Info Terkini: 13.387 Tentara Bayaran Asing Berperang Untuk Ukraina,5.962 Dipastikan Tewas

-- Informasi terbaru mengenai tentara bayaran asing yang dilibatkan di medan laga Ukraina dirilis oleh Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan sejak invasi Vladimir Putin ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Kiev telah menggunakan jasa sebanyak 13.387 tentara bayaran asing. Hampir setengah dari pasukan asing itu 'terkubur' di daerah perjuangan mereka, sebanyak 5.962 orang dipastikan tewas. Baca juga: Rusia Bunuh 60...

Info Terkini: 13.387 Tentara Bayaran Asing Berperang Untuk Ukraina,5.962 Dipastikan Tewas

TRIBUNNEWS.COM -- Informasi terbaru mengenai tentara bayaran asing yang dilibatkan di medan laga Ukraina dirilis oleh Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan sejak invasi Vladimir Putin ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Kiev telah menggunakan jasa sebanyak 13.387 tentara bayaran asing.

Hampir setengah dari pasukan asing itu 'terkubur' di daerah perjuangan mereka, sebanyak 5.962 orang dipastikan tewas.

Baca juga: Rusia Bunuh 60 Tentara Bayaran Prancis di Ukraina, Paris Bantah Kirim Pasukan ke Kyiv

Dikutip dari Russia Today, Polandia menjadi negara penyumbang tentara bayaran terbesar bagi negerinya Volodymyr Zelensky.

Negara tetangga sebelah barat Ukraina itu menyumbangkan sebanyak 2.960 tentara, namun 1.497 diantaranya tewas di medan pertempuran.

Sementara sponsor utama Ukraina, Amerika Serikat, menjadi kontributor tentara bayaran kedua bagi Ukraina. Kremlin mengklaim sebanyak 1.113 pasukan bayaran dikirim dari Negeri Paman Sam.

Militer Rusia memprediksi sebanyak 491 orang warga AS tewas dalam dalam peperangan melawan pasukan Rusia.

Sedangkan urutan ketiga adalah Georgia yang mengirimkan sekitar 1.042 tentara bayaran, sebanyak 561 di antaranya telah terbunuh.

Sejatinya, Georgia memilih tidak memihak dalam peperangan Ukraina vs Rusia meski Zelensky berulangkali menyerukan akan Georgia memihaknya. Namun sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok garis keras mengambil langkah menyeberang untuk membela Ukraina.

Sementara yang tak terduga adalah Kanada. Sebanyak 1.005 tentara bayaran terbang dari negara di utara Benua Amerika tersebut.

Baca juga: Putin Sebut FSB Menemukan Uang dan Kokain Dalam Jumlah Besar di Kantor Mendiang Eks Bos Wagner

Ternyata Kanada memiliki ikatan emosional dengan Ukraina di mana banyak komunitas asal Ukraina yang Kanada memiliki komunitas Ukraina yang sebagian besar berasal dari era pasca-Perang Dunia II, ketika kolaborator Nazi dari Ukraina melarikan diri ke negara tersebut secara massal, menghindari penganiayaan oleh Uni Soviet.

Sebanyak 491 pasukan bayaran asal Kanada kini tinggal nama karena telah gugur di Ukraina.

Sementara negara penyumbang tentara bayaran terbesar lainnya adalah Inggris, Rumania, Kroasia dan Prancis.

Tentara Bayaran Prancis

Prancis adalah negara yang terus terang membela Ukraina dan sebanyak 356 warganya berperang untuk Kiev, 147 orang diperkirakan tewas di medan perang.

Tentara bayaran Perancis diyakini menderita banyak korban pada pertengahan Januari, ketika “tempat berkumpul sementara pejuang asing” terkena serangan presisi tinggi Rusia di kota Kharkov, Ukraina timur.

Serangan itu menewaskan lebih dari 60 orang asing, sebagian besar warga negara Perancis, kata militer Rusia saat itu.

Perdana Menteri Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak ada konsensus untuk mengirim pasukan ke Ukraina secara resmi. Namun negara Prancis membebaskan warganyaterbang ke Kiev untuk berjuang melawan Rusia. Ia juga berjanji tidak akan melakukan apa pun untuk mencegah Rusia memenangkan konflik.

Seorang pejabat senior pertahanan Eropa menjelaskan kepada Financial Times bahwa pernyataan Macron tentang pengiriman pasukan adalah upaya untuk memberikan tekanan pada Rusia.

“Semua orang tahu ada pasukan khusus Barat di Ukraina, mereka hanya tidak mengakuinya secara resmi.”

Pasukan Inggris

Sementara pasukan khusus Inggris ditempatkan bersama pasukan Ukraina pada hari-hari awal konflik.

Diberitakan Declassified UK mengutip buku yang baru diterbitkan oleh jurnalis Polandia Zbigniew Parafianowicz.

Menurut sumber Parafianowicz, pihak Inggris dan Ukraina bekerja sama, berkendara di sekitar pedesaan dengan radar pelacak artileri, “mempelajari tentang perang ini.”

Pejabat yang sama juga mengatakan bahwa pasukan khusus Polandia yang berbasis di Lublin telah berada di Brovary, pinggiran kota Kiev, “pada hari pertama” terjadinya permusuhan. Warga Polandia – bersama dengan warga Inggris dan Amerika – telah melatih pasukan khusus Ukraina sejak tahun 2014, kata menteri tersebut. Menurut Parafianowicz, Special Air Service (SAS) Inggris juga telah melatih petugas keamanan Presiden Vladimir Zelensky.

Pasukan Wagner

Sementara dari pihak Rusia sendiri telah memiliki pasukan bayaran yang sangat terkenal, Wagner.

Pada saat dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, pasukan ini menjadi momok bagi tentara ukraina di garis depan.

Wagner memainkan peran penting dalam invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, yang merekrut narapidana Rusia untuk pertempuran garis depan.

Pada akhir tahun 2022, kekuatannya di Ukraina telah berkembang dari 1.000 menjadi antara 20.000 dan 50.000.

Salah satu peperangan fenomenal yang membuat nama Wagner makin melambung adalah perang brutal memperebutkan kota Bakhmut selama sembilan bulan.

Meski kota garam tersebut berhasil direbut peperangan tersebut banyak mengambil korban tewas dari kedua belah pihak. Diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu tentara.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow