Idrus Marham Dirujak Netizen Usai Pertanyakan Kapasitas JK Bertemu Megawati: Koruptor,Sitolol

- Mantan Menteri Sosial Idrus Marham dirujak netizen setelah pertanyakan kapasitas Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati. Narapidana kasus suap PLTU Riau-1 tersebut menyampaikan, pertemuan JK dengan Megawati boleh saja asalkan tidak membawa nama Partai Golkar. Keterangan politisi senior Golkar itu langsung diserang netizen di Twitter. @BG. Jimmy BK juga pertanyakan kapasitas...

Idrus Marham Dirujak Netizen Usai Pertanyakan Kapasitas JK Bertemu Megawati: Koruptor,Sitolol

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Menteri Sosial Idrus Marham dirujak netizen setelah pertanyakan kapasitas Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati.

Narapidana kasus suap PLTU Riau-1 tersebut menyampaikan, pertemuan JK dengan Megawati boleh saja asalkan tidak membawa nama Partai Golkar.

Keterangan politisi senior Golkar itu langsung diserang netizen di Twitter.

@BG. Jimmy BK juga pertanyakan kapasitas Idrus Marham.

"Dia pertanyakan kapasitas Pak JK, emang dia siapa?," twit BG Jimmy BK.

Achmad Ichzan Zadly menulis: Tidak tahu diri ini puang Idrus Marham, sudah diorbitkan sama Pak JK, malah kacang lupa kulit.

Bukan Pasukan Beki...:Bukannya kader Golkar mantan menteri kena kasus korupsi, orang Surabaya, namanya Idrus Marham.

Daeng: Koruptor itu ahlaknya rusak, jangan didengerin omongannya. Jika muncul di tv, matiin aja tv-nya, di medsos blokir.

KU5_21: Mantan koruptor dijadikan rujukan, seringkali anak-anak ayah Prabowo keterlaluan menilai hal yang gak dia pahami sama sekali.

KU5_21: Napi koruptor

Kang Repost1401: Ex Napi namanya Idrus Marham. Dia sendiri tidak etis. Kapasitas dia ngomong Golkar dan PK JK dasarnya apa? Sitolol.

Zamharie: JK mana mau atas nama Golkar sekalipun diberi mandat oleh Ketum. Karena Golkar adalah pelopor pencalonan Gibran yang nyata-nyatanya melanggar konstitusi dan UU Pemilu.

Daeng Uceng: Hanya orang yg tidak punya kapasitas yg mempertanyakan kapasitas orang lain.

JK juga menegaskan rencana pertemuannya dengan mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas pribadi, bukan atas nama Golkar

Jusuf Kalla menegaskan tidak pernah membawa-bawa nama Golkar dalam rencana pertemuannya dengan Megawati.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla menanggapi balik pernyataan senior Golkar Idrus Marham.

Idrum Marham sebelumnya meminta Jusuf Kalla tidak mengatasnamakan Golkar jika bertemu Megawati.

Menangapi hal tersebut, JK menegaskan dia tidak akan membawa nama institusi mana pun dalam rencana pertemuan tersebut namun nama diri pribadi sebagai seorang Jusuf Kalla.

"Saya datang sebagai Jusuf Kalla, apa urusan saya dengan Partai politik," kata JK setelah memberi sambutan pada acara pembukaan Muktamar DMI di Hotel Sultan Jumat 1 Maret 2024.

Mengenai kapan dirinya akan bertemu dengan ketua Umum PDIP, JK belum memberikan waktu yang pasti.

Namun JK mengungkapkan bahwa ia dan Megawati sudah bertemu secara hati karena sama-sama menginginkan kebaikan untuk negara.

"Kita selalu bertemu di hati, yang penting apa yang kita cita-citakan sebuah negara yang baik demokratis dapat dicapai," kata JK.

Idrus Marham: Kalau Atas Nama Golkar, dalam Kapasitas Apa?

Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham mempertanyakan rencana pertemuan Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, pertemuan JK dengan Megawati boleh saja terlaksana asalkan tidak membawa nama Partai Golkar.

"Kalau ketemu, sebagai tokoh, saya kira sebuah keniscayaan dan memang harus ketemu, tetapi kalau misalkan ketemu atas nama Golkar, saya kira dalam kapasitas apa?" kata Idrus saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

"Kalau tidak kapasitas dan posisinya tidak jelas, berarti sangat tidak etis kalau atas nama Golkar," kata dia.

Idrus mengaku bahwa JK juga belum pernah menyampaikan ihwal rencana pertemuan tersebut kepada sesama senior partai berlambang pohon beringin ini.

Dia juga yakin, JK tidak akan membawa nama Partai Golkar saat bertemu Megawati.

"Terkecuali ada atas mandat dari Ketua Umum (Airlangga Hartarto). Nah itu baru jelas," ucap Idrus.

Ia juga berharap, jika JK dan Megawati bertemu bakal memunculkan kedamaian dan suasana yang lebih baik pasca-Pemilu 2024.

Sebelumnya diberitakan, politikus senior PDI-P Hendrawan Supratikno mengaku mendengar kabar bahwa Megawati Soekarnoputri akan bertemu JK.

Hal ini disampaikan ketika ditanya soal kebenaran kabar yang beredar di kalangan wartawan tersebut.

"Mendengar (kabar bakal bertemu)," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Kendati demikian, Hendrawan meminta informasi itu lebih detail dan diperiksa kembali kepada Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Kompas.com sudah berupaya menghubungi Hasto, tetapi belum ada respons.

Hendrawan berharap, Megawati dan JK membahas tentang persoalan bangsa dan negara, jika memang betul kedua tokoh itu bertemu.

"Jika benar bertemu, tentu yang dibahas masalah-masalah aktual terpenting," ujar anggota DPR Fraksi PDI-P ini.

Hingga berita ini dimuat, pertemuan JK dan Megawati belum juga terlaksana.

Megawati berada di barisan partai politik pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ada empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud, yakni PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura.

Sementara itu, JK berada pada barisan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Adapun Paslon nomor urut 1 diusung oleh Partai Nasdem, PKS dan PKB.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "JK Dikabarkan Bakal Bertemu Megawati, Idrus Marham: Kalau Atas Nama Golkar, dalam Kapasitas Apa?"

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow