Informasi Terpercaya Masa Kini

Jadwal Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 – Nurul Akmal di Ambang Rekor Medali Emas Indonesia

0 17

TRIBUNNEWS.COM – Lifter wanita Indonesia, Nurul Akmal, menjadi harapan Indonesia untuk kembali mendulang medali emas di Olimpiade Paris 2024. Berikut jadwal tanding Nurul Akmal di cabang olahraga (cabor) angkat besi.

Amel, sapaan akrab Nurul Akmal, dalam jadwal Olimpiade 2024 bakal tampil di South Paris Arena, Paris, Perancis, pada Minggu (11/8/2024) pukul 16.30 WIB.

Nantinya, Nurul Akmal akan bersaing menghadapi 11 kontingen dari 11 negara pada nomor +81 kg Olimpiade 2024.

Di nomor ini, Amel bakal menghadapi juara bertahan asal China, Li Wenwen, dan peraih medali perak Olimpiade Tokyo asal Amerika Serikat, Emily Campbell.

Atlet berumur 31 tahun itu menjadi satu-satunya lifter putri Indonesia yang berlaga di kelas berat dan mampu menembus Olimpiade.

Harapan dan doa disangkutkan ke pundak lifter yang dijuluki sebagai Mike Tyson-nya Indonesia ini untuk menutup perjuangan Merah-Putih di Olimpiade Paris 2024 secara klimaks.

Peluang emas Nurul Akmal terbuka lebar

Jika terealisasi, maka dia akan mengukir sejarah dengan membantu Indonesia untuk kali pertama meraih 3 medali emas sepanjang partisipasinya di Olimpiade.

Sejauh ini, Merah Putih mengumpulkan 10 keping medali tertinggi di Olimpiade.

Terbaru, Indonesia menyabet dua emas di Olimpiade Paris 2024 melalui Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi).

Pencapaian ini mengulang prestasi Indonesia 32 tahun silam.

Raihan dua emas yang disumbangkan Veddriq dan Rizki, menjadi ulangan Olimpiade 1992 di Barcelona.

Baca juga: 5 Lawan Berat Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024, Juara Bertahan hingga Lifter Muda Korea Selatan

Saat itu, bulutangkis mengawinkan emas tunggal putra dan tunggal putri. Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang mencatatkan sejarah itu.

Artinya, tinggal satu keping medali emas lagi, maka Indonesia akan meraih prestasi terbaik sepanjang sejarah Olimpiade. Dengan membawa pulang tiga keping emas, maka Olimpiade Paris 2024 menjadi raihan terbaik Indonesia.

Sebagai informasi, baru pada Olimpiade kali ini medali emas dibawa pulang ke Tanah Air bukan berasal dari cabor badminton.

8 medali emas Indonesia diraih dari cabor tersebut, sehingga wajar tim badminton Merah-Putih sangat diandalkan pada Olimpiade 2024. Sayangnya, hanya satu medali perunggu yang dihasilkan, melalui tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Harapan besar akan tertuju pada Nurul Akmal yang akan turun berlaga di hari penutupan Olimpiade Paris 2024

Ia melangkah ke Olimpiade Paris 2024 berbekal pengalaman di Olimpiade Tokyo 2020 serta beberapa gelar yang diraihnya di kancah nasional.

Amel pernah ikut dalam Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2017 yang dihelat di Baku, Azerbaijan. Dalam kompetisi +90 kilogram putri, ia membawa pulang medali perak untuk Indonesia.

Amel, sapaan Nurul Akmal, juga mengharumkan nama Indonesia di Piala Qatar Internasional ke-6 di Doha pada 2019. Ia membawa pulang medali perunggu dalam kompetisi +87 kilogram putri.

Olimpiade Paris 2024, menjadi kesempatannya mengukir prestasi lagi setelah di Tokyo pada 2020 lalu finis di posisi lima besar

Jadwal Indonesia di Olimpiade 2024

Minggu (11/8/2024)

16.30 WIB – Nurul Akmal (nomor +81 kg)

Wakil Indonesia Raih Medali di Olimpiade Paris 2024

Medali pertama Indonesia datang dari cabor badminton. Adalah Gregoria Mariska Tunjung sukses membawa pulang keping medali perunggu setelah menyegel posisi tiga di nomor tunggal putri.

Sukses Jorji, sapaan Gregoria, meraih medali perak tak lepas dari cedera yang dialami Carolina Marin saat melawan He Bingjiao pada laga semifinal.

Carolina Marin yang memutuskan retired dari Olimpiade Paris 2024, secara tidak langsung memberikan berkah kepada Jorji, yang otomatis berhak mengamankan medali perunggu.

Indonesia mendapatkan medali keduanya dari cabang olahraga panjat tebing. Tak tanggung-tanggung, Veddriq Leonardo, atlet climber asal Pontianak, Kalimantan Barat ini sukses menyumbangkan emas pertama bagi Merah Putih.

Veddriq Leonardo meraih medali emas Olimpiade 2024 setelah mengalahkan Wu Peng dari China pada final speed putra di Le Bourget Sport Climbing Venue.

Baca juga: 5 Lawan Berat Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024, Juara Bertahan hingga Lifter Muda Korea Selatan

Dalam final tersebut Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik. Atlet 27 tahun itu unggul dramatis 0,02 detik di depan Wu Peng yang mencetak 4,77 detik.

Kemenangan Veddriq Leonardo dari speed putra merupakan medali emas pertama kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Emas Veddriq juga jadi emas pertama kontingen Indonesia di luar dari cabor badminton sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.

Beberapa jam kemudian, Rizki Juniansyah berhasil jadi yang terbaik di kelas 76kg angkat besi.

Rizki tampil impresif dengan mencatat total angkatan 354kg. Rizki unggul 8kg dari pesaing terdekat, Weeraphon Wichuma dari Thailand.

Lewat pencapaian luar biasa itu Veddriq dan Rizki bisa mendapatkan bonus mewah dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah biasa memberikan bonus untuk para atlet yang berprestasi dalam multievent, termasuk Olimpiade.

(Tribunnews.com/Giri)

Leave a comment