Panglima TNI akan Turunkan Pangkat Kepala RSPAD dan Danpuspomad

JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rencana menaikkan dan menurunkan pangkat perwira tinggi (pati) yang dapat mengisi jabatan di sejumlah posisi di tubuh TNI sebagai bentuk...

Panglima TNI akan Turunkan Pangkat Kepala RSPAD dan Danpuspomad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rencana menaikkan dan menurunkan pangkat perwira tinggi (pati) yang dapat mengisi jabatan di sejumlah posisi di tubuh TNI sebagai bentuk reformasi birokrasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk evaluasi jabatan.

Agus menyebutkan dua posisi yang hendak diturunkan kepangkatan penjabatnya, yakni Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad). Dua jabatan itu kini diduduki letjen, nantinya diperuntukkan bagi mayjen.

"Ada juga penurunan status dari bintang tiga jadi bintang dua seperti kepala RSPAD, danpuspomad," ucap Agus usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas di kantor Kemenpan-RB, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).

Agus juga mengungkapkan, salah satu rencananya untuk mengeksekusi peningkatan status posisi di organisasi TNI. Misalnya, Komandan Korps Marinir (Dankormar), yang sebelumnya dijabat oleh pati bintang dua menjadi bintang tiga. Rencana tersebut sudah muncul setidaknya sejak tahun lalu.

Agus menyebutkan, rencana tersebut mempertimbangkat beban kerja yang dimiliki oleh kesatuan terkait. Jika kebijakan tersebut diambil, sambung dia, akan dilakukan evaluasi kinerja setiap dua tahun sekali untuk menentukan menaikkan atau menurunkan pangkat pejabat yang dapat menjabat posisi tertentu.

"Karena akan kita evaluasi setiap dua tahun tentang kinerja yang dilakukan oleh satuan-satuan tersebut. Jika kita diambil kebijakan menaikkan atau diturunkan kepangkatan," kata eks KSAD tersebut.

Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan lebih dulu hasil pembicaraan di atas. Menurut Anas, rencana menaikkan pangkat Dankormar sudah menjadi kajian sejak lama. Sebab, pihaknya akan mempertimbangkannya lebih lanjut.

Anas mengatakan, Agus sebagai panglima mempunyai komitmen yang serius untuk mendorong tata kelola di TNI untuk menjadi lebih bagus. "Kemudian beliau juga ingin menurunkan beberapa bintang di beberapa unit di TNI. Dan saya kira beliau punya komitmen yang serius untuk mendorong tata kelola di TNI jauh lebih bagus," jelas Anas.

Dia juga menyampaikan, kedatangan panglima TNI dan tim untuk membahas sejumlah hal selain terkait reformasi organisasi. Utamanya, pertemuan dilakukan untuk membahas eksekusi perintah Presiden Joko Widodo agar reformasi birokrasi bisa lebih berdampak.

Keduanya juga membahas mengenai kesejahteraan prajurit TNI dan ASN di dalamnya bisa mencapai 80 persen. "Maka tadi beliau mengusulkan kenaikan tunjangan kinerja. dari sisi nilai bertahap ini sudah naik. Tinggal sedikit lagi. Nanti ada kita koordinasi terkait," jelas Anas.

SAKIP TNI...

Anas mengatakan, TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki peran yang krusial. Untuk itu, ia mendukung penguatan implementasi reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Menurut Anas, nilai SAKIP TNI pada 2023 sudah semakin baik.

Sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dijalankan seluruh jajaran TNI. "Dan kami yakin ini ke depan bisa lebih diperkuat lagi. Demikian indeks reformasi birokrasi TNI juga akan semakin baik. Mudah-mudahan ini hasilnya semakin berdampak kepada masyarakat," ujar Anas.

Dia juga yakin, di bawah kepemimpinan Agus, nilai SAKIP TNI akan lebih bertumbuh, dan implementasi reformasi birokrasi di lingkup TNI juga lebih berdampak kepada masyarakat. Anas menjelaskan, implementasi RB Tematik sesuai dengan arahan Presdien Joko Widodo dapat menjadi jalan 'tol' untuk meningkatkan nilai RB.

TNI telah melaksanakan program reformasi birokrasi nasional sejak 2010. Adapun beberapa langkah TNI yang telah dilakukan yaitu membentuk Pengelola RB di Markas Besar TNI (Pus RB TNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan yang melekat pada Srena Angkatan.

Kemudian atensi dan keterlibatan langsung Pimpinan TNI dan Angkatan terhadap program RB Nasional, diantaranya yaitu memberikan penghargaan bagi Satker Peraih WBK saat Rapim; menjadikan RB sebagai Program Prioritas TNI; dan membuat sejumlah program penguatan RB.

Selain itu, TNI juga berpartisipasi dalam mewujudkan capaian program prioritas nasional 2020-2024, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid-19 ke 20 ribu pelaku usaha; penyaluran BLT Minyak Goreng di 257 kabupaten/kota; program ketahanan pangan di 385 wilayah, dan lain-lain.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow