Mulut Pedas Tamara Tyasmara Pepet Yudha Arfandi Saat Rekonstruksi,Ibu Dante Bikin Pelaku Tertunduk

- Pertemuan Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi saat rekonstruksi Dante disorot. Saat rekonstruksi kematian Dante, Tamara Tyasmara sempat dekati Yudha Arfandi dan bisiki sesuatu. Bukan kata cinta lagi, rupanya sebuah umpatan yang kini diucapkan Tamara Tyasmara untuk Yudha Arfandi, mantan kekasihnya. Tamara Tyasmara terlihat emosional saat nekat mendekati Yudha Arfandi. Baca juga: Sebut Yudha Arfandi Orang Baik dan Difitnah, Spanduk...

Mulut Pedas Tamara Tyasmara Pepet Yudha Arfandi Saat Rekonstruksi,Ibu Dante Bikin Pelaku Tertunduk

SRIPOKU.COM - Pertemuan Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi saat rekonstruksi Dante disorot.

Saat rekonstruksi kematian Dante, Tamara Tyasmara sempat dekati Yudha Arfandi dan bisiki sesuatu.

Bukan kata cinta lagi, rupanya sebuah umpatan yang kini diucapkan Tamara Tyasmara untuk Yudha Arfandi, mantan kekasihnya.

Tamara Tyasmara terlihat emosional saat nekat mendekati Yudha Arfandi.

Baca juga: Sebut Yudha Arfandi Orang Baik dan Difitnah, Spanduk Pendukung Eks Tamara Tyasmara Jadi Sorotan

Meski sang tersangka dijaga ketat para polisi, Tamara bak tak gentar meluapkan kemarahannya pada Yudha.

Aksi Tamara sewot hingga menyemprot Yudha Arfandi dengan kata-kata pedas itu terjadi saat mereka bertemu di kolam renang.

Seperti diketahui, Yudha Arfandi sebagai tersangka pembunuhan Dante pada 27 Januari 2024 telah melakoni 115 adegan rekonstruksi.

Ada dua tempat rekonstruksi, yakni di Polda Metro Jaya dan kolam renang TKP tewasnya Dante.

Pada rekonstruksi tersebut, Tamara Tyasmara turut dihadirkan sebagai saksi kasus kematian Dante.

Sebab sebelum Dante meninggal dunia, Tamara lah yang mengantar sang putra ke rumah Yudha Arfandi.

Terutama saat Yudha Arfandi memerankan adegan menenggelamkan Dante 12 kali di kolam renang hingga membuat korban tewas, Tamara tak kuasa menahan laju air matanya.

Karenanya, saat berpapasan langsung dengan Yudha Arfandi di rekonstruksi, Tamara Tyasmara tak menyia-nyiakan kesempatan.

Tak gentar meski Yudha Arfandi dijaga ketat penyidik Polda Metro Jaya, Tamara Tyasmara langsung mendekat ke arah tersangka saat di kolam renang.

Dengan suara bergetar, Tamara menyindir Yudha Arfandi dan keluarganya yang tak mau disalahkan atas kasus kematian Dante.

Tamara pun meminta Yudha Arfandi untuk menyadari perbuatan jahatnya.

"Lu sadar! Jangan nyindir mulu. Keluarga bisanya nyindir-nyindir doang, hih!" kata Tamara Tyasmara di samping Yudha Arfandi.

Melihat Tamara emosi, keluarga yang mendampinginya pun menenangkan sang artis.

Tamara lantas menepi guna menenangkan diri setelah bertemu langsung dengan Yudha Arfandi.

Dimarahi sang mantan pacar, Yudha Arfandi cuma tertunduk lesu.

Keluarga Yudha Arfandi Bentangkan Spanduk

Pemandangan menarik terlihat di depan gedung kolam renang. Pantauan Wartakotalive.com, sekelompok orang membentangkan spanduk dukungan kepada Yudha Arfandi, tersangka kematian Dante.

"TUHAN AKAN MENOLONGMU YUDHA ARFANDI. BIARKAN SAJA ORANG MENGHUJATMU. KAMU ORANG BAIK KAMU TELAH DIFITNAH. KAMI SEMUA MENDOAKANMU. SEMOGA SELAMAT DUNIA AKHIRAT," isi tulisan dukungan kepada Yudha Arfandi dalam spanduk.

Baca juga: Saksikan Yuda Arfandi Tenggelamkan Dante, Tamara Tyasmara Menangis dan Pasang Wajah Marah

Salah seorang wanita yang memegang spanduk itu mengakui, dirinya adalah perwakilan keluarga Yudha yang datang untuk memberikan dukungan.

"Kami dari keluarga dan pendukung Yudha," kata salah satu orang wanita yang memegang spanduk dukungan untuk Yudha Arfandi.

Namun, wanita itu tak mau dimintai keterangan terkait pembuatan spanduk dukungan untuk Yudha.

"Kami no comment, ada waktunya kami bicara," ujar wanita tersebut.

Angger Dimas Tahan Tangis

Sementara Tamara sang mantan istri bisa berpapasan langsung dengan Yudha Arfandi, Angger Dimas ayah Dante justru tak melakoni hal yang sama.

Angger Dimas hanya memantau dari kejauhan proses rekonstruksi kasus kematian putra kesayangannya.

Diungkap Angger Dimas, dirinya masih menunggu pihak kepolisian mengungkap motif Yudha Arfandi membunuh Dante secara sadis.

"Motif belum ada, kita akan melihat penyidik menyelesaikan," ujar Angger Dimas.

"Kita tidak bisa mendorong polisi, polisi sudah bekerja profesional," sambungnya.

Ditanya soal proses rekonstruksi kematian Dante, Angger Dimas enggan panjang lebar menanggapi.

Sembari menahan tangis, Angger mengaku gusar saat melihat adegan Yudha Arfandi menendang Dante.

"Saya paling mengenaskan pas anak saya ditendang," pungkas Angger Dimas.

Tamara Tyasmara Curi-curi Pandang ke Mantan saat Rekonstruksi Tewasnya Dante, Yudha Bohong soal CCTV

Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi jalani rekonstruksi tewasnya Dante, Rabu (28/2/2024).

Dalam rekonstruksi tersebut, akhirnya Tamara Tyasmara bertemu langsung dengan mantan pacarnya yang jadi tersangka kematian putranya, Dante.

Dalam rekonstruksi yang dilaksanakan sejak 10.30 WIB itu, tersangka tunggal kasus pembunuhan Dante, yakni Yudha Arfandi turut dihadirkan.

Tak cuma Arfandi, ibunda korban, Tamara Tyasmara juga datang guna memerankan sejumlah adegan rekonstruksi di Polda Metro Jaya.

Sembari ditemani sang pengacara Sandy Arifin, Tamara Tyasmara datang dengan raut wajah gelisah.

Namun sesekali Tamara Tyasmara tersenyum dan tertawa kala berbincang dengan teman-temannya yang ikut hadir di rekonstruksi.

Sementara itu, Yudha Arfandi sang tersangka terlihat gugup.

Dengan tangan diborgol, Arfandi yang kini berkepala plontos dan mengenakan baju tahanan terus menampakkan wajah serius.

Sambil mengikuti instruksi yang diberikan penyidik kepolisian, Arfandi pun memerankan belasan adegan rekonstruksi.

Dulu masih jadi kekasih, Tamara pun memerankan adegan saat membawakan pakaian renang Dante hingga menaruhnya di rumah Arfandi.

Tak sempat bertemu, saat Tamara ke rumahnya, Arfandi sedang berada di petshop bersama putri tunggalnya, Moura (6).

Selang beberapa menit Tamara pergi dari rumah Arfandi, Arfandi pun tiba di rumahnya dan bertemu Dante.

Adegan demi adegan diperankan Tamara dan Arfandi dengan baik.

Namun terlihat raut wajah Tamara berubah saat melihat ke arah Arfandi.

Kendati berdiri jauh dari tersangka, Tamara beberapa kali curi-curi pandang ke sang mantan pacar.

Setelah melihat Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara pun menampakkan ekspresi menahan kesal.

Sementara itu, Yudha Arfandi tampak tak berani melihat ke arah Tamara dan selalu menunduk.

Adegan di Polda Metro Jaya yang dicitrakan seperti di rumah tersangka itu hanya 12 saja.

Sisanya nanti Yudha Arfandi akan dibawa ke kolam renang guna melakukan rekonstruksi utuh soal detik-detik tewasnya Dante pada 27 Januari 2024 di tangannya.

Kebohongan Yudha Arfandi Terbongkar

Usai melaksanakan beberapa adegan rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Dante, pihak kepolisian buka suara.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengurai suasana awal saat rekonstruksi.

"Kegiatan rekonstruksi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara nyata mulai dari tahap persiapan hingga akhir.

Pada kegiatan rekonstruksi ini diawali dengan persiapan 12 adegan, yang seharusnya dilaksanakan mulai dari rumah tersangka namun karena situasional, sehingga kami melaksanakan kita asumsikan di Mapolda," ungkap Kombes Wira Satya Triputra dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.

Sekira pukul 13.30 Wib, penyidik akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Dante di kolam renang bersama tersangka, Arfandi.

"Nantinya akan menuju ke kolam renang.

Berdasarkan keterangan yang ada, tersangka bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya," imbuh Kombes Wira Satya Triputra.

Lebih lanjut, Kombes Wira Satya Triputra pun mengurai fakta baru yang ditemukan penyidik.

Bahwa kebohongan Yudha Arfandi dalam kasus Dante akhirnya terkuak.

Kebohongan tersebut adalah soal momen Yudha Arfandi yang sempat mengecek apakah ada CCTV di kolam renang.

Sebelum ke kolam renang, Arfandi disinyalir sempat mencari tahu lewat browsing di internet, apakah di kolam renang yang ia tuju ada CCTV atau tidak.

Namun terkait momen tersebut, Arfandi tak mengakuinya.

Sehingga saat rekonstruksi nanti, Arfandi ogah memerankan adegan mencari atau browsing soal CCTV kolam renang.

"Nanti pada saat adegan ke-13, posisi sudah menuju ke kolam renang, ada satu adegan di mana tersangka tidak mengakui bahwa telah mengakses CCTV melalui browsing di internet untuk mengecek di lokasi (kolam renang) apakah ada CCTV atau tidak," pungkas Kombes Wira Satya Triputra.

Padahal berdasarkan fakta yang didapat pihak kepolisian, pengakuan Arfandi soal tak mengecek info soal CCTV itu adalah bohong.

Karena dari pemeriksaan digital analisis, ketahuan bahwa Arfandi sempat mencari tahu di ponselnya soal CCTV di kolam renang tersebut.

Fakta baru tersebut nantinya akan jadi pertimbangan untuk penetapan jeratan pasal 340 atau pembunuhan berencana.

"Padahal pada kenyataannya, si tersangka ini mencari atau browsing CCTV yang ada di kolam renang sana. Kita bisa buktikan (faktanya) berdasarkan analis digital.

Yang mana, pada adegan ke-13, tersangka (sempat) membrowsing dan mengakses CCTV kolam renang dengan menggunakan handphone," kata Kombes Wira Satya Triputra.  

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow