Perempuan Korea Selatan Ditipu Elon Musk Deepfake Rp 813 Miliar

Perempuan Korea Selatan ditipu oleh oknum yang menyamar sebagai Elon Musk menggunakan teknologi deepfake AI 70 juta won atau Rp 813 miliar.

Perempuan Korea Selatan Ditipu Elon Musk Deepfake Rp 813 Miliar

Perempuan asal Korea Selatan mengatakan dirinya ditipu oleh oknum yang menyamar sebagai Elon Musk menggunakan teknologi deepfake berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Akibat penipuan tersebut, ia merugi US$ 50 ribu atau Rp 813 miliar (kurs Rp 16.259 per US$).

“Pada 17 Juli tahun lalu, Elon Musk menambahkan saya sebagai teman di Instagram,” kata dia dalam program ‘In Depth 60 Minutes’ yang ditayangkan di stasiun TV Korea Selatan KBS pada 19 April, dikutip dari Business Insider, Kamis (25/4).

“Meskipun saya merupakan penggemar berat Elon Musk setelah membaca biografinya, pada awalnya saya meragukannya," kata perempuan yang enggan menyebutkan nama asli.

Baca juga:

  • Waspada Fenomena Hoaks Deepfake AI, Ini Ciri-cirinya
  • Cina Buat Aturan Teknologi Deepfake pada 2023, Was-was Hoaks Canggih
  • 5 Alat Pendeteksi Deepfake untuk Melawan Ancaman Hoaks

Perempuan Korea Selatan itu mulai percaya bahwa akun Instagram tersebut milik Elon Musk, karena foto-foto yang menunjukkan CEO Tesla ini bekerja.

"Elon Musk berbicara tentang anak-anaknya dan tentang naik helikopter untuk bekerja di Tesla atau Space X," katanya kepada KBS. "Dia juga menjelaskan, Elon Musk menghubungi penggemar secara acak.”

"Elon Musk bahkan mengatakan 'Aku mencintaimu, kamu tahu itu?' ketika kami melakukan panggilan video," kata perempuan tersebut, merujuk pada panggilan video yang mungkin merupakan deepfake dari Elon Musk.

Penipu yang menyamar sebagai Elon Musk itu meyakinkan dirinya untuk mengirimkan 70 juta won Korea atau US$ 50 ribu ke rekening bank dengan nama warga negara asing.

Oknum tersebut mengklaim akan membuat perempuan Korea Selatan itu kaya dengan menginvestasikan uang yang dikirim.

Berdasarkan data Federal Trade Commission, penipuan dengan modus asmara merugikan korban US$ 1,3 miliar sepanjang 2022 di Amerika Serikat.

Sebelumnya, doppelgänger Elon Musk asal Cina bernama Yilong Ma mengunggah video dirinya di TikTok. Video tersebut menarik perhatian Elon Musk asli.

"Saya ingin bertemu orang ini (jika dia nyata). Sulit membedakannya dengan deepfake akhir-akhir ini," kata Elon Musk tentang Ma melalui X.com pada Mei 2022.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow