Perbandingan Impor KRL dari China dan Jepang, Siapa Lebih Mahal?

Berikut perbandingan harga impor KRL asal China yang diproduksi CRRC Sifang Co. Ltd dan Jepang berdasarkan proposal JR East.

Perbandingan Impor KRL dari China dan Jepang, Siapa Lebih Mahal?

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter telah memutuskan untuk melakukan impor KRL asal China dibandingkan dari Jepang.

Keputusan tersebut resmi dilakukan usai KAI Commuter dan CRRC Sifang Co. Ltd menandatangani Kontrak Kerja Sama Pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Baru pada Rabu (31/1/2024) di Beijing, China.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto akan mendatangkan trainset KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V sebanyak tiga unit dengan harga Rp783 miliar. Harga per unit trainset impor KRL asal China ini mencapai Rp261 miliar.

Baca Juga : KAI Rogoh Kocek Rp6,84 Triliun Buat Tambah KRL, Ada Impor China

Adapun, selain melakukan impor rangkaian baru, KAI Commuter juga melakukan peremajaan atau retrofit rangkaian kereta eksisting. KAI Commuter juga memesan sebanyak 16 rangkaian kereta dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.

“Pengadaan sarana KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek tahun 2024 -2025 yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya,” kata Asdo dalam siaran pers, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga : : Kereta Cepat hingga Impor KRL: China Kian Dominan, Jepang Tak Kebagian

Adapun, harga per unit trainset KRL buatan China tersebut ternyata lebih mahal dibandingkan dengan rangkaian kereta buatan Jepang yang juga sempat dipertimbangkan oleh KAI.

Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 19 September 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai induk usaha KAI Commuter telah menerima proposal harga kereta dari salah satu perusahaan asal Jepang, JR East.

Baca Juga : : Begini Kondisi Terkini KRL Jabodetabek Usai Tersangkut Kawat Spring Bed

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI John Robertho dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Selasa (19/9/2023) kala itu menyebut, berdasarkan proposal harga yang diberikan oleh JR East tertanggal 30 Juni 2023, satu trainset yang terdiri atas 12 gerbong dibanderol sekitar Rp225,6 miliar.

“Total untuk impor 3 trainset baru dari Jepang ini kami membutuhkan Rp676,8 miliar,” jelas John kala itu.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow