Pengakuan Jim Caviezel, Aktor yang Tersambar Petir Saat Perankan Yesus

Jim Caviezel yang menjadi bintang Passion of The Christ mengisahkan peristiwa ketika ia tersambar petir ketika memerankan Yesus.

Pengakuan Jim Caviezel, Aktor yang Tersambar Petir Saat Perankan Yesus

KOMPAS.com - Film Passion of The Christ yang dirilis pada 2004 silam sering diputar ketika perayaan Jumat Agung atau Paskah tiba.

Film garapan sutradara Mel Gibson tersebut mengisahkan perjalanan Yesus Kristus menjelang penyaliban di Bukit Golgota.

Di balik film Passion of The Christ yang fenomenal, Jim Caviezel yang didapuk menjadi pemeran Yesus menceritakan perjuangannya ketika memerankan tokoh ini.

Ia mengatakan, dirinya sempat tersambar petir ketika memerankan Yesus. Tak sampai di situ, tubuhnya juga tertimpa salib seberat 150 kilogram.

"Saya benar-benar berjuang di sepanjang film," katanya dikutip dari Fox, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: 50 Twibbon dan Ucapan Jumat Agung 2024

Caviezel sempat menolak jadi pemeran Yesus

Sebelum membintangi Passion of The Christ, Caviezel sempat menolak peran sebagai Yesus dalam sebuah drama dan dua proyek TV.

"Saya sempat berkata, 'Wah, saya seorang Katolik, dan saya akan memerankan Yesus'," ujar Caviezel dikutip dari Today.

Meski begitu, Caviezel akhirnya memutuskan menerima tawaran menjadi pemeran Yesus ketika Mel Gibson mendatanginya.

"Mel dan saya memiliki kesamaan yang sama. Saya menginginkan kebenaran yang sepenuhnya," tambah dia.

Baca juga: Makna dan Sejarah Peringatan Jumat Agung

Caviezel sebut proses shooting penuh penderitaan

Caviezel menjelaskan konsep film Passion of The Christ rilis pada 2004. Menurut dia, Gibson ingin mengemas film tersebut agar menguji emosional penonton.

Caranya dengan menggambarkan detail penyiksaan yang dilakukan tentara Romawi ketika Yesus dicambuk dan eksekusi, sementara Yesus bertahan dengan tenang.

Caviezel mengungkapkan, perannya sebagai Yesus dalam film garapan Gibson benar-benar penuh penderitaan dan perjuangan.

Pertama, ia harus bangun pukul 02.00 pagi dan memerlukan waktu selama delapan jam untuk merias wajahnya.

Riasan juga mencakup penggambaran Yesus dalam kondisi tubuh penuh luka dan mata yang bengkak.

Selain itu, Caviezel juga merasa tersiksa ketika adegan pencambukan dan proses penyaliban.

Pada saat itu, Caviezel dirantai ke sebuah tiang dengan sebuah papan di belakangnya untuk meredam pukulan.

Ia mengatakan, Gibson menginstruksikan dua aktor yang seolah-olah melakukan pemukulan melakukan pencambukan ke atas seperti melempar bola bisbol.

Caviezel akhirnya benar-benar terkena pukulan di bagian punggung setelah salah satu aktor gagal melakukan adegan tersebut.

"Pukulan itu melayang melewati papan dan menghantam saya dengan kecepatan tinggi hingga saya tidak bisa bernapas," imbuhnya.

"Rasanya seperti angin yang menghempaskan Anda. Sengatannya begitu mengerikan sehingga Anda sesak seolah tidak bisa bernapas," sambung Caviezel.

Baca juga: 30 Ucapan Jumat Agung dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Caviezel tersambar petir

Tak berhenti sampai di situ, ketika adegan dilanjutkan, Caviezel lagi-lagi menerima pukulan yang membuat punggungnya terluka.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (8/4/2023), Caviezel menceritakan peristiwa ia tersambar petir terjadi ketika ia melakukan adegan penyaliban Yesus.

Ia berkata kepada Peggy Noonan dari The Wall Street Journal, orang yang melihat dirinya tersambar kemudian berteriak.

Sebelum petir menyambar, Caviezel mengaku kondisi masih hening sekitar empat detik.

Namun, secara tiba-tiba muncul suara menggelegar di telinganya yang membuat pandangan matanya menjadi merah muda dan sedikit kabur selama 7-8 detik.

"Mereka berkata ada api di sisi kiri kepala saya dan cahaya di sekitar tubuh saya," ungkap Caviezel.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow