Pengakuan Nenek Hilang 9 Hari di Hutan,Tim SAR Kaget saat Temukan Korban,‘Aku Ada di Dunia Lain’

- Berikut pengakuan nenek hilang 9 hari di hutan. Sang nenek akhirnya ditemukan setelah pencarian 9 hari di hutan dilakukan. Betapa terkejutnya tim SAR saat mengetahui bahwa sang nenek mengaku dibawa ke dunia lain. Falentika Floregina (66) seorang nenek di Dusun Lirikelang, Desa Wuluwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang dilaporkan hilang saat pergi ke kebun, Rabu (3/4/2024), akhirnya ditemukan....

Pengakuan Nenek Hilang 9 Hari di Hutan,Tim SAR Kaget saat Temukan Korban,‘Aku Ada di Dunia Lain’

TRIBUNJATIM.COM - Berikut pengakuan nenek hilang 9 hari di hutan.

Sang nenek akhirnya ditemukan setelah pencarian 9 hari di hutan dilakukan.

Betapa terkejutnya tim SAR saat mengetahui bahwa sang nenek mengaku dibawa ke dunia lain.

Falentika Floregina (66) seorang nenek di Dusun Lirikelang, Desa Wuluwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang dilaporkan hilang saat pergi ke kebun, Rabu (3/4/2024), akhirnya ditemukan.

Falentika ditemukan tim SAR gabungan di sekitar hutan di Dusun Lirikelang, Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 07.00 Wita.

"Pada pencarian hari keenam kami mendapat laporan dari warga bahwa korban sudah ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi pencarian," ujar Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan di Maumere, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Supriyanto mengungkapkan, Falentika ditemukan dalam keadaan selamat. Namun kondisinya lemas.

"Kondisi korban dalam keadaan lemas. Selama hilang korban mengaku seperti berada di dunia lain," ujarnya.

Sebelumnya Falentika pergi ke kebun di Dusun Lirikelang, pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu cuaca sedang hujan deras.

Hingga sore hari, Falentika Floregina tak kunjung kembali.

Baca juga: Curhat Pengunjung Hotel di Semarang, Tidur di Samping Wanita Nangis, Syok Dapat Kamar TKP Pembunuhan

Keluarga lalu mencari Falentika Floregina, namun tetap tidak mendapat titik terang.

Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Maumere, pada Kamis (4/4/2024) lalu.

Nenek Falentika memang menjadi perhatian keluarga setelah keberadaannya tak diketahui beberapa hari.

Falentika Floregina, nenek berusia 60 tahun di Dusun Lirikelang, Desa Wuluwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang sejak Rabu (3/4/2024).

Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan mengungkapkan, awalnya Falentika Floregina pergi ke kebun di Dusun Lirikelang, pada sekitar pukul 07.00 Wita.

"Saat itu cuaca sedang hujan deras," ujar Supriyanto di Maumere, Senin (8/4/2024), dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Hingga sore hari, Falentika Floregina tak kunjung kembali. Keluarga lalu mencari Falentika Floregina, namun tetap tidak mendapat titik terang.

Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Maumere, pada Kamis (4/4/2024).

Selanjutnya tim SAR gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 7,5 kilometer dari Kantor SAR Maumere.

Tim datang dengan dilengkapi peralatan mounteneering. Operasi pencarian lantas dilaksanakan sejak Sabtu (6/4/2024), namun hingga kini masih nihil.

Supriyanto menambahkan, pencarian hari ketiga pada hari ini,  dilaksanakan sejak pagi  pukul 07.00 Wita.

"Kami berharap korban segera ditemukan. Operasi pencarian melibatkan keluarga dan warga setempat," sebut Supriyanto.

Baca juga: Pemudik Turun di Stasiun KAI Daop 9 Jember Capai 103.944 Orang di Masa Angkutan Mudik Lebaran 2024

Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 10 tahun yang lalu juga menyimpan banyak misteri.

Dimana 10 tahun lalu, pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang kontak tetapi keberadaan dan penyebab hilang tak diketahui hingga saat ini.

Pesawat Boeing 777 yang mengangkut 239 penumpang itu diketahui terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, dengan tujuan akhir ke Beijing, China pada 8 Maret 2014.

Kabar terakhir, puing pesawat ditemukan di Madagaskar.

Hingga akhirnya, 10 tahun kemudian seorang mantan pilot menungkapkan teori baru yang mengerikan.

Terdapat beragam teori yang mengelilingi hilangnya MH370, mulai dari kemungkinan pesawat tersebut dibajak oleh teroris, disandera di Afghanistan, hingga jatuh di hutan Kamboja.

Dikutip Tribun Jatim dari Sky News Australia via Tribun-Medan.com seorang mantan pilot bernama Mike Glynn muncul dan beri pengakuan.

Mike Glynn, seorang mantan pilot Qantas Australia mengatakan para penumpang dan kru MH370 mungkin dilumpuhkan sebelum mereka menyadari apa yang terjadi.

Baca juga: Doa Naik Kendaraan Pesawat Terbang Agar Diberi Keselamatan dan Doa Orang yang Ditinggal Bepergian

Teori ini diungkapkan oleh Glynn dalam sebuah film dokumenter Sky News Australia berjudul MH370: Sepuluh Tahun Berlalu, yang ditayangkan pada Selasa (20/2/2024).

Sebelumnya, salah satu teori yang sempat beredar terkait hilangnya MH370 adalah kapten pesawat Zaharie Ahmad Shah (53) diduga melakukan bunuh diri.

Meski begitu, pihak berwenang hingga kini tidak bisa mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

Terkait hal itu, Glynn menyampaikan, ada kemungkinan pilot terlibat sehingga MH370 tidak dapat dilacak hingga saat ini.

Glynn menyatakan bahwa pilot mungkin dengan sengaja mengendalikan katup pesawat yang mengatur pelepasan tekanan udara dalam kabin selama penerbangan.

"Jadi pada dasarnya, pilot hanya perlu memencet beberapa tombol dalam beberapa saat," kata Glynn dikutip dari Sky News.

"Ya. Pastikan pintunya terkunci, jadi tidak ada yang bisa masuk. Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun," ujarnya.

Lebih lanjut, Glynn menjelaskan, ketika katup keluar pesawat dibuka, maka tekanan udara di pesawat akan turun dalam waktu singkat.

Semua orang yang ada di pesawat, menurutnya, akan mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen apabila pesawat tidak menurunkan ketinggian dalam waktu 3-4 menit.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan penumpang mengalami kebingungan dan detak jantung yang cepat sebelum kehilangan kesadaran.

Baca juga: Menhan Prabowo Angkat Anak Perwira TNI Korban Pesawat Jatuh Pasuruan Jadi Anak Asuh: Tanggung Jawab

Insiden serupa terjadi pada tahun 2005 ketika pilot Helios Airways gagal mengatur tekanan kabin pesawat.

Tindakan pilot tersebut mengakibatkan 121 penumpang dan kru pesawat kehilangan kesadaran sebelum pesawat jatuh di Yunani dua jam kemudian karena kehabisan bahan bakar.

Glynn kemudian juga mengungkap kemungkinan lain di balik skenario sebelum Malaysia Airlines MH370 hilang. Ia menegaskan bahwa mudah bagi pilot untuk mencegah pihak lain masuk ke dalam kokpit.

Sebabnya, pintu kokpit dirancang untuk mencegah orang, baik penumpang atau kru, setelah tragedi 9/11 di AS.

"Pintu akan menutup secara otomatis, dan pilot bisa menguncinya dengan tombol ini," kata dia.

"Dan Anda juga bisa menutup pintu, ada gerendel manual yang melarang semua orang masuk ke dek penerbangan. Anda bisa mengontrol penuh pintu," ujarnya.

Sementara itu, sosok sang pilotnya terrungkap.

Zaharie Amad Shah Zaharie Amad Shah pada lahir 31 Juli 1961.

Dilansir dari The Sun, dia bergabung dengan Malaysia Airlines pada 1981.

Shah telah berkarier sebagai pilot maskapai Malaysia Airlines selama 33 tahun dengan jam terbang 18.

423 jam.

Selama berkarier di Malaysia Airlines, Zaharie Amad Shah disebut memiliki rekam jejak dan senioritas yang baik.

Dia diakui sebagai pilot yang ulung serta dihormati yang tidak memiliki cacat pada catatannya.

Zaharie Amad Shah telah mendapat sertifikat dari Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) sebagai pemeriksa tes simulator.

Zaharie Ahmad Shah telah menikah dan memiliki tiga anak.

Baca juga: Sosok Ustaz Idris, Korban Pesawat Jatuh di Malaysia, Jasad Utuh Hanya Bajunya yang Terbakar

Dia tinggal bersama istrinya di sebuah rumah mewah dan membangun simulator penerbangannya sendiri.

Setelah hilangnya pesawat, muncul desas-desus yang menyebutkan bahwa istrinya telah pindah dari rumah tersebut.

Kopilot penerbangan Malaysia Airlines MH370 adalah Fariq Abdul Hamid.

Penerbangan tersebut adalah pengalaman pertamanya menerbangkan Boeing 777 sebagai first officer.

Dia telah terbang lima kali sebelumnya dengan pemeriksa kopilot yang mengawasinya.

Namun dia memiliki pengalaman 2.763 jam menerbangkan jet sebelum pindah ke pesawat yang lebih besar.

Baca juga: Inilah 8 Arti Mimpi Pesawat Jatuh di Perkotaan, Pertanda Peningkatan Karier Hingga Kenaikan Gaji

Sebelumnya, peneliti yang terdiri dari Richard Godfrey, Hannes Coetzee, dan Profesor Simon Maskell sempat menyebut bahwa MH370 berada sekitar 1.560 kilometer sebelah Barat Perth, Australia.

Dugaan tersebut didasarkan pada Weak Signal Propagation Reporter (WSPR) untuk melacak jalur penerbangan MH370 selama enam jam setelah hilang kontak.

"Teknologi ini telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir dan hasilnya merupakan bukti baru yang kredibel," kata mereka September 2023 lalu.

Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka serupa dengan analisis yang dilakukan oleh Boeing serta analisis drift yang dilakukan oleh University of Western Australia terhadap puing-puing yang ditemukan di sekitar Samudera Hindia.

Dalam melacak MH370, peneliti mengombinasikan data Boeing, satelit Inmarsat, dan analisis.

Baca juga: Hilang 40 Hari, Bocah Korban Pesawat Jatuh Ditemukan Hidup di Amazon, Penumpang Lain Sudah Tiada

Kombinasi data tersebut menghasilkan temuan yang signifikan bahwa lokasi jatuhnya pesawat sama.

"Bersama dengan (data) ini, gambaran komprehensif tentang jam-jam terakhir penerbangan MH370 dapat disusun," kata para peneliti.

Mereka menerangkan bahwa MH370 telah diterbangkan menuju Samudera Hindia dan pesawat ini kemudian kehabisan bahan bakar di beberapa titik setelah sinyal terakhir pada tengah malam.

Pada tahun 2023, telah ditemukan 41 temuan terkait dengan hilangnya MH370 di sebagian besar Pantai Timur Afrika hingga ke Cape Town. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow