Informasi Terpercaya Masa Kini

Lin Yu Ting Ikuti Jejak Imane Khelif Sabet Emas Olimpiade Usai Kontroversi Gender

0 16

KOMPAS.com – Petinju Taiwan, Lin Yu Ting, berhasil meraih medali emas Olimpiade 2024 Paris.

Lin Yu Ting memastikan medali emas Olimpiade 2024 seusai menang atas petinju Polandia, Julia Szeremeta, dalam cabang olahraga (cabor) tinju nomor wanita 57 kg.

Berduel di Roland-Garros pada Minggu (11/8/2024), Lin Yu Ting mengalahkan Julia Szeremeta melalui keputusan mutlak.

Ini menjadi kemenangan keempat Lin Yu Ting melalui keputusan mutlak selama mentas di Olimpiade 2024.

Perjalanan petinju 28 tahun itu mendapatkan emas Olimpiade 2024 sejatinya diiringi dengan kontroversi soal keabsahan gender.

Baca juga: Lin Yu Ting ke Final Olimpiade di Tengah Kontroversi Gender, Petinju Turkiye Beri Huruf X

Lin memang menjadi sorotan publik setelah tak lolos tes keabsahan gender dan dilarang Asosiasi Tinju Internasional (IBA) untuk ikut dalam kejuaraan dunia tahun lalu.

Walau demikian, petinju kelahiran Taiwan itu tetap diperbolehkan untuk turun di Olimpiade 2024.

Pasalnya, Komite Olimpiade (IOC) sudah mencabut pengakuan terhadap IBA sebagai badan pengatur tinju karena berbagai masalah, termasuk korupsi dan transparansi keuangan.

Petinju asal Turkiye, Esra Yildiz Kahraman, bahkan sempat menyindir Lin setelah kalah dalam partai semifinal Olimpiade 2024.

Saat itu, Esra Yildiz menyatukan kedua jari telunjuknya untuk membentuk huruf “X”.

Baca juga: Imane Khelif Sabet Emas Olimpiade 2024 Usai Kontroversi Gender

Petinju Bulgaria, Svetlana Kamenova, yang dikalahkan Lin Yu Ting, di perempat final Olimpiade 2024 juga sempat melakukan gesture huruf “X” serupa.

Simbol huruf “X” yang diperlihatkan oleh Esra dan Svetlana merujuk kepada kromosom XX.

Manusia yang memiliki kromosom XX berjenis kelamin perempuan. Di lain sisi, kromosom XY ada pada tubuh seorang pria.

Melalui simbol itu, Esra Yildiz dan Svetlana tampak ingin menyampaikan bahwa mereka adalah wanita tulen.

Walau demikian, Esra, yang meraih medali perunggu, dan Lin tampak berpelukan saat seremoni penyerahan medali.

Lin mengungkapkan bahwa dirinya menutup diri dari media sosial selama kompetisi Olimpiade 2024 guna menjaga fokus.

Baca juga: Imane Khelif ke Final Olimpiade, Kans Cetak Sejarah Setelah Kontroversi Gender

“Tentu saja, saya mendengar beberapa informasi melalui pelatih saya, tetapi saya tidak terlalu peduli,” ungkapnya.

“Saya diundang oleh IOC untuk ambil bagian dalam Olimpiade dan ini yang menjadi fokus saya,” lanjutnya.

Sementara itu, petinju asal Aljazair, Imane Khelif, juga berhasil meraih medali emas Olimpiade 2024 cabor tinju nomor putri 66 kg.

Imane Khelif sejatinya menghadapi kontroversi soal keabsahan gender. Sama seperti Lin, sang petinju berumur 25 tahun itu juga menuai kontroversi mengenai status gender.

Leave a comment