Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

TEMPO.CO, Jakarta - Chiropractic dikenal sebagai jenis pengobatan yang menekankan penyembuhan mandiri pada tubuh. Perawatan ini sering ditemui pada terapi kretek yang sering mampir di laman media sosial saat ini.

Mengutip penelitian dari National Center for Complementary and Integrative Health pengobatan dengan dengan menggunakan terapi manual yang salah satunya memanipulasi tulang belakang atau kretek itu tadi. Istilah Chiropractic berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata Chiro, berarti tangan, dan practic adalah penanganan. Jika diterjemahkan menjadi kiropraksi.

Lebih lanjut, melansir artikel dari laman WebMD chiropraktic diartikan sebagai profesi perawatan kesehatan yang merawat sistem neuromuskuloskeletal tulang, saraf, otot, tendon, dan ligamen. Chiropractic juga mengobati dan mengurangi nyeri pada bagian-bagian tubuh seperti punggung dan leher melalui penekanan penyesuaian tulang belakang untuk menjaga kesejajaran untuk mengembalikan fungsi sendi.

Selain itu, fokus pengobatan ini juga pada penyembuhan lewat kontrol nutrisi dan olahraga. Ahli kiropraktik melakukan pemeriksaan terhadap pasien, melihat posisi tulang belakang dan refleks ototnya. Mereka juga melakukan tes untuk mendiagnosis kondisi pasien, kemudian membuat rencana perawatan dan memantau kemajuannya. Untuk itu chiropraktik tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hal ini karena metode pengobatan ini tak melalui proses operasi dan pemberian obat.

Sehingga tak bisa asal-asalan dilakukan karena dapat berakibat fatal. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Chiropraksi Indonesia, dalam artikel Tempo yang dirilis tahun 2016 praktik chiropractic tak bisa sembarangan karena praktisi pengobatan ini harus berasal dari lulusan sekolah yang memiliki jam terbang selama 1.800 jam.

Dalam dunia chiropractic terdapat sepuluh masalah tulang yang bisa disembuhkan dengan pengobatan ini. Umumnya nyeri pada sendi. Namun, selain itu masih banyak lagi penyakit yang bisa diterapi dengan metode ini seperti, migrain yang disebabkan oleh kesalahan tulang belakang, gangguan pada tulang leher, sakit pinggang—baik yang menjalar sampai ke kaki maupun yang tidak—serta nyeri di sekitar bahu, lengan, dan kaki.

Berbagai kebiasaan dapat menyebabkan tulang punggung bergeser atau dalam posisi yang salah. Hal tersebut bisa jadi karena kebiasaan seperti duduk yang salah, memanggul beban berat, seperti tas punggung yang tak seimbang, serta masalah penuaan. Tak salah sebenarnya jika ketika mendapat masalah tulang seperti yang dibahas sebelumnya, untuk pergi ke terapi chiropraktic.

Ketika pergi ke praktisi pastikan terapis chiropractic memeriksa keadaan secara menyeluruh dan menanyakan keluhan. Selanjutnya pastikan juga ada proses pemeriksaan fisik misal pemeriksaan pada kondisi tulang belakang. Dan juga terapis harus mengambil foto fisik seperti melalui CT Scan, MRI, dan X-ray. Biasanya praktisi akan melihat hasil keluhan yang dialami tak bisa disembuhkan lewat kiropraksi, praktisi akan menyampaikannya. Jadi tak hanya main pelintir atau sekedar kretek asal saja.

Namun, jika memang ada indikasi yang bisa diperbaiki, praktisi akan memberikan informasi masalah yang ada di tubuh pasien. Mereka juga akan menerangkan perlakuan terapi yang bakal diberikan. Jika memang pasien bersedia, mereka akan memberikan formulir persetujuan, lengkap dengan persetujuan efek samping yang bisa terjadi.

Sebelum pergi untuk terapi, bagi para pasien pastikan untuk memeriksa jam terbang dan latar belakang terapis. Karena banyak kasus kretek yang menyebabkan kondisi kerusakan permanen pada tulang. Bukan nyeri yang berkurang, bisa jadi malah semakin parah.

SAVINA RIZKY HAMIDA | NUR ALFIYAH I DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Apa Itu Chiropractic? Ini Penjelasannya

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow