Mengapa Bayi Berhenti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernahkah Bunda merasa Si Kecil jadi lebih cepat anteng ketika digendong berdiri? Bukan tanpa alasan lho kondisi ini dapat terjadi. Simak selengkapnya.

Mengapa Bayi Berhenti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ketika Si Kecil menangis, biasanya ia akan lebih cepat berhenti menangis ketika digendong sambil berdiri. Bukan tanpa alasan, kondisi ini dapat terjadi karena naluri yang dirasakan olehnya, lho.

Dikutip dari National Health Services (NHS) UK, pada dasarnya bayi sangat menyukai kontak skin-to-skin. Alasannya, bayi dapat mendengar suara detak jantung dan suara Bunda yang dianggapnya menenangkan. 

Oleh sebab itu, bayi pun jadi lebih cepat merasa rileks dan nyaman. Selain itu, skin-to-skin juga membantu mengatur suhu tubuh, pernapasan, dan detak jantung bayi. Bonding semakin kuat dengan Bunda, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi terhadap infeksi.

Nah, secara spesifik saat digendong pun bayi memiliki preferensi yang menjadi kesukaannya. Salah satunya ketika digendong sambil berdiri.

Baca Juga : Bolehkah Memberi Empeng pada Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasannya

Alasan bayi berhenti menangis saat digendong berdiri

Dikutip dari laman Motherly, ada alasan ilmiah mengapa bayi lebih cepat berhenti menangis saat digendong berdiri. Salah satunya disebutkan dalam penelitian tahun 2013 di jurnal Current Biology.

"Bayi di bawah usia 6 bulan yang digendong oleh Bunda yang berdiri dan berjalan memiliki penurunan detak jantung yang cepat, dibandingkan dengan bayi yang digendong oleh Bunda dalam posisi duduk," demikian yang dituliskan oleh peneliti dalam jurnal tersebut.

Peneliti pun menyimpulkan bahwa adanya respons menenangkan pada bayi terhadap gendongan Bunda dalam posisi berdiri merupakan serangkaian regulasi pusat, motorik, dan jantung yang terkoordinasi.

Selain digendong sambil berdiri, bayi juga suka berjalan-jalan

Sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini menemukan bahwa berjalan-jalan selama 5 menit dapat meningkatkan kualitas tidur bayi yang menangis. 

Bayi-bayi dalam studi klinis ini berhenti menangis dan memiliki detak jantung yang lebih lambat, setelah diajak berjalan-jalan selama 5 menit. Bahkan sekitar setengah dari mereka tertidur sebelum waktu 5 menit tersebut tercapai.

Lalu bagaimana dengan menggendong sambil posisi duduk, apakah cukup efektif untuk menenangkan bayi yang sedang menangis? Dari hasil temuan, para peneliti mengatakan hal itu tidak membantu bayi menjadi tenang.

Hal yang terjadi justru detak jantung bayi cenderung meningkat dan mereka terus menangis. Bagi bayi, digendong (terutama sambil berdiri atau berjalan-jalan) berpotensi menimbulkan respons fisiologis yang menenangkan. Terutama jika aktivitas ini dilakukan oleh Bunda.

Digendong oleh Bunda menginduksi sistem regulasi pusat, motorik, dan jantung yang memiliki respons menenangkan lebih kuat, dibandingkan gerakan mengayun atau jenis gerakan lainnya. 

Cara lain untuk menenangkan bayi

Ilustrasi Bunda menggendong bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Simplylove

Selain digendong, sebenarnya ada beberapa cara lain yang dapat Bunda lakukan untuk membantu membuat bayi lebih tenang. Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Atur suasana ruangan 

Letakkan bayi di ruangan yang nyaman, dengan suhu yang cukup sejuk, dan tenang. Setelah tubuhnya dibersihkan, pakaikan bayi dengan baju yang longgar, nyaman, serta dapat menyerap keringat dengan baik.

2. Peluk bayi

Menurut Anna Taddio, Ph.D, dari University of Toronto, kenyamanan fisik berpotensi dapat mengurangi rasa sakit pada anak-anak. Berikut metode 5S yang dapat diterapkan ke bayi usai imunisasi:

  • Swaddling, yakni membedong bayi senyamannya dengan kain atau selimut yang tidak terlalu tebal.
  • Side/stomach position, yakni memeluk atau menggendong bayi di sisi samping Bunda.
  • Shushing, yakni menenangkan bayi dengan suara 'sshh, shhh, shhh' perlahan.
  • Swinging, mengayunkan perlahan tubuh bayi.
  • Sucking, memberikan bayi sesuatu untuk diisap (termasuk menyusui).

3. Alihkan perhatian

Bunda dapat mengajak Si Kecil bermain jika ia rewel karena bosan. Bisa juga dengan mengajak anak mengobrol atau memberikan benda-benda lain, termasuk mainan atau buku kesukaannya.

Demikian ulasan tentang penjelasan ilmiah mengapa bayi berhenti menangis ketika digendong berdiri. Bunda masih suka melakukan hal ini juga saat Si Kecil sedang rewel?

Pilihan Redaksi
  • Hati-Hati Bun, Ini 3 Risiko yang Terjadi Jika Salah Menggendong Bayi Baru Lahir
  • 5 Tips agar Bayi Baru Lahir Tidak Bergadang di Malam Hari, Bunda Perlu Tahu
  • Kejang Jadi Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi? Begini Penelitian Terbarunya

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow