Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

KOMPAS.com - Bayi ikan sidat atau disebut sebagai elver disebut-sebut sebagai ikan paling mahal atau berharga di Amerika Serikat (AS) saat ini.

Dikutip dari Fortune, Jumat (15/3/2024), elver tersebut dihargai 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 31,5 juta per pon (453 gram). Itu lebih bernilai dibandingkan lobster, kerang, atau salmon.

Padahal, elver ini berukuran kecil memanjang, menggeliat, dan cukup kotor saat ditangkap oleh para nelayan.

Tingginya harga beli elver tersebut disebabkan oleh peran pentingnya terhadap rantai pasokan makanan Jepang di seluruh dunia.

Umumnya, ikan mungil yang beratnya hanya beberapa gram ini ditangkap oleh nelayan dengan menggunakan jaring di sungai kecil.

Baca juga: Viral, Video Ikan Koi Berenang Vertikal di Permukaan Air, Kok Bisa?

Wilayah penghasil elver terbanyak

Satu-satunya negara bagian di AS yang memiliki tangkapan ikan elver dalam jumlah besar adalah Maine.

Sejak nilainya meningkat pesat, elver telah menjadi spesies ikan paling berharga di Maine dalam hal nilai total. Negara bagian ini diketahui telah memiliki perikanan elver selama beberapa dekade.

Biasanya, para nelayan akan menangkap elver pada musim tertentu. Tahun ini, musim elver akan dimulai minggu ini atau sekitar Senin (18/3/2024).

Meski begitu, menangkap elver tergolong cukup sulit, karena melibatkan pemasangan jaring besar di sungai-sungai Maine yang dingin pada dini hari.

Namun hal tersebut tidak menghentikan para nelayan baru untuk mencoba bisnis yang menguntungkan ini.

Baca juga: Viral, Video Ikan Disebut Hibernasi Berbulan-bulan Tanpa Air dan Masih Hidup, Ini Kata Pakar

Kuota tangkapan elver dibatasi

Dilansir dari ABCNews, Kamis (14/3/2024), para nelayan di Maine menyuarakan kekhawatirannya mengenai kemungkinan pemotongan sistem kuota penangkapan ikan yang ketat dalam beberapa bulan terakhir.

Meski begitu, dewan pengawas antar negara bagian yang mengendalikan perikanan telah mengeluarkan rencana untuk mempertahankan kuota elver pada tingkat saat ini, yakni kurang dari 10.000 pon per tahun tanpa batas waktu.

Direktur Asosiasi Nelayan Elver Maine, Darrel Young mengungkapkan bahwa para nelayan yang telah bertahun-tahun menggembar-gemborkan keberlanjutan perikanan kini meminta persetujuan.

Komisaris Departemen Sumber Daya Kelautan Maine, Patrick Keliher mengatakan bahwa kuota elver tersebut mencerminkan langkah-langkah manajemen kuat yang sudah mereka terapkan.

Dewan Komisi Perikanan Laut Negara Bagian Atlantik dijadwalkan melakukan pemungutan suara mengenai sistem kuota baru untuk perikanan elver pada tanggal 1 Mei 2024.

Dewan tersebut juga dapat menetapkan untuk memperpanjang kuota yang ada saat ini selama tiga tahun ke depan.

Baca juga: Tak Kalah dari Salmon, Ini 6 Manfaat Ikan Kembung untuk Kesehatan

Lebih mahal dari lobster

Ikan sidat kecil tersebut akan dijual sebagai benih ke perusahaan akuakultur Asia yang kemudian membesarkannya hingga dewasa sampai dapat diolah sebagai makanan.

Di restoran-restoran mahal, ikan sidat yang mirip dengan belut ini, akan dimasak menjadi berbagai hidangan seperti kabayaki, yaitu hidangan panggang yang diasinkan.

Sementara beberapa ikan akhirnya kembali ke AS dan dijual di restoran sushi.

Harga ikan sidat mencapai 2.009 dolar AS per pon tahun lalu, 400 kali lipat lebih mahal dari lobster, makanan laut khas Maine.

Maine telah memiliki perikanan elver selama beberapa dekade, tetapi elver di negara bagian ini menjadi lebih berharga di awal tahun 2010-an, sebagian karena sumber-sumber luar negeri mengering.

Ikan sidat Eropa terdaftar sebagai spesies yang lebih terancam punah daripada spesies sidat Amerika oleh International Union for Conservation of Nature, meskipun beberapa kelompok lingkungan hidup telah mendorong konservasi yang lebih besar di AS.