Kanada, Selandia Baru, Australia Minta Israel Tidak Serang Rafah
Pemimpin Barat meminta gencatan senjata segera di Gaza. Tuntutan merupakan respons dari rencana Israel menyerang Rafah. #NewsUpdate #Update #News #Text
Pemimpin Barat meminta gencatan senjata segera di Gaza. Tuntutan merupakan respons dari rencana Israel menyerang Rafah.
Permintaan itu tertuang pada pernyataan bersama pemimpin Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Rafah yang jadi target serangan adalah lokasi pengungsian warga.
"Kami sangat khawatir dengan indikasi rencana serangan darat ke Rafah. Operasi militer di Rafah akan menjadi malapetaka," kata pernyataan tiga Perdana Menteri tersebut seperti dikutip dari Reuters.
"Gencatan senjata kemanusiaan segera sangat dibutuhkan," sambung mereka.
Pada Rabu (14/2) PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, akan segera meluncurkan operasi melawan Hamas di Rafah. Israel sudah memerintahkan warga mengosongkan Rafah.
Pernyataan tiga negara Barat turut menekankan gencatan senjata tak boleh satu sisi saja. Hamas dituntut melucuti senjata dan membebaskan seluruh sandera.
Para pemimpin meminta agar Israel mematuhi permintaan Mahkamah Internasional. Pada Januari lalu Israel diwajibkan mencegah genosida di dan mengizinkan bantuan masuk Gaza.
"Proteksi warga sipil sangat penting dan dibutuhkan di bawah hukum kemanusiaan internasional," jelas pernyataan tiga pemimpin.
"Warga sipil Palestina tidak boleh menjadi harga yang harus dibayar untuk mengalahkan Hamas," pungkas mereka.
Apa Reaksi Anda ?