Pelatih Red Sparks: Duet Galak Megawati/Gia Jadi Tumpuan Menuju Final Impian Liga Voli Putri Korea

- Bak cahaya matahari yang begitu benderang, sosok Megawati dan Gia di tim Red Sparks. Hal ini diungkap oleh sang pelatih tim Red Sparks yaitu Ko Hee-jin. Ia secara gamblang menyebut Red Sparks bertumpu kepada duet Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana (Gia). Bahkan bak didapuk duo ace Red Sparks, Ko Hee-jin berharap petuah dua monster ini membawanya lolos ke Final Liga Voli Putri Korea 2023/2024. Bukannya tanpa alasan...

Pelatih Red Sparks: Duet Galak Megawati/Gia Jadi Tumpuan Menuju Final Impian Liga Voli Putri Korea

TRIBUNTRENDS.COM - Bak cahaya matahari yang begitu benderang, sosok Megawati dan Gia di tim Red Sparks.

Hal ini diungkap oleh sang pelatih tim Red Sparks yaitu Ko Hee-jin.

Ia secara gamblang menyebut Red Sparks bertumpu kepada duet Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana (Gia).

Bahkan bak didapuk duo ace Red Sparks, Ko Hee-jin berharap petuah dua monster ini membawanya lolos ke Final Liga Voli Putri Korea 2023/2024.

Bukannya tanpa alasan mengapa pelatih Red Sparks tersebut sangat mengharapkan konsistensi Megawati dan Milana, sebagai penyumbang poin pada laga terakhir play-off Liga Voli Putri Korea melawan Pink Spiders, Selasa 26 Maret mendatang.

Hal ini dikarenakan dua pemain kunci Red Sparks, Lee So-young dan Jung Ho-young mengalami cedera, yang mengakibatkan opsi serangan Red Sparks terbatas.

"Kami hanya bisa meraih kemenangan (di laga terakhir melawan Pink Spiders) jika spike yang dilepaskan menghasilkan poin," buka pelatih Ko Hee-jin setelah Red Sparks kalahkan Pink Spiders, dikutip dari laman OSEN.

Baca juga: Prediksi Jawara & Link Live Stream Red Sparks vs Pink Spiders Leg 2, Pertaruhan Nama Besar Megawati

"Berat untuk mengatakan ini, tapi saya bertumpu kepada Mega dan Gia (panggilan Giovanna Milana)," sambung pelatih yang semasa masih aktif sebagai pevoli profesional, bermain sebagai middle blocker.

Peluang Daejeon JungKwanJang Red Sparks lolos ke Final Liga Voli Putri Korea musim ini masih 'menyala' terang.

Asa itu masih ada setelah Megawati dan kolega mengalahkan Pink Spiders pada match kedua semifinal Play-off Liga Voli Putri Korea lewat skor 3-1 (25-19, 25-23, 20-25, 25-15), Minggu (24/3/2024).

Kemenangan itu diukir Red Sparks saat bermain di kandang sendiri. 

Tim Megawati berhasil memaksa Pink Spiders melakoni match ketiga setelah pada pertemuan pertama, 22 Maret lalu, Red Sparks takluk 3-1 (22-25, 25-13, 25-23, 25-23) di kandang Kim Yeon-koung cs.

Artinya, kedudukan Pink Spiders dan Red Sparks saat ini sama kuat yakni 1-1.

Megawati dan Milana diharapkan bisa on fire pada laga hidup mati memperebutkan satu tiket final, dan berhak menantang Hyundai Hillstate yang sudah menunggu di laga puncak.

Kombinasi kombo Mega-Gia pada pertandingan semalam menghasilkan 55 poin. Rinciannya, Milana menghasilkan 30, berbanding 25 milik Megawati Hangestri Pertiwi.

Sedangkan penyumbang poin terbanyak dari Pink Spiders dihasilkan Kim Yeon-koung (22).

Situasinya memang tricky bagi Red Sparks yang kehilangan kapten tim, So-young dan middle blcoker andalan, Ho-young.

Keduanya mempunyai peran vital bagi permainan tim besutan Ko Hee-jin. So-young misalnya, tidak hanya membentuk tiga serangkai serangan bersama Mega-Gia, dia juga tangguh ketika berada di rotasi belakang.

Kemampuan penggawa timnas violi putri Indonesia ini dalam reading the game menjadi kunci Red Sparks mengemas 7 kemenangan beruntun di fase reguler.

Sedangkan Jung Ho-young dapat menjadi benteng tangguh sebagai blocker, penahan smes lawan.

Faktanya keduanya tidak bisa turun pada match laga hidup mati Red Sparks kontra Pink Spiders.

Sehingga dalam sisi penyerangan, Hee-jin tidak memiliki opsi lain kecuali berharap kepada Megawati dan Milana.

Sedangkan pemain lapis seperti Lee Seon-woo, Park Hye-min dan Kim Se-in yang sejatinya berposisi sebagai outside hitter, tidak diberikan tugas khusus untuk mendulang poin.

Sebagai gantinya, ketiga pevoli muda Red Sparks tersebut mendapatkan drill latihan passing untuk memperkuat barikade pertahanan.

"Hyemin, (Lee) Seon-woo, dan (Kim) Se-in kami beri latihan khusus dalam hal received, dan itu sudah terbukti pada pertandingan hari ini (kemarin-red)," terang Ko Hee-jin dikutip dari laman TheSpike.

Red Sparks jika memiliki banyak opsi seperti Pink Spiders di skuad pelapis. Praktis Kim Chae-na maupun An Ye-rim oleh Ko Hee-jin lebih banyak dimanfaatkan sebagai serve spesialis.

Pun dengan Han Song-yi. Pemain paling senior di Red Sparks ini biasanya akrab dengan bench cadangan.

Namun seiring cederang Ho-young, maka dia bergantian dengan Park Eun-jin beroperasi di posisis middle blocker.

Lantas bagaimana dengan Pink Spiders?.

Masalah mereka tidak sepelik Red Sparks. Hanya saja cukup riskan, karena performa pemain asingnya, Willow Johnson, justru angin-anginan.

Di sisi lain, Pink Spiders justru lebih banyak bertumpu kepada Kim Yeon-koung yang sudah berusia 36 tahun. Tentu saja keterbatasan kebugaran fisik menjadi penghambat paling besar.

Layak dinantikan pada match pamungkas semifinal play-off Liga Voli Putri Korea antara Pink Spiders vs Red Sparks di Samsan World Gymnasium. Duet kombo Megawati-Milana vs Kim Yeon-koung si tukang gendong.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Tribunnews.com/Giri)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow