Coach Justin Beri Komentar Menohok untuk Peter Gontha dan Rocky Gerung Soal Pemain Naturalisasi
TRIBUNBANTEN.COM – Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Coach Justin memberikan komentar menohok untuk Peter Gontha dan Rocky Gerung.
Reaksi Coach Justin tersebut untuk menjawab kritikan yang dilontarkan Peter Gontha dan Rocky Gerung soal naturalisasi pemain Timnas Indonesia.
Sekadar informasi, belakangan kritik dan kecaman atas proses naturalisasi Timnas Indonesia diungkapkan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha yang kemudian didukung oleh akademisi Rocky Gerung.
Baca juga: Update Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Sore Ini Senin, 16 September 2024: Jakarta Kokoh di Puncak
Peter Gontha mengaku malu karena pemain Timnas Indonesia didominasi oleh pemain keturunan yang dinaturalisasi sehingga merasa kemajuan skuad Garuda itu palsu dan penuh kebohongan yang membodohi masyarakat Tanah Air.
Bahkan Peter Gontha membeberkan sejumlah pemain Timnas yang dinaturalisasi pada 2010, banyak yang kembali ke negara asalnya usai tidak dipakai Timnas.
Sementara Rocky Gerung menanggapi pernyataan Peter Gontha dengan mengatakan naturalisasi Timnas hanya semacam penipuan sensasi.
Atas hal itu, Coach Justin mengatakan tidak ada yang salah dengan naturalisasi pemain Timnas Indonesia karena hal itu juga dilakukan banyak timnas negara maju lainnya.
Karenanya Coach Justin meminta untuk mengabaikan saja pernyataan orang-orang yang seperti itu dan bahkan mereka sama sekali tidak memahami sepak bola.
“Tim ini lagi dibangun. Bahkan lagi tahap membangun, ini belum selesai ini. Karena jangan kaget nanti, datang dua lagi, datang dua lagi. Which is good. Selama itu mendukung timnas, kenapa enggak,” kata Coach Justin seperti ditayangkan di akun YouTube @Liputan6.
“Orang mau ngoceh-ngoceh di luar terserah luh. Selama nyanyi Indonesia Raya pake lambang Garuda itu milik kita. Udah gitu aja,” kata Coach Justin.
Menurutnya terkait orang-orang yang ngoceh mengecam timnas, Coach Justin meminta untuk mengabaikan saja pernyataan mereka.
“Dan kemaren Maarten Paes nyanyi ya Coach, waktu national anthem?,” tanya pembawa acara.
“Iya, itu kan luar biasa. Artinya dia sudah prepared dong. Lu coba lihat Timnas Perancis, gak semua pemainnya nyanyi itu. Kalau kita semua nyanyi,” kata dia.
“Itu aja, masih ada yang syirik. Ada aja yang cari celah, gw baca di tweet, aduh ampunlah. Terserah elu dah. Semua orang punya hak ya untuk berbicara, tapi gue juga punya hak untuk mengabaikan mereka,” tegas Coach Justin.
Ia juga menyarakan untuk fans Timnas Indonesia mengabaikan mereka dan terus memberikan dukungan ke Skuad Garuda.
“Dan gw menyatankan untuk fans Timnas Indonesia, abaikan ajalah fakto-faktor kayak begitu,” terangnya.
Sehingga menurut Justin biarpun nantinya di starting line-up Timnas Indonesia semuanya pemain naturalisasi, mereka adalah orang Indonesia dan tetap harus didukung demi nama Indonesia.
“Mereka semua punya darah Indonesia. Kecuali Maarten Paes, beda kasus. Yang lainnya kan, rambutnya gelap semua, punya darah Indonesia,” katanya.
Netizen Kardus
Sebelumnya Coach Justin menganggap mereka yang berpolemik soal naturalisasi pemain Timnas Indonesia bukan mewakili masyarakat Indonesia melainkan netizen kardus.
“Nggak, nggak bukan masyarakat Indonesia itu hanya netizen kardus bukan masyarakat Indonesia jadi hanya kardus atau orang-orang yang lahannya merasa dicaplok,” ujar Coach Justin dari laman onefootball.com.
Coach Justin juga tidak mempermasalahkan latar belakang pemain yang membela Timnas Indonesia, menurutnya kita patut bangga karena yang dibela adalah Merah Putih.
“Selama kita membela indonesia Whatever jenis kulit lu, agama lu dan lain-lain, ya kita tetap bangga karena ini yang dibela merah putih mereka nyanyi Indonesia Raya sebelum pertandingan,” ujarnya.
Menurut Coach Justin naturalisasi perlu dilakukan, karena menurutnya pemain lokal belum mempunyai kualitas seperti yang diharapkan.
“Jadi kita jangan terlalu picik mikirin local pride local pride ya, mending klo local pride hebat tapi faktanya kan enggak, kalo mereka hebat Shin Tae-yong nggak usah cari naturalisasi,” imbuhnya.
“PSSI gak usah cari kualitas di luar Karena kualitas memang tidak sedahsyat itu, maka dari itu mereka cari tim London,” ujar Justin.
Menurut Justin, naturalisasi pemain adalah fenomena yang biasa terjadi, untuk meningkatkan kualitas Timnas suatu negara.
“Ini fenomena ya untuk gue sih biasa banget di luar negeri sering terjadi begitu bahkan sampai sekarang.”
“Prancis pun demikian banyak pilihan nah kenapa Indonesia gak boleh,” kata Coach Justin.
Coach Justin mencontohkan beberapa pemain yang juga dinaturalisasi untuk bergabung pada satu negara yang ingin dia bela.
Diantaranya Hakim Ziyech pemain Maroko, Ibrahim Afellay pemain Belanda, Khalid Boulahrouz, dan Noussair Mazraoui.