Pelatih Australia Antisipasi 'Permainan Kucing & Tikus' Kontra Timnas Indonesia U-23

Vidmar memperkirakan permainan bertahan dengan menerapkan serangan balik cepat bakal diperagakan Indonesia.

Pelatih Australia Antisipasi 'Permainan Kucing & Tikus' Kontra Timnas Indonesia U-23

Pelatih Australia Tony Vidmar mengantisipasi permainan bertahan timnas Indonesia U-23 ketika kedua tim saling bentrok dalam matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Kamis (18/4) dini hari WIB.

Vidmar berkaca dari laga pertama antara Australia dan Yordania yang berakhir imbang tanpa gol. Australia tetap mengalami kesulitan untuk mencetak gol ketika Yordania bermain dengan sepuluh orang, menyusul kartu kuning kedua yang diterima Danial Afaneh pada menit ke-82. Yordania memang menerapkan permainan bertahan di laga ini dengan mengandalkan transisi cepat.

Sang pelatih mengibaratkan duel tersebut seperti 'permainan kucing dan tikus', atau kucing-kucingan. Di saat Australia ingin melakukan serangan, mereka juga harus memikirkan transisi dari bertahan menjadi menyerang yang diterapkan tim lawan.

Vidmar memperkirakan situasi tidak jauh berbeda bakal dialami Australia saat menghadapi timnas U-23. Ditambah Indonesia mempunyai pemain dengan kecepatan mumpuni. Jika terlambat mengantisipasi serangan balik, Australia bisa dalam situasi sulit.

“Jadi ini seperti permainan kucing-kucingan bagi kami. Kami ingin memainkan sepakbola menyerang, namun terkadang Anda menghadapi tim yang bertahan dan terstruktur dengan baik, serta terkadang Anda mungkin harus melakukan sedikit perubahan di lini depan untuk mencoba menciptakan peluang,” papar Vidmar dikutip laman Socceroos.

Vidmar menambahkan, duel melawan timnas U-23 akan menjadi tantangan tersendiri. Pria berusia 53 tahun tersebut menilai Garuda Muda memiliki pemain dengan pengalaman bagus, karena pernah memperkuat tim senior di Piala Asia 2023 Januari lalu.

“Kami menantikan Indonesia yang akan menjadi pertandingan yang sangat bagus. Sepuluh pemainnya ada di Piala Asia senior. Ini jadi ujian nyata, dan mereka tampil impresif di Piala Asia senior pada Januari lalu,” kata Vidmar.

“Kami di sini untuk diuji melawan lawan yang bagus, tipe sepakbola yang berbeda, dan itu hanya akan membuat para pemain kami menjadi lebih baik berdasarkan pengalaman mereka.”

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow