Pahami Gejala Kadar Gula Darah Tinggi yang Muncul saat Bangun Tidur,Mulut Kering hingga Lapar Berat

- Gejala gula darah tinggi dapat terjadi kapan saja, termasuk saat bangun tidur. Saat kita tidur, tubuh tetap aktif dalam memelihara fungsi-fungsi vital dan mengatur berbagai proses metabolisme. Bagi seseorang dengan diabetes atau masalah gula darah, kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi saat tidur. Seseorang dikatakan mengidap gula darah tinggi ketika kadar glukosa (gula) dalam darahnya...

Pahami Gejala Kadar Gula Darah Tinggi yang Muncul saat Bangun Tidur,Mulut Kering hingga Lapar Berat

TRIBUNHEALTH.COM - Gejala gula darah tinggi dapat terjadi kapan saja, termasuk saat bangun tidur.

Saat kita tidur, tubuh tetap aktif dalam memelihara fungsi-fungsi vital dan mengatur berbagai proses metabolisme.

Bagi seseorang dengan diabetes atau masalah gula darah, kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi saat tidur.

Seseorang dikatakan mengidap gula darah tinggi ketika kadar glukosa (gula) dalam darahnya berada di atas batas normal.

Kondisi ini dapat menunjukkan adanya gangguan dalam regulasi gula darah, dan umumnya terkait dengan dua jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Kebiasaan Makan yang Buruk Bisa Memicu Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Perhatikan Ini

Kriteria untuk diagnosis gula darah tinggi dapat berbeda tergantung pada apakah pengukuran dilakukan saat puasa atau setelah makan.

Studi menyebutkan bahwa gejala kadar gula darah tinggi juga bisa terjadi saat bangun tidur di pagi hari.

Inilah gejala gula darah tinggi saat bangun tidur yang perlu diwaspadai:

1. Terasa haus berlebihan

Terus-menerus merasa haus yang berlebihan bisa menjadi tanda gejala kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil.

Ketika sobat sehat buang air kecil lebih sering, tubuh kehilangan cairan lebih banyak, dan ini dapat menyebabkan dehidrasi.

Glukosa tinggi dalam darah dapat menciptakan efek osmotik, yang menyebabkan penarikan air dari sel-sel tubuh ke dalam aliran darah.

Hal ini dapat meningkatkan volume cairan di dalam tubuh dan menyebabkan rasa haus yang berlebihan.

Hiperglikemia yang kronis dapat memberikan beban tambahan pada ginjal.

Baca juga: Penis yang Terlalu Sensitif Bikin Pria Ejakulasi Dini, Wanita Sering Kesal Akibat Kondisi Ini

Ginjal mungkin harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan glukosa dan zat-zat lainnya dari tubuh.

Proses ini juga dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi.

2. Terasa kelelahan

Rasa kelelahan saat bangun tidur mungkin menjadi tanda gejala kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia.

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Peningkatan gula darah bisa membuat seseorang sering buang air kecil pada malam hari, mengganggu siklus tidur dan membuat seseorang merasa tidak cukup istirahat.

Pada diabetes atau hiperglikemia, tubuh mungkin mengalami kesulitan menggunakan glukosa dengan efisien sebagai sumber energi.

Ini dapat menyebabkan ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk memperoleh energi yang cukup, yang dapat mengakibatkan kelelahan.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan seringnya buang air kecil, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat membuat seseorang merasa lelah dan kurang bertenaga.

Baca juga: Tips Ampuh Menurunkan Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat dengan Bahan Alami Ini

Hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan efek sistemik pada berbagai organ dan sistem tubuh.

Ini dapat memengaruhi keseimbangan cairan, elektrolit, dan fungsi organ, yang semuanya dapat berkontribusi pada kelelahan.

3. Mulut kering

Mulut kering saat bangun tidur mungkin dapat menjadi tanda gejala kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan seringnya buang air kecil, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi.

Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering.

Tingginya konsentrasi glukosa dalam darah dapat menciptakan efek osmotik, di mana air ditarik keluar dari sel-sel tubuh dan dialirkan ke dalam aliran darah.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan kekurangan air di dalam sel-sel, termasuk sel-sel di dalam rongga mulut.

Hiperglikemia yang berlangsung lama dapat memberikan beban tambahan pada ginjal.

Ginjal mungkin harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan glukosa dan menyaring cairan dari darah.

Proses ini dapat menyebabkan buang air kecil yang lebih banyak dan dehidrasi.

Baca juga: Aturan Pengulangan Penggunaan Sunscreen Berdasarkan SPF, Begini Penjelasannya

Pada malam hari, seseorang dengan kadar gula darah tinggi mungkin terbangun lebih sering untuk buang air kecil (nokturia), yang dapat berkontribusi pada dehidrasi dan mulut kering di pagi hari.

Sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi-fungsi otomatis tubuh seperti produksi air liur, dapat terpengaruh oleh tingginya kadar gula darah.

4. Terasa lapar berat

Rasa lapar berat saat bangun tidur mungkin bisa menjadi tanda gejala kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia, terutama jika diikuti oleh gejala-gejala lain.

Pada kadar gula darah tinggi atau kondisi resistensi insulin, tubuh mungkin mengalami kesulitan menggunakan glukosa sebagai sumber energi dengan efisien.

Hal ini dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan, bahkan setelah tidur malam.

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi produksi hormon, termasuk insulin.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat mempengaruhi cara tubuh mengatur glukosa dan energi, dan dapat menyebabkan perasaan lapar yang intens.

Hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat memberikan efek sistemik pada berbagai organ dan sistem tubuh.

Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Segera Dibuka Maret, Pahami Syarat dan Cara Daftarnya, Ini Linknya

Ini dapat memengaruhi regulasi hormon lapar dan kenyang, yang dapat berkontribusi pada rasa lapar yang berat.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa dengan efisien, yang dapat mengakibatkan rasa lelah dan perasaan lapar yang berat.

5. Penglihatan menjadi kabur

Penglihatan kabur saat bangun tidur mungkin bisa menjadi tanda gejala kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia pada seseorang dengan diabetes.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada kadar cairan di dalam lensa mata.

Ini dapat mengubah bentuk lensa dan sementara mempengaruhi fokus mata, menyebabkan penglihatan kabur.

Kadar gula darah tinggi juga dapat menyebabkan penyerapan air yang lebih banyak oleh lensa mata.

Ini dapat mengakibatkan pembengkakan lensa, yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk memfokuskan cahaya dengan baik ke retina, menyebabkan penglihatan kabur.

Baca juga: Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi saat Gula Darah Tinggi, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di mata.

Perubahan aliran darah ini dapat memengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan masalah penglihatan.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow