Jadwal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024 Menurut Kalender Kemenag serta PP Muhammadiyah

- Terjawab 1 Ramadhan 2024 jatuh pada tanggal berapa dan 1 Syawal 1445 Hijriyah, ini awal puasa menurut Muhammadiyah. Ulasan soal 1 Ramadhan 2024 jatuh pada tanggal berapa terus dicari oleh masyarakat. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan pada Senin, 11 Maret 2024. Ketetapan itu berdasarkan Hasil Hisab Awal Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah 1445 yang dikeluarga Majelis Tarjih dan Tajdid PP...

Jadwal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024 Menurut Kalender Kemenag serta PP Muhammadiyah

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab 1 Ramadhan 2024 jatuh pada tanggal berapa dan 1 Syawal 1445 Hijriyah, ini awal puasa menurut Muhammadiyah.

Ulasan soal 1 Ramadhan 2024 jatuh pada tanggal berapa terus dicari oleh masyarakat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan pada Senin, 11 Maret 2024.

Ketetapan itu berdasarkan Hasil Hisab Awal Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah 1445 yang dikeluarga Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhaimmadiyah Rabu (17/1/2024).

Baca juga: 10 Caption Menyentuh Jelang Ramadhan 2024 yang Cocok Dijadikan Status WA, IG, Tiktok dan Twitter

Baca juga: Tata Cara Membayar Fidyah Menjelang Ramadhan untuk Ganti Utang Puasa, Simak Penjelasannya

Baca juga: Apa Hukum Ziarah Kubur dalam Islam Sebelum Masuk Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyebutkan, ijtimak menjelang Ramadan 1445 H terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024, pukul 16.07.42 WIB.

Ijtimak ini terjadi pada momen yang sama untuk seluruh muka Bumi, hanya saja jamnya tergantung pada jam di tempat bersangkutan.

Seperti dilansir Tribunnews, apabila menurut jam WIB, ijtimak terjadi pada pukul 16.07.42 WIB, berarti sama dengan pukul 12.07.42 WAS (Waktu Arab Saudi).

Sebab, selisih waktu WIB dengan Arab Saudi adalah 4 jam.

Selain itu, saat Matahari terbenam pada Minggu, 10 Maret 2024 di wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Oleh karena itu, di wilayah Indonesia, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan melaksanakan shalat tarawih perdana pada Minggu, 10 Maret 2024 malam.

Kemudian mengawali puasa Ramadhan 2024 dan bersantap sahur pada Senin, 11 Maret 2024.

Baca juga: Ternyata Ini Arti Marhaban Ya Ramadhan, Ucapan untuk Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan

Jadwal Lebaran 2024 Versi Muhammadiyah

Selain menetapkan jadwal puasa Ramadan 2024, salah satu organisasi Islam itu juga sudah menetapkan kapan 1 Syawal 1445 H yang merupakan Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran 2024.

Menurut PP Muhammadiyah, Lebaran 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Penjelasannya, pada Senin, 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi.

Ijtimak jelang Syawal 1445 H akan terjadi pada Selasa, 30 Ramadan 1445 H bertepatan dengan Selasa, 9 April 2024 pukul 01.23.10 WIB.

Sehingga 1 Syawal 1445 H di wilayah Indonesia jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Artinya warga Muhammadiyah akan melaksanakan takbiran pada Selasa, 9 April 2024 malam.

Sementara keesokan harinya, Rabu, 10 April 2024 pagi hari, salat Id digelar.

Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan hingga Syawal 1445 H dari PP Muhammadiyah:

- 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024

- 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca juga: 30 Kata Mutiara Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2024, Minta Maaf Sebelum Masuk Bulan Puasa

Jadwal Puasa Ramadan 2024 Versi Pemerintah dan NU

Sementara itu, jadwal awal puasa Ramadan 2024 versi pemerintah, berbeda dari yang sudah ditetapkan PP Muhammadiyah.

Awal puasa Ramadan 2024 diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hal ini merujuk pada kalender hijriyah Indonesia 2024 yang dikeluarkan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag).

Dalam kalender tersebut, Kemenag menandai tanggal 12 Maret 2024 sebagai tanggal 1 Ramadan.

Bagaimana dengan awal puasa Ramadan 2024 versi Nahdlatul Ulama (NU)?

Sejauh ini, NU belum mengeluarkan pengumuman tentang awal puasa Ramadan 2024.

Hanya saja, merujuk dari tahun-tahun sebelumnya, awal puasa Ramadan versi NU, selalu sama dengan pemerintah.

Artinya, ada kemungkinan awal puasa Ramadan 2024 versi NU jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Marhaban ya Ramadhan

52 Hari lagi umat muslim masuk ke bulan Ramadhan 2024.

Umat Muslim sebentar lagi akan menyambut datangnya bulan Ramadhan 2023/1444 Hijriah.

Biasanya, untuk menyambut bulan Ramadhan, umat Muslim mengucapkan kalimat 'Marhaban Ya Ramadhan'.

Namun, sebagian masyarakat belum mengetahui arti Marhaban ya Ramadhan.

Lantas, apa arti Marhaban ya Ramadhan?

Baca juga: Doa yang Bisa Diamalkan Bulan Rajab, Agar Bisa Dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadhan

Arti Marhaban Ya Ramadhan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata marhaban diartikan sebagai "kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat datang)".

Ini sama dengan Ahlan Wa Sahlan yang juga dalam kamus diartikan "selamat datang".

Walaupun keduanya berarti "selamat datang" tetapi penggunaannya berbeda.

Melansir dari laman mahkamahagung.go.id, para ulama tidak menggunakan Ahlan Wa Sahlan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, melainkan mereka menggunakan Marhaban ya Ramadhan.

Marhaban diambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang".

Sehingga kata marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima lapang dada, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Dari akar kata yang sama dengan marhaban, terbentuk kata rahbat, antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan".

Marhaban ya Ramadhan berarti "selamat datang Ramadhan" mengandung arti yakni bahwa kita menyambutnya secara lapang dada, penuh kegembiraan, tidak menggerutu dan menganggap kehadirannya tidak mengganggu ketenangan atau suasana nyaman kita.

Kemudian, kata Ramadhan berasal dari akar kata yang berarti "membakar" atau "panas membakar", artinya panas membakar yang menyebabkan kulit menggelupas karena puncak panas dan terik.

Jadi, bulan Ramadhan maknanya dari dalam diri orang berpuasa panas karena lapar dan dahaga, sedangkan di luar panas karena terik matahari.

Baca juga: 20 Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2024, Bisa Jadi Status di Facebook, WhatsApp dan Twitter

Dinamai demikian karena pada bulan ini dosa-dosa manusia pupus, di bakar dosa-dosanya agar bersih, habis terbakar, akibat kesadaran, dan amal salehnya.

Bulan Ramadan juga diibaratkan sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih-benih kebajikan.

Semua orang dipersilakan untuk menabur, kemudian pada waktunya menuai hasil sesuai benih yang ditanamnya. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Beda dengan Pemerintah, Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, NU Belum Memutuskan

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow