MotoGP: Intip Perubahan Motor Balap Honda, Bisa Berjaya Lagi?

TEMPO.CO, Jakarta - Motor balap Honda RC213V telah melakukan pengujian di Sirkuit Jerez pada 24-25 Januari 2024. Saat itu Stefan Bradl bertugas sebagai pembalap penguji yang ikut turun ke lintasan di sesi tes WorldSBK (WSBK).

Dalam sesi tes tersebut, motor balap Honda RC213V menghadirkan perbedaan dari versi sebelumnya. Perubahan itu terlihat jelas pada paket aerodinamisnya dengan notch samping, dan tampilan belakangnya direvisi, termasuk spoiler. Lengan ayunnya juga terlihat baru.

“Aero secara umum memiliki efek yang luar biasa. Ini menyaring sedikit perasaan pengemudi terhadap ban dan aspal. Ini mengubah perasaan yang Anda rasakan saat tangan Anda berada di setang,” kata Stefan Bradl, dikutip Tempo dari Speedweek hari ini, Sabtu, 27 Januari 2024.

“Efeknya terlihat jelas, terutama di tikungan cepat. Kita berbicara tentang luas permukaan fairing, pada kecepatan 150 km/jam hal ini berdampak besar. Aerodinamika penting untuk segala hal saat ini: kecepatan tertinggi, belokan lebih baik, wheelie lebih sedikit,” tambah dia.

Stefan Bradl menyelesaikan 73 laps di sesi tes Jerez dengan catatan waktu tercepat 1 menit 39,368 menit. Pembalap penguji tim pabrikan Honda tersebut tertinggal 1,076 detik dari pembalap tercepat, yakni Nicolo Bulega.

Terlepas dari hasil di tes Jerez, Stefan Bradl memastikan bahwa Honda saat ini akan lebih banyak melakukan pengujian. Karena Honda mendapatkan konsesi pada Grand Prix MotoGP 2024.

“Kami akan melakukan pengujian sepanjang tahun dan di banyak trek. Sejauh ini saya menjalani 25 hingga 30 hari tes per tahun, sekarang akan mencapai 40 hari. Sesekali juga ada wildcard yang telah diterapkan di Jerez, Barcelona dan Sachsenring. Itulah rencananya untuk paruh pertama musim ini,” jelas dia.

Stefan Bradl sendiri akan menjalani tes Shakedown MotoGP Sepang pada awal bulan depan, tepatnya 1-3 Februari 2024. Setelah itu rider penguji tim pabrikan Jepang tersebut juga akan mengikuti tes resmi MotoGP Malaysia pada 6-8 Februari 2024.

Pilihan Editor: Komentar Luhut Terhadap Omongan Tom Lembong soal Nikel

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto