Houthi Beri Jalan Kapal Minyak Indonesia di Laut Merah tapi Serang Kapal Perusak Milik Kerajaaan Inggris

Kapal minyak Indonesia berhasil melenggang dengan aman di Laut Merah, namun tidak demikian dengan kapal kerajaan Inggris.

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal minyak Indonesia berhasil melenggang dengan aman di Laut Merah, namun tidak demikian dengan kapal kerajaan Inggris.

Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, Houthi telah secara ilegal menyerang HMS Diamond milik Kerajaan Inggris yang tengah berada di Laut Merah.

"Inggris tetap tidak gentar setelah serangan ilegal kemarin terhadap @HMSDiamond oleh Houthi yang didukung Iran. Komitmen kami untuk melindungi nyawa tak berdosa dan kebebasan navigasi benar-benar tak tergoyahkan," tulisnya di Twitter.

Baca Juga : Gamsunoro, Kapal Minyak Indonesia yang Berhasil Lolos dari Houthi dan Melenggang di Laut Merah

Mengacu pada serangan yang Inggris sebut ilegal ini, Kementerian Pertahanan negara tersebut mengatakan bahwa apa yang dilakukan Houthi ini tidak dapat ditoleransi.

Sebagaimana diketahui, kapal perusak Inggris bersama dengan kapal Angkatan Laut AS yang dikerahkan di wilayah tersebut telah menjadi sasaran kelompok asal Yaman tersebut.

Baca Juga : : Houthi Tuding AS Seret Lebih Banyak Negara Terlibat Konflik Timur Tengah

Hal ini terjadi setelah sebuah kapal tanker minyak yang terkait dengan Inggris di Teluk Aden terbakar selama berjam-jam hingga hari Sabtu akibat serangan pemberontak lainnya.

Kebakaran di Marlin Luanda berhasil dipadamkan tanpa awak kapal yang terluka setelah kapal angkatan laut Prancis, India, dan AS memberikan bantuan kepada kapal tersebut.

Baca Juga : : AS Minta China Desak Iran Hentikan Houthi Serang Kapal di Laut Merah

Kapal tersebut berlayar di bawah bendera Kepulauan Marshall tetapi dikelola oleh Oceonix Services Ltd, sebuah perusahaan yang terdaftar di Inggris.

Pasukan Yaman mengklaim pada hari Jumat bahwa mereka telah menyerang kapal tersebut menyusul agresi Amerika-Inggris terhadap negara mereka.

Kelompok Houthi telah berulang kali melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah selama perang Israel terhadap Hamas di Gaza, meskipun mereka sering menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan lemah atau tidak jelas dengan Israel, sehingga membahayakan pelayaran di jalur perdagangan utama global.

Meski demikian, ada dua kapal yang berhasil melenggang dengan aman di Laut Merah. Dua kapal tanker Aframax yang berhasil melewati Bab al-Mandab adalah kapal Gamsunoro berbendera Indonesia dan Free Spirit berbendera Kepulauan Marshall, pada 17 Januari lalu. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow