Leher Belakang Kaku Gejala Penyakit Apa? Berikut Daftarnya…

Leher yang terasa kaku dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit. Lalu, leher belakang kaku gejala penyakit apa? Berikut penjelasannya.

Leher Belakang Kaku Gejala Penyakit Apa? Berikut Daftarnya…

KOMPAS.com - Leher belakang kaku bisa sangat mengganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Lalu, leher belakang kaku gejala penyakit apa?

Leher belakang kaku bisa jadi disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti osteofit, kompresi saraf, dan stres.

Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh postur tubuh yang tidak baik dan aktivitas sehari-hari, dan umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab leher belakang kaku berikut ini.

Baca juga: Apakah Leher Kaku Tanda Kolesterol? Berikut Penjelasannya…

Leher belakang kaku gejala penyakit apa?

Leher belakang kaku umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius. Namun beberapa masalah kesehatan tertentu bisa membuat leher terasa sakit.

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab leher belakang kaku yang perlu diketahui.

  • Ketegangan otot dan ligamen

Ketegangan otot dan ligamen dapat terjadi karena kebiasaan yang tidak baik, seperti membungkuk saat bekerja dengan komputer atau gawai.

Posisi tidur yang tidak baik juga dapat membuat Anda terbangun dengan leher belakang kaku di pagi hari.

  • Bone spur atau osteofit

Bone spur, atau osteofit, adalah tonjolan tulang yang muncul di sekitar persendian di tubuh, termasuk di area leher.

Meskipun umumnya tidak menyebabkan gejala apapun, osteofit dapat membuat leher terasa sakit dan kaku pada beberapa penderita.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Sakit Leher?

  • Kompresi saraf

Kompresi saraf dapat terjadi ketika saraf mendapatkan tekanan berlebih dari jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, dan ligamen.

Kondisi ini tidak hanya akan membuat leher belakang terasa kaku, tetapi juga bisa meningkatkan risiko nyeri punggung bawah.

  • Penyakit cedera lecutan

Whiplash injury, atau penyakit cedera lecutan, terjadi ketika leher bergerak secara cepat dan tidak terkendali ke segala arah, seperti ke depan dan ke belakang, serta ke samping kiri dan kanan.

Kondisi ini dapat menyebabkan cedera pada tulang, otot, ligamen, dan saraf, sehingga leher sakit dan kaku.

  • Meningitis

Salah satu penyebab leher belakang kaku adalah meningitis, yang merupakan inflamasi pada meninges, atau membran tipis yang melapisi otak dan tulang belakang.

Meningitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, sehingga menyebabkan berbagai gejala, seperti leher kaku, demam, mual, muntah, dan tidak mampu untuk bangun dari tidur.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya

  • Spondilosis servikal

Spondilosis servikal, atau arthritis pada leher, dapat menjadi penyebab nyeri leher dan kaku.

Gejala yang dialami akan bertambah parah ketika tubuh berada pada posisi tertentu dalam waktu yang lama, seperti duduk di depan komputer atau berkendara.

  • Cedera saraf tulang belakang

Cedera saraf tulang belakang adalah masalah kesehatan yang serius yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan mengganggu aktivitas fisik.

Selain leher belakang yang kaku, kondisi ini juga kerap disertai dengan gejala lainnya, seperti kesulitan berjalan dan menggerakkan tangan atau kaki, sakit kepala, dan kram atau kebas yang serius.

  • Gangguan kesehatan mental

Beberapa gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, kerap menyebabkan munculnya rasa kaku di area leher.

Stres yang berlebihan juga dapat membuat saraf menjadi tegang sehingga membuat leher terasa nyeri dan tidak nyaman.

Memahami leher belakang kaku gejala penyakit apa sangatlah penting karena bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera mencari bantuan medis ketika leher kaku mulai mengganggu aktivitas atau tidak kunjung membaik.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab leher kaku sehingga pengobatan dan perawatan yang tepat bisa didapatkan.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Leher Kaku untuk Menurunkan Risiko Komplikasi

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow