Informasi Terpercaya Masa Kini

Puasa Medali Emas Berlanjut di Paris, Malaysia Siap Balas Dendam di Olimpiade Los Angeles 2028

0 3

SUPERBALL.ID – Perburuan medali emas Olimpiade pertama Malaysia terus berlanjut setelah gagal menyabet medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Pada edisi Olimpiade kali ini, kontingen Malaysia hanya mampu membawa pulang dua medali perunggu.

Keduanya datang dari cabang bulutangkis di nomor, Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan tunggal putra, Lee Zii Jia.

Dengan torehan tersebut, Malaysia mengakhiri perjalanan di Olimpiade Paris 2024 dengan finis di peringkat 80.

Baca Juga: Jordi Amat Kedatangan Teman Sekampung, JDT Rekrut Gelandang Eks Athletic Bilbao

Negeri Jiran berbagi tempat dengan tiga negara lainnya yaitu Albania, Grenada, dan Puerto Riko.

Namun, Ketua Kontingen Malaysia Datuk Hamidin Mohd Amin meminta semua pihak tetap tenang menyusul kegagalan di Paris.

Menurutnya, sebagian besar atlet Tanah Air sudah menunjukkan peningkatan performa meski gagal meraih medali emas.

“Kita harus berpijak di bumi nyata,” kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari SinarHarian.com.my.

“Misalnya di bulutangkis, tidak ada pemain kita yang menduduki peringkat pertama atau kedua dunia.”

“Tapi, mereka sudah melampaui performanya di Olimpiade. Kita harus lihat itu.”

“Jadi kalau kita bilang mereka peringkat satu atau dua dunia, kalau tidak mendapat emas, lain lagi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hamidin menegaskan bahwa Malaysia siap mengakhiri penantian panjang di Olimpiade Los Angeles.

Baca Juga: PSSI-nya Malaysia Beri Alasan Mengapa Ultras Malaya Tidak Boleh Boikot Piala Merdeka 2024

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Hamidin menegaskan persiapan atlet perlu dilakukan dari sekarang.

“Kalau ditanya saya, sebagai ketua kontingen, termasuk semua partai, menteri, dan sebagainya, kami menginginkan emas dan kami berupaya untuk itu, tetapi kami gagal.”

“Jadi kalau ditanya saya, dendamnya membara di Los Angeles 2028.”

“Kita harus berusaha meraih emas mulai sekarang karena Olimpiade ini adalah ajang pertandingan dunia dan turnamennya sangat elit.”

“Perlu pengorbanan, bukan hanya pemerintah, asosiasi, atau Dewan Olahraga Nasional, tapi para atlet juga perlu berkorban.”

“Tidak hanya pada hari bertanding di Olimpiade tetapi harus dimulai dari sekarang,” ujarnya.

Prestasi terbaik Malaysia diraih di Olimpiade Rio 2016 dengan empat perak dan satu perunggu.

Malaysia total memperoleh delapan perak dan tujuh perunggu sejak partisipasi pertama di Melbourne 1956.

Leave a comment