Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai pekan ini, Venesia di Italia mulai menerapkan biaya masuk kepada pelancong harian. Kebijakan yang pertama di dunia ini bertujuan untuk mengatasi dampak buru overtourism atau pariwisata berlebihan yang membebani penduduk lokal dan infrastrukturnya. Dengan menerapkan biaya masuk, Venesia berharap dapat melestarikan warisan dan lingkungan uniknya untuk generasi mendatang.

Kamis ini, yang merupakan hari libur umum di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga lima euro atau sekitar Rp87 ribu. Tiket ini hanya berlaku bagi wisatawan harian yang mengunjungi kota itu antara pukul 08.30 hingga 16.00, tidak berlaku untuk tamu hotel di dalam kota, anak di bawah 14 tahun, dan penyandang disabilitas. Para pengawas akan melakukan pemeriksaan langsung di berbagai titik penting dalam situs Warisan Dunia UNESCO itu untuk memastikan kepatuhan wisatawan.

Jumlah wisatawan ke Venesia

Venesia, yang terkenal sebagai kota kanal, teah menjadi salah satu tujuan wisata utama dunia. Kota ini menyambut kedatangan 3,2 juta pengunjung yang menginap semalam ke pusat bersejarahnya pada 2022, jumlah yang jauh melampaui populasi penduduknya yang hanya 50.000 jiwa. Selain para tamu yang bermalam ini, puluhan ribu lainnya datang ke kota untuk perjalanan pulang pergi, paling sering datang melalui kapal pesiar.

Wisatawan harian ini dianggap menyebabkan kepadatan yang berlebihan di jalan-jalan sempit dan tempat-tempat wisata populer di Venesia. Kondisi ini paling sering terjadi pada puncak musim liburan yang dimulai akhir April hingga musim panas.

Tujuan penerapan tiket masuk

Penerapan tiket masuk ini bertujuan untuk mendorong wisatawan harian untuk berkunjung pada periode yang lebih sepi, sehingga tidak menyebabkan kepadatan dan tekanan pada pusat bersejarah Venesia.

Tiket masuk hanya diperlukan pada 29 hari sibuk, terutama pada akhir pekan, yang diawasi dengan ketat. Inisiatif mencerminkan perlunya keseimbangan antara manfaat ekonomi pariwisata dan potensi dampak negatifnya terhadap masyarakat dan warisan alam.

Tahun lalu, UNESCO mengeluarkan peringatan kemungkinan Venesia masuk dalam daftar situs warisan budayanya dalam bahaya karena pariwisata massal dan kenaikan permukaan air yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Pilihan Editor: 5 Destinasi Alternatif untuk Liburan Musim Panas di Italia 2024

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow