TEMPO.CO, Jakarta – Film ketiga Sonic the Hedgehog tayang di Indonesia pada Sabtu, 21 Desember 2024. Sonic 3 ini mengambil inspirasi dari video game Sonic Adventure 2, yang mengisahkan perjuangan kelompok tidak teratur dalam menghadapi musuh baru.
Toby Ascher, produser Sonic the Hedgehog 3, mengatakan bahwa proyek ini merupakan salah satu pencapaian dalam membangun waralaba film ini. “Film ini akan menjadi tontonan besar, penuh keseruan dan luar biasa dengan banyak elemen yang diadaptasi dari Sonic Adventure 2 serta beberapa game favorit Tim Sonic sejak kecil,” katanya, dikutip dari GamesRadar+.
Pencapaian Sonic 3
Dikutip dari Collider, film Sonic 3 meraih pendapatan sekitar 60 juta dolar di dalam negeri pada pekan pembukaannya dan terus tampil baik sepanjang pekan. Pada Jumat kedua, film ini menghasilkan tambahan 12 juta dolar mendorong total box office domestik. Diproduksi dengan anggaran lebih dari 120 juta dolar film ini melanjutkan adaptasi dari seri video game populer dengan nama yang sama.
Film pertama, yang dirilis pada awal 2020 sebelum pandemi mengakhiri masa tayangnya dengan pendapatan global lebih dari 300 juta dolar. Sonic the Hedgehog 2 yang debut pada 2022 menghasilkan lebih dari 400 juta dolar di seluruh dunia.
Sonic 3 berpotensi melampaui kedua pendahulunya. Film ini mendapat ulasan yang sangat positif dengan skor persetujuan 88 persen di Rotten Tomatoes, dibandingkan dengan skor 64 persen untuk film pertama dan 69 persen untuk film kedua.
Penonton juga memberikan respons luar biasa dengan peringkat 96 persen di Rotten Tomatoes dan nilai A dari CinemaScore pada hari pembukaan. Momentum positif ini diperkirakan akan terus berlanjut selama liburan dengan target lebih dari 55 juta dolar dalam lima hari akhir pekan Natal yang diperpanjang.
Pengembangan Sonic the Hedgehog 4
Dikutip dari Screenrant, pencapaian ini memperkuat pertumbuhan waralaba Sonic sekaligus menunjukkan keberhasilan Jeff Fowler dalam mengadaptasi game Sega ke layar lebar. Dengan anggaran 122 juta dolar, Sonic 3 menjadi pencapaian besar lainnya bagi Paramount yang telah memulai pengembangan Sonic the Hedgehog 4.
Kinerja kuat Sonic 3 juga didukung oleh daya tariknya yang ramah keluarga, faktor penting selama musim liburan. Meskipun menghadapi persaingan dari film Mufasa: The Lion King produksi Disney yang memiliki anggaran 200 juta, Sonic 3 tetap mencuri perhatian dengan pembukaan akhir pekan yang lebih baik.
Meski Mufasa mendominasi selama lima hari liburan, Sonic juga menunjukkan bahwa film keluarga dapat hidup berdampingan dan berkembang di bioskop. Kedua film ini membuktikan kekuatan animasi box office dalam mendorong kesuksesan selama musim liburan.
Pilihan Editor: Sonic the Hedgehog 3: Petualangan Sonic, Knuckles, dan Tails Hadapi Balas Dendam Shadow