Di Upacara Pembukaan Olimpiade, Atlet Palestina Pakai Baju Gambar Anak-anak yang Dibom
PARIS, KOMPAS.com – Atlet Palestina Waseem Abu Sal memakai baju bergambar anak-anak yang dibom saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024).
Diketahui, Abu Sal adalah atlet tinju yang juga satu dari dua pembawa bendera delegasi Palestina selama parade sungai di sepanjang Sungai Seine.
Kemeja putihnya memiliki sulaman gambar pesawat tempur yang menjatuhkan rudal ke anak-anak yang sedang berolahraga.
Baca juga: Israel Serang Sekolah di Gaza, 30 Orang Tewas, 100 Lainnya Terluka
“Kemeja ini mewakili gambaran terkini di Palestina,” kata Abu Sal kepada AFP, Sabtu (27/7/2024).
“Anak-anak yang syahid dan mati di bawah reruntuhan, anak-anak yang orang tuanya syahid dan ditinggalkan sendirian tanpa makanan atau air,” imbuh dia.
Jibril Rajoub, presiden Komite Olimpiade Palestina, mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah diperiksa panitia penyelenggara Olimpiade Paris setempat untuk melihat apakah kaus Abu Sal melanggar peraturan Olimpiade.
“Itu pesan perdamaian. Itu pesan untuk menarik perhatian. Ini anti-perang, menentang pembunuhan. Ini sesuai dengan Piagam Olimpiade,” jelas dia.
“Kami presentasikan, mereka menyetujuinya,” jelasnya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang pernyataan politik di lapangan selama acara olahraga dan selama upacara pembukaan dan penutupan.
Tetapi, para atlet bebas mengekspresikan diri mereka dalam konferensi pers dan di media sosial.
Komite Olimpiade Palestina menulis surat kepada IOC pekan lalu meminta larangan atlet Israel di Olimpiade Paris, namun ditolak.
Rajoub mengatakan tim Palestina bermaksud menggunakan Olimpiade Paris untuk menarik perhatian terhadap penderitaan warga sipil di Gaza.
Baca juga: Rusia: Pernyataan Ukraina Tentang Perundingan Damai Masih Bertentangan
Abu Sal (20), menerima “wildcard” untuk tinju Olimpiade.
Dia tinggal di Tepi Barat dan tidak dapat berlatih dengan pelatihnya yang berbasis di Kairo.
Abu yang juga warga Gaza menjadi salah satu dari orang yang tidak dapat melakukan perjalanan keluar karena pembatasan dari Israel.