Heboh Gisella Anastasia Bela Yudha Arfandi Saat Jadi Tersangka Tenggelamkan Dante,Kini Jadi Sorotan

- Gisella Anastasia tengah heboh jadi sorotan publik lantaran membela Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara. Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante. Hal ini terbukti berdasarkan rekaman CCTV di area kolam renang, kekasih Tamara Tyasmara sengaja tenggelamkan Dante hingga meninggal dunia. Yudha Arfandi bahkan dijerat pasal berlapis...

Heboh Gisella Anastasia Bela Yudha Arfandi Saat Jadi Tersangka Tenggelamkan Dante,Kini Jadi Sorotan

TRIBUNSUMSEL.COM - Gisella Anastasia tengah heboh jadi sorotan publik lantaran membela Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante.

Hal ini terbukti berdasarkan rekaman CCTV di area kolam renang, kekasih Tamara Tyasmara sengaja tenggelamkan Dante hingga meninggal dunia.

Yudha Arfandi bahkan dijerat pasal berlapis lantaran terbukti tenggelamkan anak Tamara Tyasmara sebanyak 12 kali.

Kasus meninggalnya Dante tak sedikit disorot para publik figur, salah satunya baru-baru ini Gisella Anastasia.

Bagaimana tidak, Gisella malah memberikan pesan dukungan untuk Yudha Arfandi melalui sang adik dari kekasih Tamara.

Mantan istri Gading Marten itu meminta Yudha dan keluarganya untuk menghadapi masalah dengan tenang.

"Bang Arfandi serta keluarga juga bisa dengan tenang menghadapi semuanya. Aku percaya Tuhan pasti bela," tulis Gisel di pesannya, dikutip dari Instagram adik Yudha Arfandi, Sabtu (10/2/2024).

Lebih lanjut, Gisella juga meminta kekasih Tamara Tyasmara untuk tidak menghiraukan omongan orang lain yang dianggap tak tahu kejadian sebenarnya.

"Nggak usah terpengaruh sama semua omongan dan opini orang yang nggak jelas, semangat ya," sambungnya.

Baca juga: Putra Siregar Marah besar, Yudha Arfandi Tenggelamkan Anak Tamara, Kawal Dante Keroyok Anak Kecil

Tak hanya itu, Gisel juga memberikan doa untuk Yudha Arfandi yang kini harus menghadapi kasus hukum karena diduga telah melakukan pembunuhan anak.

"Pasti! Kita pasti support doa dan sebisa kita untuk ceritain keadaan yang sebenarnya," tulis Gisel.

"Masalahnya aku juga punya anak kecil tahu banget gimana bantuin anak belajar renang," sambungnya.

"Tuhan pasti bekerja. Kekuatan doa besar banget, aku yakin itu," lanjutnya lagi.

Dukungan Gisel sontak jadi sorotan publik, bahkan tak sedikit yang tuai kritik.

Terpantau dalam unggahan terakhirnya, Gisel disebut warganet.

"Mba gisel… kok malah bela sihh Fandi sih… kecewa deg…. Buka mata mba" tulis akun @riana

"Coba bayangin deh kalo lo diposisi si bapaknya gimana. Anak meninggal ditangan orang yg bahkan nggak punya hubungan darah sama si Anak. Nggak perlu apa-apa didukung kasih semangat. BISA DIEM AJA NGGAK SIIIHHH. Kesel deh gue" tulis akun @tadia.

Baca juga: Fakta Baru Yudha Arfandi, Sering Kasar ke Tamara Tyasmara Selama Pacaran, Ibu Dante Diancam Dibunuh

"Km liar cctv gak ada rasa sakit hati kah gisel ? aku seorang ibu loh liat cctv dante rasanya sakit hati bgt, emosi, sedih, gak terima" tulis akun @yeti

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante.

Yudha terbukti sengaja tenggelamkan Dante hingga meninggal dunia.

Baca juga: Pengakuan Putra Siregar Sebut Yudha Adalah Dalang yang Buatnya Dipenjara, Pernah Pukuli Rizky Billar

YA Tenggalamkan Dante 12 Kali

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap bagaimana tersangka Yudha Arfandi membenamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) kedalam air.

Menurut Wira, Yudha Arfandi membenamkan anak semata wayang Tamara Tyasmara tersebut sebanyak 12 kali di kolam renang.

Wira menyatakan aksi YA membenamkan Dante terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

"Di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ujar Wira di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024). Dikutip dari Kompas.com

Namun, Wira belum memberikan keterangan berkait kronologi peristiwa tersebut. Dia memastikan bahwa polisi bersama analisis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan kedokteran forensik bakal mengungkap detail kasus kematian Dante.

"Untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli, untuk mendukung dari pada pembuktian dalam kasus yang sedang kami tangani," kata Wira.

Sementara ini, penyidik juga masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab kematian Dante.

"Penyebab kematian nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh tim dari kedokteran forensik," imbuhnya.

Untuk diketahui, YA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada Jumat pagi.

Penangkapan didasarkan pada bukti berupa forensik digital rekaman kamera CCTV dari kolam renang.

Selain itu, penyidik sudah mengantongi hasil pemeriksaan forensik jenazah korban setelah proses ekshumasi dilakukan dan keterangan para saksi.

"Berdasarkan bukti yang cukup dan hasil gelar perkara, maka dasar penangkapan saudara YA adalah karena yang bersangkutan patut disangka atau diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Yudha Arfandi Dijerat Pasal Berlapis

Tersangka Yudha Arfandi dijerat dengan pasal berlapis dalam kasus meninggalnya Dante.

"Kemudian dilapis dengan pasal pembunuhan, dilapis dengan pasal pembunuhan berencana, dan juga pasal karena lalainya menyebabkan orang meninggal dunia sebagaimana di laporan polisi awal," ungkap Ade.

YA terancam dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

Rekaman CCTV Detik-detik Dante Ditenggalamkan

Rekamanan CCTV Dante saat berada di kolam renang akhirnya dikuak.

Hal ini diunggah Instagram @lambe_danu, Jumat (9/2/2024) yang memperlihatkan detik-detik Dante tenggelam di kolam renang.

Dalam rekaman itu, Dante awalnya berada di area pinggir kolam renang dengan berpegang pada pembatas kolam renang.

Sementara terlihat, satu anak lainnya juga ada tak jauh dari Dante.

Tersangka sempat terlihat beberapa meter di belakang Dante dengan mengawasi keadaan sekitar.

Kemudian tersangka bergerak mendekati lalu diduga menenggelamkan tubuh Dante kedalam air hingga tidak terlihat pada permukaan air.

Setelah terlihat lemas, YA lalu menaikkan tubuh Dante ke pinggir kolam renang, seolah-olah memberikan bantuan kepada Dante.

Sementara seorang anak perempuan yang berada di dekat Dante dan YA hanya tampak mengamati.

Terlihat tubuh Dante yang sudah lemas hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Namun nyawa Dante tak terselamatkan dan meninggal dunia.

Tamara Tak Menyangka Perbuatan Kekasih

Sementara Tamara mengaku bahwa dirinya sama sekali tak menyangka orang yang dekat dengannya itu justru menjadi pelaku yang menenggelamkan buah hatinya hingga meninggal dunia.

Ia berharap agar penyidik segera mengungkap motif YA menenggelamkan anak semata wayangnya itu.

"Siapa si ada yang nyangka (orang dekat jadi pelaku), enggak mungkin ada yang nyangka. Sekarang kita mau tahu apa motifnya," jelasnya.

"Tidak sama sekali (melihat gerak-gerik mencurigakan pelaku)," imbuhnya.

Bantah Tutupi Kasus Kematian Anaknya

Tangis Tamara semakin bertambah ketika dirinya dianggap menutup-nutupi kasus kematian Dante.

Perempuan berusia 29 tahun itu membantah bahwa dirinya tak melakukan upaya apa pun untuk mengungkap kasus kematian sang anak.

"Jadi dari kemarin kita tuh diam aja bukan berarti enggak ngapa-ngapain. Semua orang bilang aku diem, aku diem, tapi kan sekarang Kak Sandy (kuasa hukum Tamara) yang tahu kalau aku enggak diem," ujar Tamara.

"Kalau aku diem ngapain aku hari Kamis dateng ke sini (Polda Metro Jaya)," sambungnya.

Kemudian, Tamara mengaku telah melihat rekaman CCTV yang menampilkan anaknya ditenggelamkan oleh YA.

Kata Tamara, ia tak mungkin tega membiarkan anaknya diperlakukan sebegitu jahat oleh YA.

"Tadi juga aku udah lihat CCTV-nya dari awal sampai habis. Itu ya enggak mungkin aku tega buat diem aja. Anak aku tuh meninggal lho, bukan koma, bukan cuma cacat, bukan cuma sakit. Jadi enggak mungkin seorang ibu itu diem aja anaknya digituin," kata Tamara.

Lebih lanjut, Tamara mengungkapkan alasannya tidak berbicara ke publik lantaran ingin kasus anaknya bisa cepat diselesaikan.

"Jadi mohon perhatian aja untuk semua, bukan berarti aku nutupin (kasus kematian Dante), tapi aku mau proses ini berjalan lancar tanpa harus cuap-cuap di mana pun," pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow