Kepala Biro Politik Hamas: Jika Bukan Karena AS,Israel Sudah Tak Kuat Perang,Palestina Makin Kuat

Kepala Biro Politik Hamas: Jika Bukan Karena AS, Israel Sudah Tak Sanggup Perang, Palestina Malah Makin Kuat- Kepala biro politik Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan saat ini dunia sedang menyaksikan kejahatan entitas pendudukan Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Dilansir Khabarni, dalam pernyataan terbarunya, Haniyeh menyebut, apa yang terjadi di Gaza saat ini justru menampilkan 'halaman...

Kepala Biro Politik Hamas: Jika Bukan Karena AS,Israel Sudah Tak Kuat Perang,Palestina Makin Kuat

Kepala Biro Politik Hamas: Jika Bukan Karena AS, Israel Sudah Tak Sanggup Perang, Palestina Malah Makin Kuat 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala biro politik Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan saat ini dunia sedang menyaksikan kejahatan entitas pendudukan Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.

Dilansir Khabarni, dalam pernyataan terbarunya, Haniyeh menyebut, apa yang terjadi di Gaza saat ini justru menampilkan 'halaman kejayaan bangsa Palestina dengan perlawanannya yang tak henti-hentinya terhadap pendudukan Israel.

Baca juga: Hamas: Pasukan Arab Apa Pun yang Ikut Agenda Israel di Gaza Bakal Diperangi Sebagai Antek Pendudukan

Dia menekankan kalau kematian puluhan ribu warga Palestina dalam enam bulan agresi militer Israel di seluruh Jalur Gaza malah meningkatkan kekuatan, tekad, keberanian, dan kekeraskepalaan Gaza.

Haniyeh menekankan, dalam pertempuran di Jalur Gaza ini semua ilusi yang diciptakan Israel untuk dirinya sendiri dan pasukannya telah hancur.

"Dan ini menunjukkan kalau jika bukan karena kedok dan partisipasi langsung Amerika, pendudukan Israel tidak akan melanjutkan (sanggup perang) pembunuhan, dan agresi," katanya.

Dia menekankan, kehancuran Gaza saat ini menunjukkan kalau rakyat Palestina telah melakukan pengorbanan paling berharga selama lebih dari 100 tahun untuk mendapatkan kebebasan mereka dan menghilangkan penjajahan dari tanah mereka.

"Perlawanan mengatakan kalau mereka adalah bangsa yang tidak tinggal diam atas ketidakadilan dan tidak menerima musuh (Israel) memonopoli Gaza," katanya.

Dia menekankan kalau Hamas berkomitmen terhadap tuntutan agar Israel menghentikan perang dan menyelesaikan kesepakatan tahanan.

Haniyeh menyimpulkan dengan menekankan, "Hamas berkomitmen terhadap tuntutan mereka dan bahwa mereka akan tetap dipercayakan dengan pengorbanan rakyat mereka menuju kebebasan, apapun resikonya,".

Ia juga mengatakan kalau mereka menghargai dan bangga pada langkah yang dilakukan Afrika Selatan yang menuntut dan mengadili Israel atas pembantaian yang dilakukannya di Gaza.

Adik Perempuannya Haniyeh Ditangkap Israel

Terkait pengorbanan yang digaungkan Haniyeh, kepala polit Biro Hamas itu tampaknya juga ikut berkorban demi kebebasan Palestina di mana anggota keluarganya juga menjadi incaran Israel.

Pasukan Keamanan Israel menangkap Zebah Abdel Salem Haniyeh, saudara perempuan pemimpin Hamas bernama Ismail Haniyeh pada Senin (1/4/2024).

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan di Israel selatan.

Penyelidikan terhadap saudara perempuan Ismail Haniyeh itu juga melibatkan badan keamanan Israel, Shin Bet.

Jpost melaporkan wanita berusia 57 tahun itu dicurigai memiliki hubungan dengan Hamas.

Seorang juru bicara polisi, yang mengonfirmasi orang yang ditangkap merupakan saudara perempuan Haniyeh, mengatakan Zebah dicurigai melakukan kontak dengan agen Hamas.

Selama penggerebekan di kompleks rumahnya, pasukan keamanan mengklaim menemukan dokumen, media, telepon, dan bukti lain yang menunjukkan partisipasinya dalam pelanggaran keamanan serius.

Polisi juga menemukan uang tunai ratusan ribu syikal di lokasi tersebut, Times of Israel melaporkan.

Pernyataan itu mencatat bahwa Zebah dijadwalkan hadir di Pengadilan Beersheba pada Senin (1/4/2024) malam untuk sidang mengenai penahanannya.

Komandan Distrik Selatan Inspektur Amir Cohen bersumpah bahwa pasukannya akan menggunakan semua cara dan alat yang mereka miliki memastikan keselamatan dan keamanan warga Israel, menurut pernyataan itu.

Pihak keamanan mengatakan kepada AFP bahwa Zebah merupakan warga negara Israel, dan ia saat ini ditahan di Kota Tel Sheva.

Baca juga: Ismail Haniyeh Ledek Israel, Sebut Negara Zionis Dikucilkan seusai DK PBB Desak Gencatan Senjata

Dilansir Al Arabiya, Ismail Haniyeh sekarang tinggal di Doha. Ia adalah Kepala Biro Politik Hamas.

Ketiga saudara perempuan tersebut semuanya memiliki kewarganegaraan Israel dan menurut laporan tahun 2006 dari surat kabar Daily Telegraph, beberapa anak mereka pernah bertugas di Angkatan Pertahanan Israel.

Ketiga saudara perempuannya tinggal di Tel Sheva dan menikah dengan orang Arab Israel.

Dua orang tersebut kini telah menjanda dan pernah melakukan perjalanan ilegal ke Gaza pada tahun 2013 melalui Mesir.

Mereka berdua dijatuhi hukuman percobaan delapan bulan atas kunjungan mereka pada tahun 2015.

Belakangan pada tahun itu, Israel menolak permintaan Haniyeh agar saudara perempuannya diizinkan menghadiri pernikahan putranya di Gaza.

(oln/khbrn/*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow