Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Kemenhan telah menandatangani kontrak senilai Rp 20,3 triliun untuk pengadaan dua kapal PPA yang akan dikirim mulai Oktober 2024. Ini spesifikasinya.

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis Frigate European Multi-Mission (FREMM).

Kapal perang yang dipesan adalah jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dengan kemampuan multimisi dan teknologi terkini buatan perusahaan pembuat kapal ternama Italia, Fincantieri S.p.A.

Kemenhan RI dan Fincantieri telah menandatangani kontrak senilai 1,18 juta euro atau sekitar Rp 20,3 triliun untuk pengadaan dua kapal tersebut.

Pengadaan kapal perang ini merupakan bagian dari modernisasi alutsista yang strategis untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia.

Sesuai kontrak yang telah disepakati, pengiriman kapal pertama rencananya berlangsung mulai Oktober 2024. Sementara kapal kedua, dijadwalkan akan tiba pada April 2025.

Lantas, seperti apa spesifikasi kapal perang PPA jenis FREMM yang dipesan Indonesia dari perusahaan Italia?

Baca juga: Spesifikasi Pesawat NC212i Buatan Anak Bangsa, Diserahkan ke TNI AU Hari Ini

Spesifikasi kapal perang kelas FREMM

Kapal perang Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) atau Offshore Patrol Vessel (OPV) memiliki kemampuan multimisi yang dilengkapi dengan teknologi terkini.

Kapal PPA dibekali dengan berbagai fungsi, mulai dari patroli, penyelamatan di laut, operasi perlindungan sipil, hingga kapal tempur garis pertama.

Dilansir dari laman Kemenhan, kapal tersebut memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar sekitar 16,5 meter.

Dengan daya angkut atau displacement 6.250 ton untuk muatan penuh, kecepatan maksimal yang bisa ditempuh kapal PPA maksimal mencapai 30 knots dengan daya jelajah (endurance) 5000 Newton meter (NM).

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Airbus A400M Pesanan Menhan untuk TNI AU

Kapal PPA hasil produksi Fincantieri juga dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (surface to air missile/SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43.

Sistem rudal SAM Aster 15 tersebut bisa dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk.

Selain itu, kapal ini turut dipersenjatai dengan meriam berdiameter 127 milimeter (mm) Vulcano, meriam 76 mm Strales, meriam ringan 25 mm.

Tak sampai di situ, kapal yang dipesan Indonesia juga dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, peperangan elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y, serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Heron TP, Drone Jerman yang Digunakan Israel untuk Serang Hamas

Pengadaan termasuk paket offset komprehensif

Melalui siaran resminya, Rabu (17/4/2024), Kemenhan menyatakan telah memenuhi semua syarat yang diperlukan untuk efektivitas dan masa berlaku kontrak.

Pihak Fincantieri pun telah mendapatkan persetujuan dari Organisation for Joint Armament Cooperation (OCCAR) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia.

Selain mendatangkan dua unit kapal perang, pengadaan oleh Kemenhan turut diiringi dengan paket offset komprehensif yang mencakup berbagai aspek.

Aspek tersebut meliputi konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan kelas di Italia berdurasi enam bulan.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang Bakal Jadi Kapal RS di Gaza, Palestina

Di sisi lain, pengadaan sudah termasuk dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, dan pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan.

Pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung juga sudah termasuk dalam paket offset.

Kemenhan mengatakan, pengadaan dua kapal fregat sejenis FREMM ini merupakan langkah maju Indonesia dalam mewujudkan pertahanan maritim yang tangguh.

"Kedatangan kapal-kapal ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah dan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas keamanan regional," ujarnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow