Menilik Potensi Pembagian Dividen dari Emiten Sektor Non-Bank

ID-JAKARTA. Selain menadah berkah dividen dari emiten perbankan, para investor juga bisa mencari dividen dari sektor lainnya. Biasanya, emiten tambang batubara paling loyal membagikan dividen. Namun sayangnya normalisasi harga komoditas dunia turut menekan kinerja sejumlah emiten batubara. Hal ini yang turut menekan jumlah besaran dividen yang dibayarkan ke investor saham. Head of Proprietary Investment Mirae Asset Sekuritas Handiman...

Menilik Potensi Pembagian Dividen dari Emiten Sektor Non-Bank

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Selain menadah berkah dividen dari emiten perbankan, para investor juga bisa mencari dividen dari sektor lainnya. Biasanya, emiten tambang batubara paling loyal membagikan dividen.

Namun sayangnya normalisasi harga komoditas dunia turut menekan kinerja sejumlah emiten batubara. Hal ini yang turut menekan jumlah besaran dividen yang dibayarkan ke investor saham. 

Head of Proprietary Investment Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo memproyeksikan pembagian dividen tahun buku 2024 diproyeksikan akan menciut karena penurunan kinerja dari sektor energi. 

Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan total dividen pada musim dividen tahun ini mencapai Rp 320,2 triliun. Angka itu lebih rendah 10,4% dibandingkan total dividen dari tahun lalu senilai Rp 357,2 triliun. 

Baca Juga: Lampaui Rp 565 Triliun pada 2023, Menperin: Tren Investasi Manufaktur Terus Naik

"Pertumbuhan pendapatan yang kuat dari emiten sektor keuangan dan konsumen primer akan meringankan menyusutnya dividen dari sektor energi," jelas dia dalam riset. 

Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai selain sektor perbankan, investor juga dalam mencermati sektor telekomunikasi. Khususnya dari emiten pelat merah, yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). 

Kiwoom Sekuritas memproyeksikan TLKM bisa menghasilkan Dividend per Share (DPS) sebesar Rp 210. Angka tersebut menggunakan asumsi Earning per Share (EPS) TLKM mencapai Rp 263 dan Dividend Payout Ratio (DPR) 80%.

Adapun hingga akhir Jumat (16/2), TLKM berada di level Rp 4.160 per saham. Jika mengacu harga tersebut, maka peluang dividend yield yang ditawarkan TLKM sebesar 5,04%. 

Selain itu ada di sektor bahan baku, yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)yang diperkirakan bisa menghasilkan DPS sebesar Rp 210 dengan estimasi EPS senilai Rp 263 dan DPR 80% dari laba bersih. 

"TLKM dan SMGR menarik untuk dicermati karena bisa menghasilkan potensi dividend yield yang tinggi sehingga bisa direkomendasikan beli," kaya Sukarno kepada Kontan akhir pekan lalu. 

Baca Juga: Melihat Isi Si Pendatang Baru LQ45 Yang Kontroversial

Sementara saham pilihan Mirae Asset Sekuritas untuk musim dividen dari sektor energi ada dari  ADRO, AKRA, BSSR, ELSA, GEMS, INDY, ITMG, MBAP, MCOL, PSSI, PTBA, TEBE dan TPMA. Kemudian di infrastruktur ada  IPCC, IPCM, NRCA, PBSA, POWR, TLKM dan TOTL.  

Untuk sektor konsumen primer pilihannya jatuh pada CAMP, CEKA, DLTA, EPMT, GGRM, HMSP, INDF, KMDS dan TBLA. Sementara di sektor non primer ada AUTO, LPPF, MPMX dan RALS.

Di sektor industri investor bisa melirik ABMM, ARNA, ASII, BLUE, HEXA, JTPE, SPTO, TOTO dan UNTR. Lalu untuk sektor kesehatan saham DVLA, MERK, SIDO dan TSPC juga bisa dilirik. 

Berikutnya di sektor bahan baku saham pilihan Mirae Asset Sekuritas jatuh pada CLPI, PBID dan PNGO. Selain itu investor juga bisa melirik NELY, HAIS, DMAS dan ASGR. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow