PDB AS Tumbuh Mini 1,6%, Ekonom Ramal Efeknya ke Suku Bunga The Fed

Berikut poin-poin penting dari laporan PDB Amerika Serikat yang meningkat 1,6% pada kuartal terakhir 2023.

PDB AS Tumbuh Mini 1,6%, Ekonom Ramal Efeknya ke Suku Bunga The Fed

Bisnis.com, JAKARTA -- Produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dilaporkan pada level 1,6%. Capaian ini di bawah ekspektasi kalangan analis sebesar 2,4%. Capaian pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat (AS) itu juga turun tajam dibandingkan tahun lalu sebesar 3,4%

“Gambaran inflasi yang panas adalah kisah nyata dalam laporan ini. Jika pertumbuhan terus melambat secara perlahan, namun inflasi kembali melonjak ke arah yang salah, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024 mulai terlihat semakin di luar jangkauan,” jelas Kepala penelitian ekonomi AS di Fitch Ratings Olu Sonola dikutip dari ReutersJumat (26/4/2024).  

Laporan PDB terbaru menunjukkan peningkatan pengeluaran jasa yang signifikan, terutama di sektor layanan kesehatan dan keuangan yang merupakan yang tertinggi sejak kuartal III/2021.

Baca Juga : Kuartal I/2024 BCA Laba Rp12,9 Triliun, Proyeksi The Fed Pangkas Suku Bunga Mulai Desember 2024

Di sisi lain, pengeluaran untuk barang menurun untuk pertama kali dalam lebih dari satu tahun, dibatasi pada kendaraan bermotor dan bensin. 

Sementara itu, investasi di sektor perumahan mengalami lonjakan hampir 14% secara tahunan, angka tercepat sejak akhir 2020. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas para pengembang untuk menambah persediaan.

Baca Juga : : Sorotan Media Korsel Hingga Jepang Atas Aksi Arkhan Fikri Cs Gagalkan Laskar Taegeuk ke Olimpiade Paris

Adapun, berdasarkan laporan Biro Analisis Ekonomi ,juga menunjukan tekanan harga yang diawasi dengan ketat (PCE) meningkat lebih besar dari perkiraan yang sebesar 3,7%. 

Penjualan akhir kepada pembeli domestik swasta, yang tidak mencakup persediaan, perdagangan dan belanja pemerintah, naik pada tingkat 3,1% setelah disesuaikan dengan inflasi.  

Baca Juga : : WA Dilengkapi AI, Begini Cara Pakainya

“Setelah berita utama yang meleset, gambaran yang muncul dari rincian laporan PDB hari ini sebenarnya kurang lebih sama dalam hal faktor-faktor yang menghalangi lingkungan suku bunga yang lebih rendah,” Jelas ekonom Wells Fargo & Co., Tim Quinlan dan Shannon Seery Grein, dikutip dari Bloomberg. 

Untuk diketahui, para pedagang di minggu depan nantinya akan menganalisis komentar dari ketua The Fed Jerome Powell untuk mengetahui lebih lanjut pemikiran terbaru seputar pelonggaran kebijakan. 

Powell sebelumnya menuturkan bahwa pertumbuhan dapat berjalan lebih cepat tanpa memicu inflasi berkat perbaikan dari sisi penawaran seperti imigrasi, yang meningkatkan jumlah angkatan kerja. 

Angka PDB dan inflasi mewakili lebih banyak rintangan bagi Presiden Joe Biden. Sentimen konsumen telah bergerak sideways dalam beberapa bulan terakhir dan para pemilih di negara-negara bagian utama telah pemimis terhadap prospek tersebut. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow