Lembaga Survei Jawab Grace Natalie soal Suara PKB yang juga Melejit Berbeda dengan Quick Count

- Founder Lembaga Survei Indikator, Burhanuddin Muhtadi jawab soal politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang tuding ada perbedaan quick count dengan real count saat ini. Diketahui, saat ini PSI jadi sorotan lantaran mendapat lonjakan suara signifikan dalam waktu tiga hari terakhir. Menjawab hal itu, Grace Natalie menyebut lonjakan suara itu tak terjadi hanya dari PSI saja. Baca juga: Anies Baswedan Sindir PSI...

Lembaga Survei Jawab Grace Natalie soal Suara PKB yang juga Melejit Berbeda dengan Quick Count

TRIBUNWOW.COM - Founder Lembaga Survei Indikator, Burhanuddin Muhtadi jawab soal politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang tuding ada perbedaan quick count dengan real count saat ini.

Diketahui, saat ini PSI jadi sorotan lantaran mendapat lonjakan suara signifikan dalam waktu tiga hari terakhir.

Menjawab hal itu, Grace Natalie menyebut lonjakan suara itu tak terjadi hanya dari PSI saja.

Baca juga: Anies Baswedan Sindir PSI Diketuai Anak Presiden soal Lonjakan Suara 3 Hari: Segala Bisa Dilakukan

Dikutip dari Tribunnews, menurut Grace Natalie lonjakan suara itu sangat wajar.

Pasalnya, PSI yang dari dulu mendompleng Presiden Jokowi masih berharap pendukung presiden untuk beralih pada mereka.

"Saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," ujar Grace.

Selain itu, Grace Natalie juga mengatakan jika ada pihak yang sengaja memojokkan PSI dengan menggiring opini.

"Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace dalam keterangannya, seperti dikutip dari Kompas.com Sabtu (2/3/2024).

Grace mengingatkan, ada partai politik lain yang mengalami peningkatan persentase suara di rekapitulasi KPU, di antaranya PKB dan Partai Gelora.

Baca juga: Daftar 3 Caleg PSI dengan Perolehan Suara Tertinggi hingga Kenaikan Partai Dinilai Tak Wajar

Dia mencontohkan, dalam quick count atau hitung cepat versi lembaga survei Indikator Indonesia, PKB mendapat 10,65 persen suara.

Namun berdasarkan rekapitulasi KPU sudah mencapai 11,56 persen atau ada penambahan 0,91 persen.

Selanjutnya, Partai Gelora mendapat 0,88 persen suara dalam quick count.

Sementara dalam rekapitulasi KPU sudah mencapai 1,44 persen atau bertambah 0,55 persen.

Menjawab hal itu, founder Indikator mengatakan jika naik turunnya PKB terlihat sangat smooth sejak awal penghitungan.

Hal ini tak hanya berlaku di PKB saja melainkan partai lain juga mengalami proses naik turun.

Namun, berbeda dengan PSI yang memiliki ledakan suara dalam waktu yang singkat.

"PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dg partai2 lain. Sementara perolehan suara PSI “meledak” hanya dlm beberapa hari terakhir saja.

Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini," kata Burhanuddin Muhtadi di akun Twitternya.

Diberitakan sebelumnya, partai berlambang bunga mawar itu masih meraup 2,86 persen atau 2.171.907 suara pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB.

Namun, suara PSI melonjak menjadi 3,13 persen atau 2.402.268 suara pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.

Sementara, dalam kurun waktu yang sama, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang hasilnya tercatat di situs real count KPU bertambah 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS.

Dengan demikian, PSI memperoleh tambahan 203.361 suara hanya dari 2.240 TPS. (TribunWOw.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow