNA Australia. Cara Australia adalah kami berjuang sampai kami terjatuh.”

Tim asuhan Arnold telah berbuat cukup banyak untuk mencapai babak 16 besar, tetapi masih ada pertanyaan mengenai kurangnya pencetak gol.

"Itu karena kami sudah move on dengan pemain. Kami hanya punya 12 pemain di sini yang pernah tampil di Piala Dunia. Ada yang pensiun, ada yang cedera, ada yang move on," kata Arnold.

Arnold menuturkan pihaknya harus melakukan regenerasi skuad setiap saat. Jika tidak, tidak akan ada yang berubah. Pihaknya tidak bisa hanya duduk diam dan berpikir bahwa para pemain akan selalu ada tersedia.

Dengan potensi perpanjangan waktu dan adu penalti di babak sistem gugur, penyerang Australia Craig Goodwin mengatakan skuadnya telah berlatih untuk skenario seperti itu.

“Saya berharap tidak sampai pada titik itu, tetapi saran saya kepada pemain mana pun yang ingin maju adalah pergi ke sana dengan percaya diri,” katanya.

"Kami punya banyak pemain muda yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan juga mengambil penalti di klub mereka. Penalti bukan untuk semua orang dan itu jelas merupakan hal yang menegangkan untuk dilakukan, terutama dalam pertandingan besar,” ujar dia menambahkan.

REUTERS

Pilihan editor: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Sudah Mendarat di Riyadh untuk Laga Bertajuk 'Tarian Terakhir'

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow