Liga Champions: Pelatih 35 Tahun Lesatkan Copenhagen, Disebut Mirip Guardiola

Jacob Neestrup (35 tahun) adalah otak di balik lesatan Copenhagen di Liga Champions. MU sudah dilibas, kini Man City arahan Guardiola jadi sasaran.

Liga Champions: Pelatih 35 Tahun Lesatkan Copenhagen, Disebut Mirip Guardiola

KOMPAS.com - Jacob Neestrup yang baru berumur 35 tahun adalah otak di balik lesatan Copenhagen di Liga Champions. MU sudah dilibas, kini Man City arahan Guardiola jadi sasaran.

Stadion Parken akan menyajikan laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2023-2024 antara Copenhagen vs Man City, Rabu (14/2/2024).

Copenhagen asuhan Jacob Neestrup jelas yang akan menatap penampilan kedua di fase gugur Liga Champions, jelas terasa kecil di hadapan Man City, sang juara bertahan.

Akan tetapi patut diingat bahwa Copenhagen musim ini berulang kali membalikkan prediksi. Pasukan Neestrup lolos dari Grup A yang berisikan Bayern Muenchen, Man United, dan Galatasaray.

Klub Denmark itu bisa menahan imbang Bayern dan menggebuk Man United serta Galatasaray. 

Baca juga: Liga Champions: Copenhagen Punya Keuntungan, Man City Hadapi Lawan Lapar

Mereka menemani Muenchen sebagai perwakilan Grup A yang lolos ke 16 besar Liga Champions.

"Saya akan mengatakan bahwa mereka sangat bernafsu untuk bersaing dan lapar, penuh tenaga dan pikiran segar. Mereka punya banyak waktu untuk mempersiapkan laga."

"Semoga kami bisa berada di level yang bagus untuk bertanding!”ujar pelatih Man City, Pep Guardiola, di situs resmi Liga Champions.

Guardiola sadar kunjungan ke Parken tak akan mudah. Pada partai fase grup Liga Champions musim lalu, City hanya membawa pulang hasil imbang 0-0 dari sana.

Keangkeran Parken untuk tamu Copenhagen ditegaskan lewat kekalahan 3-4 Man United kala bertandang ke sana pada 9 November 2023.

Selain tuah Parken, lesatan Copenhagen jelas tak bisa lepas dari racikan taktik Jacob Neestrup yang baru berumur 35 tahun.

Baca juga: Prediksi Skor RB Leipzig Vs Real Madrid di Liga Champions

Neestrup menekuni dunia kepelatihan usai karier sepak bolanya berakhir pada usia 23 tahun karena cedera ankle parah.

“Saya bahkan kaget melihat betapa mudanya dia,” kata pemain Copenhagen, Mohamed Elyounoussi, soal Jacob Neestrup yang hanya enam tahun lebih tua darinya.

“Dia adalah pelatih yang menuntut. Dia meminta saya menjalankan tugas di lapangan namun juga memastikan saya punya kebebasan menjadi diri sendiri,” tutur Elyounoussi dikutip dari The Guardian.

Karakter Neestrup yang mengutamakan detail dikatakan mirip dengan Guardiola.

Ia disebut sering menghentikan sesi latihan, mengambil bola, dan memberikan instruksi kepada pemainnya.

“Dia hanya menerima yang benar-benar terbaik,” ucap Direktur Olahraga Copenhagen, Peter Christiansen.

Neestrup menyadari pada usianya saat ini, masih banyak kolam ilmu yang mesti ia selami.

Selain Guardiola, Neestrup mengambil pula pelajaran dari sejumlah pelatih lain semodel Juergen Klopp, Roberto De Zerbi, dan Xabi Alonso yang musim ini melesatkan Leverkusen.

“Saya juga menghabiskan banyak waktu menonton Bayer Leverkusen di Jerman. Saya tahu klub Inggris punya banyak uang, namun sebagai pelatih, Anda lihat bahwa tim-tim mereka dilatih dengan sangat baik. Mereka tahu pasti apa yang harus dilakukan pada setiap situasi,” ucap Neestrup menjelaskan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow