Pasca-Pembakaran Chandra Asri, Udara Kota Cilegon di Bawah Baku Mutu

DLH Kota Cilegon Banten menyatakan udara di daerah tersebut di bawah baku mutu usai pembakaran PT Chandra Asri Pacific.

Pasca-Pembakaran Chandra Asri, Udara Kota Cilegon di Bawah Baku Mutu

CILEGON, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Banten menyatakan udara di daerah tersebut di bawah baku mutu.

Hal tersebut berdasarkan pengujian pasca-terjadinya insiden pembakaran di cerobong atau flaring di PT Chandra Asri Pacific pada Sabtu (20/1/2024) yang menimbulkan bau menyengat.

Kepala DLH Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengatakan, pengujian sample udara dilakukan di tiga titik, yaitu di area kawasan PT CAP, di Jalan Ali Hasan, dan lingkungan Warung Kara.

Baca juga: Jokowi Tinjau Pembangunan Pabrik Kimia dan Cek Harga Beras di Cilegon

Kemudian di Lingkungan Dermaga Malang, Kelurahan Gerem, sample udara diambil pada Sabtu (20/1/2024).

“Indikator antara standar, dan hasil sampling rata-rata di bawah standar,” kata Sabri kepada wartawan di kantor Wali Kota Cilegon, Senin (22/1/2024).

Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Lingkungan Hidup DLH Kota Cilegon, Andhi Rana S menambahkan, rata-rata hasil uji laboratorium di bawah standar yang telah ditetapkan dalam PP Nomor 22 Tahun 2001 lampiran 7 tentang Baku Mutu Udara Ambien.

Baca juga: Timbulkan Bau Menyengat, Pabrik Chandra Asri Cilegon Setop Produksi

Dikatakan Andhi, udara di area kawasan PT CAP diketahui yaitu SO² atau sulfur dioksida hasil 138 dengan baku mutu yang dipakai 150, karbon monoksida (CO) hasil 4.871 untuk regulasi 10.000, NO² hasilnya 193 dengan baku mutu 200, dan oksidan ozon (O³) hasilnya 94 dan regulasinya 150.

“Berikutnya TSP 140 dan regulasi yang kita pakai 230, untuk partikel 31 dan regulasi 75, untuk partikel PM 2.5 itu hasilnya 21 regulasi masih di bawah standar,” kata Andhi.

Selanjutnya, data udara ambien area Jalan Ali Hasan, Kelurahan Kepuh yaitu SO² hasilnya 102 dengan baku mutu150, CO hasilnya 1.337 dan regulasinya 10.000, NO² hasilnya 73 dan regulasinya 200.

Kemudian, untuk O³ hasilnya 13 dan regulasinya 150, TSP hasilnya 89 regulasinya 230, PM10 hasilnya 18 dan regulasi 75, PM2.5 hasilnya 11 dan regulasinya 55.

Sedangkan udara ambien area Lingkungan Dermaga Malang, Kelurahan Gerem yaitu SO² 116 regulasi 150.

"Kemudian CO yaitu 1.242 regulasi 10.000, NO² 38 regulasi 200, O³ 19 regulasi 150, TSP 95 regulasi 230, PM10 19 regulasi 75, PM2.5 12 regulasi 55," ujar dia.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow