Ini video pertemuan air sungai dan air laut, bukan 'pertemuan Samudra Pasifik dan Atlantik'

Sebuah video yang memperlihatkan air laut terbagi menjadi dua bagian -- satu sisinya terlihat jernih sedangkan sisi lainnya keruh -- dibagikan dengan narasi salah bahwa itu adalah air laut Samudra Pasifik dan Atlantik yang tidak bercampur. Namun, video itu sebenarnya memperlihatkan aliran air kali yang bertemu dengan air laut yang diabadikan oleh seorang turis Amerika pada tahun 2015 di dekat kota Vancouver, Kanada.

Ini video pertemuan air sungai dan air laut, bukan 'pertemuan Samudra Pasifik dan Atlantik'

Sebuah video yang memperlihatkan air laut terbagi menjadi dua bagian -- satu sisinya terlihat jernih sedangkan sisi lainnya keruh -- dibagikan dengan narasi salah bahwa itu adalah air laut Samudra Pasifik dan Atlantik yang tidak bercampur. Namun, video itu sebenarnya memperlihatkan aliran air kali yang bertemu dengan air laut yang diabadikan oleh seorang turis Amerika pada tahun 2015 di dekat kota Vancouver, Kanada.

Video itu telah ditonton lebih dari 500 kali sejak diunggah di Facebook pada tanggal 25 September 2020.

Klip berdurasi hampir semenit itu memperlihatkan air laut yang terbagi menjadi bagian di mana satu bagian terlihat jernih sedangkan bagian lainnya keruh.

"Beautiful Nature. Satu-satunya tempat di dunia bertemunya perbatasan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik yang berlokasi di selatan Argentina," tulis keterangan unggahan.

"Air laut dengan dua warna, keajaiban alam ciptaan-Nya yang luar biasa indah."

Video yang sama telah ditonton lebih dari 657.500 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di SnackVideo tahun 2021, 2022 dan 2023.

Postingan serupa juga beredar dalam bahasa Inggris, bahasa Hindi, bahasa Spanyol, bahasa Prancis dan bahasa Italia.

Namun, klaim tersebut salah.

AFP menemukan bahwa video yang lebih panjang diunggah di YouTube oleh seseorang bernama Maryan Pearson pada tanggal 4 Juli 2015 (tautan arsip ini dan ini). 

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul video itu adalah: "Saat Sungai Bertemu dengan Laut (Air Sungai Fraser mengalir ke Selat Georgia)".

Pada keterangan video, Pearson menjelaskan bahwa rekaman itu diambil di atas kapal feri saat dia menyeberangi Selat Georgia di dekat kota Vancouver, Kanada (tautan arsip).

"Air sungai (Sungai Fraser) mengalir ke laut (Selat Georgia): cuplikan video pendek yang diambil dari kapal BC Ferries dari Nanaimo, Pulau Vancouver (Duke Point) ke Vancouver (Tsawwassen)," demikian sebagian keterangan video.

Di keterangan video, Pearson menyebut bahwa dia memegang hak cipta video itu dan memperingatkan agar "tidak memberikan informasi salah tentang video".

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli di YouTube (kanan):

Video itu juga diunggah tahun berikutnya, pada tanggal 5 Maret 2016, dengan ditambahi musik (tautan arsip). Di akhir video, terlihatnya nama Maryan Pearson.

Ketika diwawancarai AFP pada tahun 2018, Pearson, yang bekerja sebagai akuntan di Seattle, AS, berkata: "Saya menyadari bahwa video itu viral setelah melihat satu versi video dengan sekitar 10 juta tontonan dan ribuan komentar."

Pearson berkata ia pernah mengajukan komplain ke YouTube atas pelanggaran hak cita videonya, dan YouTube lalu menghapus versi video tersebut. Namun, untuk menghapus semua versi lainnya, ia harus menonton semua video satu per satu dan menunjukkan segmen mana yang diambil dari videonya.

Berikut tangkapan layar email dari YouTube ke Pearson:

Pearson menyayangkan videonya dipakai untuk menyebarkan informasi salah. "Jelas video itu diambil di Vancouver karena video memperlihatkan kapal BC Ferries," katanya.

BC Ferries adalah operator kapal feri yang beroperasi di Provinsi British Columbia, Kanada (tautan arsip).

Tampilan feri dalam video sesat dan video asli sepadan dengan foto-foto feri KM Coastal Celebration, seperti yang diunggah di laman Facebook BC Ferries serta oleh agensi foto Alamy dan perusahaan foto stok Shutterstock, seperti logo feri dan dek atas kapal (tautan arsip ini, ini dan ini).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri atas), video asli Pearson (kanan atas) dan foto feri dari Shutterstock (bawah):

Narasi pertemuan dua samudra

Dua tahun video asli diunggah di YouTube, yakni pada tahun 2013, koran Amerika Anchorage Daily News menerbitkan artikel yang menjelaskan asal mula narasi dua samudra yang bertemu (tautan arsip). Artikel tersebut menjelaskan bahwa misinformasi tersebut berasal dari foto Ken Bruland, profesor sains kelautan di Universitas California, Santa Cruz, di Amerika Serikat (tautan arsip).

Bruland melakukan perjalanan ke Teluk Alaska pada tahun 2007 --  lebih dari seribu kilometer sebelah utara tempat Pearson merekam videonya -- untuk menganalisis keberadaan besi di air bersama dua rekannya, Andrew Schroth dan John Crusius.

Menurut penjelasan Bruland kepada Anchorage Daily News, yang juga dipakai dalam laporan pemeriksa fakta Snopes, foto itu sebenarnya menunjukkan air sedimen dari sungai gletser yang mengalir ke laut, dan perbedaan warna tersebut disebabkan oleh komposisi masing-masing badan air (tautan arsip).

Perbedaan komposisi air tidak menghalangi dua badan air untuk bercampur, namun hanya memperlambat prosesnya.

Salah satu alasan komposisi air bisa berubah adalah aliran gletser, yakni ketika sungai menerima sedimen berat, seperti tanah liat atau besi, dari gletser di dekatnya. Proses ini menunda dilusi air sungai di lautan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow