Mardani Ungkap Alasan Agency Turunkan Billboard Ia Bersama Anies

JAKARTA — Peristiwa takedown atau pencopotan iklan kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan tengah menjadi perhatian publik. Setelah videotron, kini billboard bergambar Anies bersama Ketua DPP...

Mardani Ungkap Alasan Agency Turunkan Billboard Ia Bersama Anies

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peristiwa takedown atau pencopotan iklan kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan tengah menjadi perhatian publik. Setelah videotron, kini billboard bergambar Anies bersama Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera yang terpasang di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diturunkan beberapa hari setelah dipasang. Alasannya, karena dekat dengan markas Kopassus Cijantung. 

“Kalau dari penjelasan agency itu memang katanya itu deket Cijantung, Kopasssus. Tapi itu kan di jalan raya dan di sekitarnya banyak sekali baliho, katanya dicopot atas perintah, siapa yang merintah, komando, tapi saya gak tahu siapa, padahal itu billboard komersial,” jelas Mardani saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).

Menurut Mardani, jika memang alasannya adalah karena dekat dengan markas Kopassus, maka seharusnya baliho, reklame atau baliho gambar caleg, capres dan bendera partai lainnya juga diturunkan. Padahal reklame atau baliho lainnya tidak resmi atau tidak membayar pajak. Sementara ia harus mengeluarkan kocek hingga puluhan juta untuk satu bulan. 

“Seingat saya yang lain masih ada ya, kalau kemaren yang saya lihat yang saya aja, yang lainya tetap berkibar. Bahkan yang lain itu tidak resmi, tidak berbayar yang pakai bambu,” keluh Mardani.

Sebelum billboard bergambar dirinya bersama Anies Baswedan dicopot, kata Mardani, pihak sempat ada pemberitahuan dari pihak agency. Disebutnya, ada komplain dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak Cijantung.

Sehingga kemudian pihak agency memindahkan iklan kampanye yang dibuatnya itu ke Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.  Padahal dia telah dipesan olehnya selama sebulan, mulai dari 10 Januari hingga 10 Februari dengan biaya mencapai Rp 30 juta.

“Katanya ada komplain dari Bawaslu, dapat komplainan dari pihak Cijantung katanya, tapi kita bilang itu urusannya agen dan itu resmi,” ungkap Mardani. 

Sementara terkait dengan kemungkinan adanya peristiwa serupa yang menimpa caleg atau politikus pendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Mardani masih belum mengetahui. Namun dia berharap agar kejadian penurunan iklan kampanye secara pihak tanpa alasan yang jelas tidak terulang lagi. 

“Saya tidak sampai jauh ke sana ya, tapi intinya ada pihak yang menurunkan itu setahu saya,” ucap Mardani. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow