Hizbullah Serang Israel Pakai Drone Berbahan Peledak

Kelompok Hizbullah menyerang Israel dengan drone berbahan peledak pada Selasa (7/5). Serangan itu diluncurkan sehari usai aksi serupa yang dilakukan Hizbullah menewaskan dua tentara Israel.

Israel dan kelompok berkuasa di Lebanon tersebut saling serang sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023 lalu. Hizbullah merupakan pendukung utama perjuangan Hamas melawan pendudukan Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, Hizbullah meningkatkan serangan ke Israel. Mereka menyebut serangan itu sebagai bentuk dukungan nyata terhadap Hamas yang masih berjuang melawan Zionis.

"Pejuang Hizbullah meluncurkan drone berbahan peledak untuk menargetkan kantor dan tentara musuh," ucap Hizbullah seperti dikutip dari AFP.

Mereka menambahkan serangan Selasa ini menargetkan sistem persenjataan Iron Dome di utara Israel.

Pada saat bersamaan, Hizbullah menyatakan mereka juga menyerang wilayah lain di utara Israel memakai peluru kendali.

Israel mengakui bahwa telah diserang Hizbullah dari Lebanon. Akan tetapi satu dari dua serangan di utara berhasil mereka cegat. Hanya satu rudal yang berhasil menghantam dan tidak menyebabkan kerusakan signifikan.

"Kerusakan ringan terjadi dan tak ada laporan korban luka," jelas Pemerintah Israel.

"Pesawat tempur kami menghantam struktur militer Hizbullah di beberapa daerah di sebelah selatan Lebanon," sambung Israel.

Selama tujuh bulan saling serang, di kedua belah pihak telah menelan korban jiwa. Di Lebanon sebanyak 390 orang terbunuh karena serangan lintas perbatasan dari Israel.

Perhitungan AFP, korban jiwa dari Lebanon mayoritas adalah milisi. Hanya sedikit warga sipil menjadi korban.

Sedangkan, dari pihak Israel 13 tentaranya tewas gara-gara aksi Hizbullah.