Mengenal Prosedur Ikat Rahim untuk Mencegah Keguguran hingga Persalinan Prematur

Prosedur ikat rahim dapat dilakukan pada perempuan untuk mencegah keguguran hingga persalinan prematur. Simak penjelasan lengkapnya yuk.

Mengenal Prosedur Ikat Rahim untuk Mencegah Keguguran hingga Persalinan Prematur

Prosedur ikat rahim dapat dilakukan pada perempuan untuk mencegah keguguran hingga persalinan prematur. Prosedur ini dapat dilakukan sebelum atau selama kehamilan. Seperti apa praktiknya?

Cervical cerclage (cerclage serviks) atau prosedur ikat rahim dikenal sebagai jahitan pada serviks. Dokter akan menjahit serviks sehingga tertutup dan dibiarkan sampai melahirkan melalui operasi caesar. 

Sedangkan serviks atau leher rahim adalah bagian bawah atau pembukaan rahim. Rahim seperti kantong atau dompet, dan prosedur cerclage serviks seperti tali yang membuat dompet tetap tertutup.

Selama kehamilan, leher rahim yang kaku membantu menjaga janin tetap berada di dalam rahim. Saat kehamilan berlanjut, leher rahim melunak sebagai persiapan untuk melahirkan. Jika leher rahim tidak menutup hingga bayi cukup bulan, ibu hamil dapat mengalami keguguran atau kelahiran prematur. 

Baca Juga : Cerclage Serviks

Apa tujuan prosedur ikat rahim? 

Nivin C. S. Todd, MD, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi, mengatakan bahwa prosedur ikat rahim ini dilakukan jika dokter melihat bayi yang Bunda kandung kemungkinan lahir terlalu dini atau Bunda kemungkinan mengalami keguguran karena leher rahim yang lemah. 

Cerclage serviks dapat membantu menjaga serviks tetap tertutup sampai bayi dianggap cukup bulan. Sehingga diharapkan dapat menjaga janin tetap aman di dalam rahim hingga saatnya melahirkan. 

Selama prosedur tersebut, dokter akan menempatkan satu atau beberapa jahitan di pembukaan serviks agar tetap tertutup dengan aman selama kehamilan.

"Saat tubuh Anda bersiap untuk melahirkan, leher rahim mulai membesar atau melebar. Namun jika serviks Anda lemah atau memiliki masalah lain, serviks mungkin akan terbuka terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran," ujar Todd dilansir dari laman Web MD.

Perempuan dengan serviks yang lemah atau tidak kompeten merupakan kandidat untuk dilakukan Cerclage Serviks. Kondisi ini dapat menyebabkan serviks melebar tanpa rasa sakit tanpa kontraksi sebelum bayi cukup bulan, biasanya antara usia kehamilan 16-24 minggu.

Beberapa penyebab leher rahim melemah, antara lain:

  1. Pernah mengalami cerclage serviks pada kehamilan sebelumnya, terutama setelah minggu ke-14 (emergent cerclage).
  2. Memiliki leher rahim yang pendek (panjangnya kurang dari 25 milimeter), sedang mengandung satu bayi, dan usia kehamilan kurang dari 24 minggu.
  3. Pernah menjalani biopsi kerucut pada serviks atau prosedur eksisi listrik loop (LEEP).
  4. Memiliki riwayat keguguran pada trimester kedua dengan pelebaran serviks yang tidak menimbulkan rasa sakit.
  5. Leher rahim mulai terbuka pada trimester kedua dengan pelebaran serviks tanpa rasa sakit.
  6. Bunda sebelumnya pernah melahirkan sebelum usia kehamilan 34 minggu dan memiliki panjang serviks yang pendek sebelum usia kehamilan 24 minggu.
  7. Leher rahim mengalami cedera akibat melakukan satu atau lebih aborsi di masa lalu.

Cara mengikat rahim

Melansir Medicine Net, prosedur ikat rahim biasanya dilakukan dengan anestesi (spinal atau umum) dan selama trimester kedua kehamilan

Selama cerclage serviks, alat yang disebut spekulum dilumasi dan dimasukkan ke dalam vagina.

Spekulum dibuka dengan lembut saat berada di dalam. Ini membantu melebarkan dinding vagina dan memungkinkan akses ke leher rahim.

Jarum kemudian akan digunakan untuk memasang jahitan di sekitar bagian luar leher rahim dan ujung jahitan akan diikat untuk menutup leher rahim. Prosedur ini biasanya memakan waktu kurang dari 90 menit.

Pasien biasanya perlu dirawat di rumah sakit selama 1-2 hari setelah operasi jika dilakukan dalam keadaan darurat. Kadang-kadang, pasien bisa pulang pada hari yang sama jika cerclage dilakukan secara opsional, sekitar 12-14 minggu kehamilan.

Dan kapan ikat rahim ini dilepas? Jahitan serviks ini biasanya dilepas pada usia kehamilan 36-37 minggu, kecuali jika pasien akan melahirkan sebelum tanggal perkiraan.

Biasanya prosedurnya dilakukan melalui vagina. Dalam beberapa kasus, tindakan ini mungkin dilakukan melalui perut.

Pendekatan perut ini jarang dilakukan, namun mungkin direkomendasikan jika jahitan serviks vagina belum pernah berfungsi sebelumnya atau jika jahitan vagina tidak dapat dimasukkan.

Pendekatan perut biasanya dipertimbangkan pada awal kehamilan. Hal ini dapat dilakukan melalui sayatan di perut atau melalui operasi lubang kunci. Jahitan semacam ini tidak dilepas, dan bayinya harus dilahirkan melalui operasi caesar.

Pilihan Redaksi
  • 10 Minuman yang Dapat Menggugurkan Kandungan, Perlu Diwaspadai saat Hamil Muda
  • Miom Bisa Picu Kanker Sarkoma dan Pengaruhi Kesuburan Wanita, Ini Kata Dokter
  • Selangkangan Sakit saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow