Iran Wanti-wanti,Serangan Balasan AS Malah Bikin Milisi Lintas-Teritorial Menyerang Serempak

Iran Wanti-wanti, Serangan Balasan AS Malah Bikin Milisi Lintas-Teritorial Bergerak Serempak- Seorang narasumber keamanan Pusat Penasihat Militer Iran di Suriah menegaskan kalau agresi Amerika Serikat (AS) terhadap Irak dan Suriah merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan wilayah negara-negara tersebut. Pernyataan penasihat militer Iran ini menyusul serangan AS terhadap beberapa fasilitas di kedua negara tersebut....

Iran Wanti-wanti,Serangan Balasan AS Malah Bikin Milisi Lintas-Teritorial Menyerang Serempak

Iran Wanti-wanti, Serangan Balasan AS Malah Bikin Milisi Lintas-Teritorial Bergerak Serempak

TRIBUNNEWS.COM - Seorang narasumber keamanan Pusat Penasihat Militer Iran di Suriah menegaskan kalau agresi Amerika Serikat (AS) terhadap Irak dan Suriah merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan wilayah negara-negara tersebut.

Pernyataan penasihat militer Iran ini menyusul serangan AS terhadap beberapa fasilitas di kedua negara tersebut.

Baca juga: Mengamuk Balas Dendam, AS Semburkan 125 Rudal Presisi dalam 30 Menit ke Milisi Proksi Iran

Dalam sebuah pernyataan kepada UNews, sumber tersebut secara eksplisit mengutuk agresi tersebut.

Dia menyatakan AS mendasari serangan dengan alasan palsu dan menekankan kalau agresi 'balas dendam tersebut justru akan berdampak buruk pada kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut dan akan memicu pembalasan tambahan terhadap perilaku agresif ini.

Diketahui, AS memang memiliki sejumlah pangkalan militer yang tersebar di kawasan Timur Tengah mulai dari Yordania, Irak, hingga Suriah.

Bombardemen AS ke wilayah-wilayah ini dinilai malah akan menggerakkan serangan serempak dari milisi perlawanan di lintas-teritorial terhadap fasilitas AS di negara-negara tersebut.

Baca juga: Aksi Balas Dendam AS Mulai Tuai Badai, Pangkalan Harir di Erbil Kena Hajar Drone Koalisi Milisi Irak

"Sumber tersebut menambahkan bahwa penargetan fasilitas-fasilitas ini menegaskan kalau pendudukan AS di kedua negara bekerja (hanya) demi kepentingan keamanannya sendiri dan kepentingan entitas pendudukan, sehingga menjadikannya sebagai kekuatan pendudukan yang sebenarnya," tulis laporan itu.

Dia juga menegaskan kalau AS harus meninggalkan kawasan itu dengan cara apa pun, karena telah menyebabkan ketidakstabilan dan kekacauan.

Dia kembali menegaskan kalau pemerintah, rakyat Irak dan Suriah tidak akan mendukung pendudukan atau agresi apa pun di wilayah mereka,.

"Keputusan Perlawanan IIrak untuk melawan pendudukan AS dalam upaya mendukung Palestina tidak diragukan lagi akan terus berlanjut, lebih kuat dari sebelumnya.

Baca juga: Mengamuk Balas Dendam, AS Semburkan 125 Rudal Presisi dalam 30 Menit ke Milisi Proksi Iran

Serangan Sudah Diprediksi

Sumber tersebut juga mengatakan kepada UNews kalau serangan AS ini tidak akan menghalangi pada anggota milisi perlawanan untuk melawan di semua lini dan arena.

Dia juga menambahkan kalau faksi Perlawanan yang membela Irak dan Suriah juga akan membela rakyat Palestina yang tertindas, apapun pengorbanannya.

Sumber tersebut menekankan, faksi Perlawanan di Irak dan Suriah sudah mengambil langkah dan tindakan pencegahan atas serangan balasan AS.

Menekankan kalau Korps Garda Rovolusi Iran (IRGC )tidak memiliki pusat, pangkalan, barak, atau fasilitas apa pun di Suriah dan Irak, sumber tersebut mengecam klaim AS sebagai sebuah kesalahan besar.

Klaim AS yang dimaksud adalah tuduhan terbuka terhadap Iran yang dianggap sebagai dalang di balik insiden berdarah yang terjadi di Tower 22, pangkalan militer tersembunyi AS di wilayah Yordania.

Baca juga: Pangkalan Militer AS Kebobolan, Kenapa Markas Rahasia Tower 22 Tak Bisa Deteksi Drone Milisi Irak?

 (oln/almydn/Un/*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow