Malaysia Airlines MH370 dan 4 Tragedi Perjalanan yang Bikin Heboh Dunia

Beberapa perjalanan menjadi celaka akibat bencana alam, sementara yang lainnya karena kerusakan teknis dan kegagalan evakuasi.

Malaysia Airlines MH370 dan 4 Tragedi Perjalanan yang Bikin Heboh Dunia

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua orang beruntung saat traveling. Dalam catatan sejarah, ada sejumlah perjalanan yang berakhir dengan kemalangan. Salah satu contohnya adalah penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang hilang 10 tahun lalu dan sampai saat ini belum jelas kejadiannya.

Bukan hanya penerbangan, perjalanan malang juga menimpa pelayaran bahkan pendakian. Beberapa perjalanan menjadi celaka akibat bencana alam, seperti badai atau longsoran salju yang tiba-tiba, sementara perjalanan lainnya dirusak oleh kegagalan fungsi teknis, kesalahan manusia, atau tindakan keselamatan yang tidak memadai.

Berikut adalah beberapa perjalanan paling malang yang membuat heboh dunia seperti dilansir dari Times of India.

1. Titanic (1912)

Kapal pesiar RMS Titanic tenggelam pada 15 April 1912. Peristiwa ini menjadi salah satu bencana maritim paling tragis dalam sejarah. Titanic, yang dipuji sebagai kapal terbesar dan termewah pada masanya, menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York City, Amerika Serikat. Padahal kapal tersebut digadang tidak dapat tenggelam. Kecelakaan ini menyebabkan lebih dari 1.500 penumpang dan awak kapal tewas karena kurangnya jumlah sekoci dan proses evakuasi yang penuh kebingungan.

2. Tragedi Gunung Everest (1996)

Sebuah bencana pendakian terjadi di Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, pada Mei 1996. Delapan pendaki tewas di Everest dalam satu hari, termasuk pemandu berpengalaman dan pendaki yang berusaha mencapai puncak. Kematian mereka disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk badai yang tiba-tiba dan parah yang melanda gunung. Peristiwa pada hari yang menentukan itu dicatat dalam buku terlaris Jon Krakauer, Into Thin Air. Dia menyorot risiko dan tantangan yang melekat pada pendakian gunung di dataran tinggi, termasuk cuaca ekstrem dan alam yang tidak dapat diprediksi.

3. Air France 447 (2009)

Pada 1 Juni 2009, Air France 447, dalam perjalanan dari Rio de Janeiro, Brasil, ke Paris, Prancis, jatuh di Samudera Atlantik. Kecelakaan ini memakan korban 228 penumpang dan awak meninggal. Pesawat Airbus A330 itu mengalami badai petir hebat dan turbulensi di Atlantik, yang menyebabkan kerusakan teknis dan tidak berfungsinya autopilot. Perekam data penerbangan, yang ditemukan dari dasar laut setelah upaya pencarian ekstensif, mengungkapkan bahwa awak pesawat kesulitan mempertahankan kendali pesawat dalam kondisi cuaca buruk.

4. Malaysia Airlines MH370 (2014)

Malaysia Airlines Penerbangan MH370 menghilang dari layar radar saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, Tiongkok, pada 8 Maret 2014. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang dan awak di dalamnya. Pencarian pesawat ini melibatkan banyak negara yang mencakup jutaan kilometer persegi di selatan Samudera Hindia. Banyak teori yang muncul seputar menghilangnya pesawat, puing-puing pesawat dan alasan hilangnya pesawat tersebut masih sulit dipahami. Setelah 10 tahun, pemerintah Malaysia berencana meneruskan pencarian.

5. Ledakan Kapal Selam Titan (2023)

Tragedi ledakan kapal selam Titan terjadi pada 18 Juni 2023, saat ekspedisi menjelajahi bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantik Utara. Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate, meledak bersama lima orang di dalamnya, termasuk CEO OceanGate Stockton Rush, penjelajah laut dalam Paul-Henri Nargeolet, pengusaha Hamish Harding dan Shahzada Dawood, dan putra Dawood, Suleman. Setelah pencarian empat hari, puing-puing Titan ditemukan yang menunjukkan adanya ledakan pada lambung kapal karena tekanan tinggi.

Pilihan Editor: Pramugari Bocorkan Tanda Pesawat Dalam Keadaan Darurat

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow