Leverkusen Juara, dari Zona Degradasi ke Trofi, Keajaiban Alonso dalam 557 Hari

Saat Xabi Alonso datang pada 5 Oktober 2022, Leverkusen ada di posisi 17 Bundesliga. Siapa sangka 18 bulan kemudian, Leverkusen sukses bikin sejarah.

Leverkusen Juara, dari Zona Degradasi ke Trofi, Keajaiban Alonso dalam 557 Hari

KOMPAS.com - Saat Xabi Alonso datang pada 5 Oktober 2022, Leverkusen berada di posisi 17 Bundesliga. Siapa sangka 18 bulan kemudian, Leverkusen sukses mencetak histori.

Leverkusen asuhan Xabi Alonso berhasil mengamankan titel Bundesliga pertama dalam 120 tahun sejarah klub.

Status sebagai juara Bundesliga 2023-2024 dipastikan Leverkusen via kemenangan telak 5-0 atas Werder Bremen pada laga pekan ke-29 di Stadion BayArena, Minggu (14/5/2024).

Torehan Victor Boniface, Granit Xhaka, dan hattrick Florian Wirtz memicu pesta di BayArena. Berkat kemenangan atas Werder Bremen, Leverkusen mencapai 79 angka dalam 29 pekan Bundesliga 2023-2024.

Koleksi poin tim beralias Die Werkself tersebut tak akan mampu lagi dikejar oleh dua pesaing terdekat, yakni Bayern Muenchen (63) dan Stuttgart (63) dalam lima pekan sisa.

"Selamat dan angkat topi untuk seluruh personel tim Bayer Leverkusen," ujar legenda timnas Jerman dan Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus, dalam rilis Bundesliga yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Leverkusen Juara Bundesliga, 43 Laga Tanpa Kalah, Alonso Ciptakan Sejarah!

"Cara Xabi Alonso membangun tim ini sungguh mengagumkan. Mereka mendominasi Bundesliga musim ini dan masih berpeluang meraih kesuksesan di Liga Europa dan DFB Pokal," ujar Matthaeus menambahkan.

Kekaguman Matthaeus terhadap kinerja Alonso sangat bisa dimengeri. Sebab, ketika Alonso datang mengisi posisi Gerardo Seoane yang dipecat pada 5 Oktober 2022 silam, Leverkusen berada dalam posisi sulit.

Kala itu, Die Werkself menempat zona degradasi persisnya peringkat 17 klasemen Bundesliga 2022-2023 dan hanya menuai lima angka dari delapan laga pembuka.

Start jelek Leverkusen pada musim lalu itu masih ditambah dengan kekalahan menyesakkan pada putaran pertama Piala Jerman alias DFB Pokal saat melawan tim kasta ketiga, SV Elversberg.

“Dalam diri Xabi Alonso kami telah merekrut seorang pelatih yang, sebagai pemain, adalah seorang profesional kelas dunia selama bertahun-tahun, seorang ahli strategi yang cerdas, dan sangat sukses di tiga liga paling menuntut di Eropa,” kata Direktur Olahraga Leverkusen, Simon Rolfes, kala mengangkat Alonso pada 5 Oktober 2022.

Keputusan yang jelas kini sangat disyukuri oleh Rolfes dan jajaran manajemen Leverkusen. Perubahan nyata dihadirkan Alonso, terutama pada 2023-2024, yang merupakan musim penuh perdananya menukangi Die Werkself.

Baca juga: Leverkusen Cetak Sejarah, Neverkusen Tidak lagi, Viva Xabi Alonso!

Dalam sesi Media Round Table Bundesliga, Rabu (27/3/2024) malam WIB, Lothar Matthaeus, mengungkapkan sejumlah hal yang menonjol dari Xabi Alonso selama membesut Leverkusen.

Ada lima jurus sakti Alonso menurut Matthaeus, figur yang tujuh kali mengangkat trofi Bundesliga bersama Bayern dan menjuarai scudetto 1988-1989 bareng Inter Milan.

“Dia banyak berbicara, dia mengamati detail terkecil, dia mengoreksi setiap hal dalam latihan, dan dia mengandalkan semua pemainnya, bukan hanya sebelas pemain awal,” tutur Lothar Matthaeus menjawab pertanyaan KOMPAS.com.

Setelah menyebut empat kelebihan itu, Mattheus menambahkan sebuah hal lagi.

“Dia tidak merengek ketika mereka melepas empat pemain ke Piala Afrika pada Januari,” tutur Matthaeus.

Seperti diketahui, Leverkusen sempat tak bisa memakai jasa Odilon Kossounou (Pantai Gading), Edmond Tapsoba (Burkina Faso), serta Amine Adli (Maroko) yang membela negara masing-masing dalam ajang Piala Afrika 2023, 13 Januari-11 Februari 2024 silam, di Pantai Gading.

Baca juga: Leverkusen bersama Xabi Alonso, dari Neverkusen Menuju Treblekusen

Penyerang andalan Alonso, Victor Boniface, juga masuk dalam skuad Nigeria untuk Piala Afrika 2023, sebelum kemudian cedera menerpa dan sang pemain mesti absen hingga April.

Alonso tak menyikapi Piala Afrika 2023 itu sebagai gangguan. Ia juga tak merasa menjadi korban.

Ketika kehilangan sejumlah pilar yang mentas di Piala Afrika 2023, Alonso memaksimalkan betul materi yang dimilikinya dalam skuad Leverkusen.

Figur seperti Josip Stanisic dan Patrik Schick yang sebelumnya jarang tampil, tuntas menjawab kepercayaan Alonso.

“Mereka paham apa yang Xabi Alonso inginkan dari mereka,” ucap Lothar Matthaeus kepada KOMPAS.com.

Leverkusen pun tumbuh menjadi satu kesatuan solid yang sulit dikalahkan. Ketika menyegel gelar juara Bundesliga 2023-2024, Die Werkself belum tersentuh kekalahan.

Sebanyak 29 partai Bundesliga musim ini mereka lalui dengan torehan 25 kemenangan plus empat hasil imbang. Tanpa kalah!.

Bahkan, jika turut menyertakan laga di ajang lain, status tak terkalahkan Leverkusen musim ini terlihat kian impresif.

Mereka tak pernah kalah dalam 43 partai secara beruntun di semua ajang, menyamai catatan Juventus besutan Antonio Conte pada 2011-2012.

Tak cuma itu, keberhasilan Leverkusen meraih titel kampiun Bundesliga 2023-2024 juga meruntuhkan dominasi Bayern Muenchen.

Bayern Muenchen merupakan juara Bundesliga dari musim 2011-2012 sampai 2022-2023. Leverkusen mencegah Bayern menjuarai kompetisi kasta teratas Jerman untuk yang ke-12 secara beruntun.

"Kontrol permainan dan kepercayaan diri yang dikembangkan tim di bawah kepemimpinan Xabi Alonso sangat luar biasa," ucap legenda Bayern, Philipp Lahm, dalam rilis Bundesliga yang diberikan kepada KOMPAS.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow