Informasi Terpercaya Masa Kini

Tinju Terancam Hilang di Olimpiade 2028: Kisruh IBA, Tenggat 2025

0 5

KOMPAS.com – Tinju terancam hilang dan tak dipertandingkan di Olimpiade 2028. Keputusan akan diambil selambatnya pada 2025.

Upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 telah digelar di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (11/8/2024) silam. Hitung mundur menuju Olimpiade Los Angeles 2028 pun dimulai.

Insan tinju, baik penikmat maupun pelaku, bakal harap-harap cemas dalam menatap Olimpiade Los Angeles 2028. 

Sebab, tinju yang telah menjadi bagian dari pesta olahraga terbesar ini sejak 1904, terancam tak dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya pada LA 2028.

Baca juga: Breakdance Catat Debut di Olimpiade 2024, Viral karena Joget Kanguru, Tak Masuk Program LA 2028

Sejauh ini, tinju tak tertera dalam program Olimpiade Los Angeles 2028. Komite Olimpiade, IOC, mendesak dibentukanya badan tinju dunia baru, agar cabang olahraga ini tetap bisa muncul di LA 2028.

“Selama tahun depan, sesegera mungkin,” ujar Presiden IOC, Thomas Bach, memberikan tenggat waktu soal nasib tinju di Olimpiade 2028.

“Namun kami tidak bisa menunggu lebih lama dari akhir tahun depan,” kata Bach dilansir dari Reuters.

Badan tinju dunia baru dibutuhkan seiring pembekuan yang dilakukan IOC terhadap IBA (International Boxing Association) sejak 2019.

IBA kehilangan status sebagai badan pengelola olahraga ini karena masalah tata kelola, keuangan, dan etika yang belum rampung.

Tes gender yang dilakukan IBA terhadap petinju wanita, Imane Khelif (Aljazair) dan Lin Yu-Ting (Taiwan) juga memicu kontroversi di Olimpiade Paris 2024.

Khelif dan Lin Yu-Ting dinilai tak lolos tes keabsahan gender dan tak bisa ikut tanding pada kejuaraan dunia 2023 silam.

Baca juga: Olimpiade Paris 2024, Keberhasilan China Menjadi Kontingen Bersih

Namun, keduanya bisa tetap turun di Olimpiade 2024, karena IBA tak lagi dipercaya IOC untuk mengelola cabang olahraga (cabor) tinju.

Presiden IBA, Umar Kremlev, menyatakan via sambungan Zoom baru-baru ini bahwa terdapat kenaikan level testosteron Khelif dan Lin Yu-Ting saat tes.

Hal itu berseberangan dengan pernyataan IBA pada 31 Juli 2024 yang mengatakan Khelif dan Lin tidak menjalani tes testosteron, tetapi melalui pemeriksaan yang terpisah dan diakui, serta spesifikasinya tetap dirahasiakan.

Kesimpangsiuran informasi itu membuat kredibilitas IBA pun kian dipertanyakan. Organisasi baru bernama World Boxing lantas didirikan pada tahun 2023 sebagai respons atas permintaan IOC akan organisasi tinju baru.

World Boxing yang dipimpin oleh Boris van der Vorst telah menarik 37 federasi nasional. Jumlah anggota mereka sejatinya masih jauh di bawah IBA.

“Hanya ada satu alasan untuk bergabung dengan World Boxing, yaitu untuk menyelamatkan olahraga kita,” ujar Van Der Vorst yang tahun lalu mencalonkan diri sebagai Presiden IBA, tetapi dinilai tak memenuhi syarat dua hari sebelum pemungutan suara.

World Boxing kini memiliki target mengumpulkan setidaknya 50 federasi dalam beberapa pekan setelah Olimpiade Paris.

“Kisah comeback terbesar dalam gerakan Olimpiade,” tutur Van der Vorst soal upaya organisasinya untuk memastikan tinju tetap berada di Olimpiade 2028.

Leave a comment