Jatuh dari Ketinggian 5.000 Meter,Iphone Penumpang Alaska Airline Masih Utuh,Layar Tak Tergores

- Dalam bayangan kita, sebuah handphone akan remuk saat terjatuh dari ketinggian ribuan meter. Namun hal diluar dugaan justru terjaid dan dialami oleh penumpang pesawat satu ini. Iphone milik penumpang pesawat Alaska Airlines yang mengalami kendala saat berada di udara, terjatuh dari ketinggian 5.000 meter. Dan mengejutkannya, iphone tersebut ditemukan masih menyala tanpa goresan di layar dan baterainya masih terisi hampir...

Jatuh dari Ketinggian 5.000 Meter,Iphone Penumpang Alaska Airline Masih Utuh,Layar Tak Tergores

TRIBUNSTYLE.COM - Dalam bayangan kita, sebuah handphone akan remuk saat terjatuh dari ketinggian ribuan meter.

Namun hal diluar dugaan justru terjaid dan dialami oleh penumpang pesawat satu ini.

Iphone milik penumpang pesawat Alaska Airlines yang mengalami kendala saat berada di udara, terjatuh dari ketinggian 5.000 meter.

Dan mengejutkannya, iphone tersebut ditemukan masih menyala tanpa goresan di layar dan baterainya masih terisi hampir setengah.

Kok bisa? bagaimana ceritanya?

Sebuah iPhone yang jatuh dari ketinggian 16.000 kaki (5.000 meter) dari penerbangan Alaska Airlines mendarat tanpa ada satu pun retakan pada layarnya.

Baca juga: Dikira Cuma Nemu HP Model Jadul yang Terjatuh, Emak-emak Syok Saat Tahu Harganya Rp 650 Juta

Bahkan baterainya masih terisi setengah.

Ponsel tersebut tersedot keluar dari Alaska Airlines Penerbangan 1282 pada Jumat (5/1/2024) ketika sebuah panel badan pesawat terlepas, meninggalkan lubang yang menganga.

Pesawat penumpang tersebut melakukan pendaratan darurat tak lama setelah itu.

Semua penumpang selamat.

Dilansir dari AFP, beberapa barang, termasuk AirPods dan kemeja anak laki-laki, melesat keluar dari kabin yang tiba-tiba kehilangan tekanan.

Di tengah pencarian puing-puing pesawat, seorang pria bernama Sean Bates di negara bagian barat laut Washington menemukan sebuah iPhone di pinggir jalan, yang tampaknya milik salah satu penumpang.

Sebuah foto perangkat yang diposting di X menunjukkan layar yang masih utuh dan tanda terima bagasi senilai 70 dollar AS yang dikirim melalui email.

Baca juga: KISAH Penerjun Payung Jatuh dari Ketinggian 4.400 Meter, Selamat Berkat 200 Sengatan Semut Api

Baterainya terlihat terisi hingga 44 persen dan smartphone tetap berada dalam mode penerbangan.

Selain port, di mana terminal pengisi daya menonjol keluar setelah dicabut dari kabelnya, ponsel tampak tidak tersentuh.

Dalam unggahan lanjutan di TikTok, Bates mengatakan bahwa ia menemukan ponsel tersebut cukup bersih, tidak ada goresan di atasnya, dan berada di bawah semak-semak.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah dihubungi terkait temuan ini, yang merupakan ponsel kedua dari insiden penerbangan tersebut yang telah ditemukan.

Ketua NTSB Jennifer Homendy pun mengucapkan terima kasih.

"Kami akan memeriksa (ponsel) dan kemudian mengembalikannya," ujarnya.

Kisan Lainnya - Penerjun Payung Jatuh dari Ketinggian 4.400 Meter, Selamat Berkat 200 Sengatan Semut Api

Penerjun payung Joan Murray bak mendapat mukjizat.

Setelah jatuh dari ketinggian sekitar 4.400 meter, dia masih bisa selamat.

Penyebabnya adalah semut api yang menyengatnya hingga ratusan kali.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Detik-detik Sandera Wanita Israel Dibebaskan Hamas, Diperlakukan Baik: Selamat Tinggal, Syukron

Kisah penerjun payung asal Amerika Serikat, Joan Murray yang selamat setelah meluncur dari ketinggian sekitar 4.400 meter, bak keajaiban dari Tuhan.

Kegagalan parasut untuk mengembang di tengah kegiatan terjun payung dari ketinggian ribuan meter tersebut sudah pasti mempersempit harapan hidup wanita ini.

Namun, sekelompok semut api yang menyengat, secara tidak langsung membantu Murray mendapatkan hidupnya kembali.

Cerita epiknya pun kembali dibagikan oleh seorang warganet X, @Morbidful, Kamis (30/11/2023).

"Pada tahun 1999, parasut penerjun payung Joan Murray tidak berfungsi, menyebabkan dia jatuh dari ketinggian 14.500 kaki," tulis pengunggah.

Hingga Jumat, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 21,6 juta kali, disukai 65.000 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 5.500 warganet.

Lantas, bagaimana kisahnya?

Cerita Joan Murray gagal terjun payung

Diberitakan Tuko, Selasa (31/1/2023), Joan Murray adalah seorang skydiver atau penerjun payung asal Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat.

Murray yang berprofesi sebagai bankir ini dikenal sebagai wanita yang selamat dari ketinggian belasan ribu kaki.

Keajaiban itu terjadi pada 25 September 1999, saat Murray melakukan hobi terjun payungnya dari ketinggian sekitar 4.400 meter di atas permukaan laut.

Murray yang saat itu berusia 47 tahun tercatat memiliki segudang pengalaman dalam olahraga skydiving ini.

Bahkan, dia merupakan seorang penerjun payung dengan catatan 35 kali penerjunan, di mana beberapa di antaranya dilakukan seorang diri.

Sayangnya, hari saat Joan Murray menjalankan misi penerjunan ke-36, bukanlah hari keberuntungannya.

Hari itu, dia melakukan perjalanan ke Chester County, South Carolina, Amerika Serikat. Segalanya tampak normal dan Murray mulai mempersiapkan segala perlengkapan.

Dia naik ke pesawat untuk mencoba perlengkapan baru dan masih tidak ada sesuatu yang janggal saat memutuskan untuk membuka pintu di ketinggian 4.400 meter.

Namun, saat dia melompat dari pesawat, parasut yang terpasang di badannya gagal terbuka karena malafungsi.

Kerusakan pada alat pembuka parasut membuat tubuh Murray terjun bebas dan mulai berputar tak terkendali.

Setelah jatuh bebas selama beberapa saat, penerjun payung ini mulai memotong parasut utama, mencoba tetap tenang, dan menarik tali parasut cadangannya.

Masih beruntung, pada ketinggian sekitar 213 meter dari atas permukaan tanah, parasut cadangan terbuka sesuai perkiraan Murray.

Namun, parasut ini terbuka saat posisi tubuhnya masih berputar sehingga sulit dikendalikan.

Meski berhasil mengembang, dengan keadaan tubuh yang berputar cepat, parasut cadangan Murray pun menjadi kusut.

Pada saat yang sama, Joan Murray terus meluncur ke arah tanah dengan kecepatan sekitar 128 kilometer per jam.

Baca juga: Tabung Gas Meledak, Ibu di Bogor Merangkak Selamatkan Bayinya dari Reruntuhan, Alhamdulillah Selamat

Selamat berkat sengatan semut api yang marah

Dilansir dari laman El Siglo Coahuila, Selasa (13/3/2018), tubuh Murray menghujam gundukan tanah lapang dengan keras, yang membuatnya langsung tak bergerak.

Setelah benturan, Murray mengaku masih sadar dan merasakan sesak napas. Namun, tak lama, dirinya tiba-tiba merasakan sensasi terbakar di punggung akibat sengatan semut api.

Menurut Murray, setiap sengatan lebih menyakitkan dari sengatan sebelumnya. Sengatan semut api yang marah karena dia terjatuh di atas sarang mereka pun membuat jantungnya terkejut sehingga terus berdetak.

Kondisi tersebut memaksa Murray untuk tetap sadar sampai tim paramedis datang untuk menolongnya.

Setibanya di Carolina Medical Center, dokter mengatakan bahwa cedera penerjun payung ini termasuk patah tulang di sisi kanan tubuh, serta kehilangan beberapa gigi.

Namun, dia berhasil selamat berkat "guncangan" hebat akibat sengatan semut lebih dari 200 kali.

Sengatan tersebut menyebabkan tubuhnya memproduksi lebih banyak adrenalin, sehingga Murray tetap hidup hingga paramedis tiba.

Joan Murray pun mengalami koma selama kurang lebih dua minggu dan harus menjalani operasi rekonstruksi dan 17 transfusi darah.

Operasi termasuk memasukkan batang logam ke kaki kanannya dan paku berukuran 5 inci ke panggulnya. Joan Murray juga dilaporkan menderita patah tulang femur kominutif.

Untungnya, Joan tidak mengalami cedera pada organ dalam perutnya atau cedera kepala tertutup.

Setelah sadar dari koma, dia memulai terapi fisik dan lari jarak pendek. Namun, dia melakukannya secara moderat untuk menghindari kerusakan pada tubuhnya yang sudah retak.

"Saya telah belajar meluangkan waktu untuk hal-hal penting dalam hidup. Saya mengatakan 'saya cinta kamu' dan 'terima kasih' berkali-kali sejak pengalaman itu," ungkapnya.

Diolah dari artikel di Kompas.com dan KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow