Pertempuran Sengit di Tulkarem Tepi Barat,Komandan Al-Quds Tewas,Perwira dan Tentara Israel Ambruk

Pertempuran Sengit di Tulkarm Tepi Barat, Komandan Brigade Al-Quds Tewas, Perwira dan Tentara Israel Terluka- Pertempuran sengit terjadi di Kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, saat pasukan pendudukan Israel melakukan serbuan di kota tersebut, Jumat (19/4/2024). Sumber-sumber Palestina mengonfirmasi, seorang komandan Brigade Tulkarem cabang dari Brigade Al-Quds (sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina/PIJ) meninggal...

Pertempuran Sengit di Tulkarem Tepi Barat,Komandan Al-Quds Tewas,Perwira dan Tentara Israel Ambruk

Pertempuran Sengit di Tulkarm Tepi Barat, Komandan Brigade Al-Quds Tewas, Perwira dan Tentara Israel Terluka 

TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit terjadi di Kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, saat pasukan pendudukan Israel melakukan serbuan di kota tersebut, Jumat (19/4/2024).

Sumber-sumber Palestina mengonfirmasi, seorang komandan Brigade Tulkarem cabang dari Brigade Al-Quds (sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina/PIJ) meninggal dalam pertempuran.

Sosok komandan Brigade Tulkarm adalah Muhammad Jaber yang dikenal sebagai “Abu Shuja.”

Baca juga: Hari Ke-195 Perang Gaza: Pemukiman Ashkelon Israel Hujan Mortir, Veto AS Pupus Negara Palestina

Selain sosok petempur senior, Jaber diketahui merupakan satu di antara pendirinya gerakan PIJ. 

Kematian Jaber terjadi setelah pasukan pendudukan mengepung kamp Nour Shams selama lebih dari 18 jam.

Selain Jaber, sejumlah petempur Brigade Tulakarem juga dilaporkan tewas.

Dari pihak Israel, pertempuran juga melukai sejumlah tentara IDF.

Radio Tentara Israel melaporkan bahwa seorang perwira dan 3 tentara terluka dalam apa yang disebutnya operasi di kamp Nour Shams di Tulkarm di Tepi Barat.

Bom Rakitan Meledak di Dekat Ranpur Israel

Koresponden Al Mayadeen secara lebih rinci, menggambarkan, konfrontasi terjadi antara pejuang Perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan di lingkungan al-Manshiyeh di kamp Nur Shams di Tulkarm, di mana sebuah alat peledak improvisasi (IED) dilaporkan meledak di dekat kendaraan militer Israel di kamp tersebut.

IDF mengakui bahwa dua tentara terluka dalam konfrontasi tersebut.

Serangan Israel mengakibatkan kehancuran besar di kamp tersebut, seperti yang dilaporkan oleh media Palestina, dengan buldoser Israel dengan sengaja menghancurkan toko-toko di alun-alun kamp.

Selama penyerbuan , pasukan pendudukan Israel menangkap dua pemuda Palestina, Usayd Taha dan Alaa Al-Tamouni, dari rumah mereka di pinggiran Shweika, utara Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki.

IDF Tangkapi Pemuda Palestina

Pada saat yang sama, IDF melakukan kampanye penangkapan dan penyelidikan lapangan di desa Duma, tenggara Nablus di Tepi Barat bagian utara.

Selain itu, pasukan Israel menyerbu kota al-Mughayyir di timur laut Ramallah dan menyerbu sebuah rumah di sana.

Di al-Khalil, di selatan Tepi Barat, media Palestina melaporkan, menara militer Israel yang terletak di pintu masuk kamp pengungsi al-Arroub menjadi sasaran bom molotov dan bom api.

Pasukan Israel juga menyerbu kota Dura (selatan al-Khalil), di mana mereka menangkap pemuda Nadi Khalil al-Rajoub setelah menyerbu rumahnya.

Israel Tahan Lebih dari 8.270 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober

Dalam rangka Hari Tahanan Palestina, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 17 April, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan bersama dengan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) merilis lembar fakta yang komprehensif.

Lembar fakta ini bertujuan untuk menjelaskan kenyataan mengerikan dan banyaknya warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Lembar fakta tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah total warga Palestina yang ditahan dari Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki sejak 7 Oktober diperkirakan mencapai 8.270 orang, termasuk mereka yang ditahan di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer, mereka yang menyerah di bawah tekanan, dan mereka yang ditahan di pos pemeriksaan militer. disandera.

Dilaporkan juga bahwa pendudukan Israel telah menahan 275 perempuan, termasuk perempuan dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948 dan perempuan dari Gaza yang ditahan di Tepi Barat.

Lebih dari 520 anak di bawah umur juga ditahan selama periode tersebut.

Lembar fakta merinci bahwa 66 jurnalis telah ditahan, 45 orang masih berada di penjara dan 23 orang ditempatkan dalam tahanan administratif tanpa dakwaan atau pengadilan.

Sebanyak 4.430 perintah penahanan administratif dikeluarkan terhadap warga Palestina, termasuk perintah baru dan baru untuk anak-anak dan perempuan.

Israel mengeluarkan lebih dari 5.168 perintah penahanan administratif terhadap tahanan, termasuk perempuan dan anak-anak, sesuai lembar fakta.

Laporan tersebut juga menekankan bahwa kampanye penahanan saat ini disertai dengan peningkatan kejahatan dan pelanggaran, termasuk penyiksaan, pemukulan parah, dan ancaman terhadap tahanan dan anggota keluarga mereka.

(oln/khbrn/almydn/toi/*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow