Kata Media Asing soal Kemenangan Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024
KOMPAS.com – Atlet Indonesia, Veddriq Leonardo dan Rizki Junianyah berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Kemenangan diperoleh Veddriq usai mengalahkan perwakilan China, Wu Peng di final panjat tebing nomor speed putra di Le Bourget Climbing Area, Kamis (8/8/2024).
Sementara Rizki memenangkan medali saat bertanding di cabang olahraga (cabor) angkat besi dan berhasil melakukan angkatan 199 kg di South Paris Arena 6 pada Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.
Dengan demikian, Indonesia memiliki total dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 hingga Jumat (9/8/2024).
Sejumlah media asing pun menyoroti kemenangan Veddriq dan Rizki tersebut. Apa kata mereka?
Baca juga: Kata Media Asing soal Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Mimika, Singgung Penyanderaan Philips Mark Mehrtens
Kata media asing soal kemenangan Veddriq Leonardo
Berikut beberapa sorotan dari media asing soal kemenangan Veddriq Leonardo:
1. National Public Radio (NPR)
Media asal Amerika Serikat yang berpusat di Washington DC memberitakan kemenangan Veddriq Leonardo dalam berita berjudul “Technically, the fastest Olympian just took bronze in speed climbing” pada Kamis (8/8/2024).
NPR mengatakan, Veddriq Leonardo berhasil memenangkan emas, meski secara teknis bukan pemegang catatan waktu terbaik Olimpiade.
Apabila diurutkan berdasarkan perolehan waktu, Veddriq berada di bawah atlet AS, Sam Watson. Dengan rekam waktu 4,75 detik, Veddriq memiliki selisih 0,01 detik lebih lambat dari Watson yang meraih 4,74 detik.
Namun, waktu Watson tersebut diraih saat memperebutkan medali perunggu melawan wakil Iran, Reza Alipour yang hanya membukukan catatan waktu 4,88 detik.
Sementara, Veddriq memperoleh angka tersebut ketika berlaga di final mengalahkan atlet China, Wu Peng yang hanya mencatatkan waktu 4,77 detik.
Kendati hanya meraih posisi ketiga, Watson tetap mengakui dan memberikan selamat kepada Veddriq.
“Saya ingin berada di puncak podium, tetapi pada babak eliminasi saya beberapa milimeter lebih lambat dan memang terkadang begitulah adanya. Selamat kepada Wu dan Leonardo,” ujar atlet yang baru berusia 18 tahun itu, Kamis.
Baca juga: Link Live Streaming Pertandingan Panjat Tebing dan Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 Hari Ini
2. Channel News Asia (CNA)
Media CNA menyoroti kemenangan Veddriq yang membawa kebanggaan baru bagi Indonesia karena merupakan atlet Merah Putih pertama yang meraih emas di Olimpide Paris 2024.
Berita ini terbit dengan judul “Climbing: Indonesia’s Leonardo upsets American Watson to win speed gold” pada Kamis (8/8/2024),
CNA menulis, mantan pemegang rekor dunia berusia 27 tahun ini mengamankan medali emas Olimpiade kesembilan dalam sejarah Indonesia.
Veddriq juga menambah daftar cabor peraih emas yang selama delapan kali mayoritas dimenangkan oleh bulu tangkis. Sayang, pada Olimpiade kali ini, bulu tangkis Indonesia hanya dapat membawa pulang perunggu.
CNA juga menyoroti dukungan keluarga Veddriq, terutama Sang Ibunda.
Sebelum berlaga pada Kamis, Sang Ibu bercerita bahwa Veddriq sempat meneleponnya pada Rabu malam untuk meminta doa.
Tak hanya keluarga, Presiden Joko Widodo dan sejumlah petinggi di Indonesia juga memberikan apresiasi kepada Veddriq.
Baca juga: Veddriq Leonardo, 2023 Pecahkan Rekor Dunia, 2024 Emas Olimpiade
3. Xinhua
Media asal China, Xinhua juga memberitakan soal raihan emas pertama Indonesia berkat kemenangan Veddriq dalam berita berjudul “Leonardo wins Indonesia’s 1st gold at Paris Olympics with sport climbing men’s speed victory”, Kamis (8/82024).
“Saya merasa sangat senang, saya merasa sangat gembira bisa membawa medali emas pertama untuk Indonesia di Paris 2024 untuk negara saya,” kata Veddriq, tulis Xinhua.
Sementara, Wu yang meraih perak mengatakan, dirinya sedang tidak dalam kondisi terbaik saat bertanding.
“Saya tidak dalam kondisi terbaik hari ini. Saya biasanya merasa lebih ringan dan tidak banyak membutuhkan tenaga untuk memanjat. Hari ini tubuh saya terasa berat, tetapi saya berhasil melakukan penyesuaian dengan cepat,” ujarnya.
Di sisi lain, Watson mengungkapkan, tidak ada penyesalan selama bertanding meski dirinya merupakan pemegang rekor waktu terbaik tapi gagal memperebutkan emas.
“Saya tidak menyesal. Panjat tebing memiliki margin kesalahan yang sangat kecil, dan saya berkompetisi melawan beberapa atlet yang luar biasa. Jadi, tidak ada kata penyesalan,” paparnya.
Baca juga: Veddriq Leonardo, Sempat Ingin Berhenti dari Dunia Panjat Tebing, Kini Persembahkan Emas Olimpiade
Kata media asing soal kemenangan Rizki Juniansyah
Berikut beberapa sorotan media asing terhadap kemenangan Rizki Juniansyah
1. Reuters
Melalui beritanya yang rilis pada Jumat (9/8/2024) dengan judul “Weightlifting-Indonesia’s Juniansyah wins men’s 73kg gold medal, Shi fails to finish”, Reuters menyoroti keberhasilan Rizki meraih emas.
Reuters juga menulis bahwa Rizki Juniansyah mampu mencetak rekor Olimpiade di nomor clean and jerk dan mengalahkan juara bertahan dari China, Shi Zhiyong.
Rizki mengangkat beban seberat 155 kg pada snatch. Performa yang lebih baik kemudian ia tunjukkan pada sesi clean and jerk dengan beban angkat 199 kg.
Sementara, Shi Zhiyong gagal dalam percobaan ketiganya di sesi clean and jerk. Padahal pada snatch, Shi sempat memimpin dengan angkatan yang luar biasa, yaitu 165 kg.
“Saya senang, bangga, dan sangat emosional karena berhasil meraih medali emas dan mengukir sejarah,” ungkap Rizki kepada media, Jumat.
2. New York Times
Tak ketinggalan, New York Times juga ikut memberitakan perolehan emas Indonesia di cabor angkat besi dalam berita berjudul “Weightlifting: Gold for Indonesia’s Rizki Juniansyah”, Jumat (9/8/2024).
Mereka menulis sedikit sepak terjang Rizki meraih kemenangan. Rizki memenangkan pertandingan terakhir di cabang angkat besi kelas 73 kg putra mengalahkan atlet lainnya.
Di antaranya Weeraphon Wichuma dari Thailand dan Bozhidar Anreev asal Bulgaria yang meraih perunggu.
Baca juga: Rizki Juniansyah, Peraih Emas Olimpiade yang Pecahkan Rekor Clean and Jerk