Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru di Jawa Timur,Anies dan Prabowo Kompak Kampanye di Jatim

- Berikut ini hasil survei elektabilitas Capres terbaru di Provinsi Jawa Timur. Seperti diketahui, Capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye di Jawa Timur pada, Jumat (9/2/2024). Anies Baswedan melakukan kampanye di Stadion Untung Suropati, Pasuruan dan GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur. Sementara Prabowo Subianto melakukan kampanye akbar bertema pesta rakyat 'Wis...

Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru di Jawa Timur,Anies dan Prabowo Kompak Kampanye di Jatim

SURYAMALANG.COM - Berikut ini hasil survei elektabilitas Capres terbaru di Provinsi Jawa Timur. 

Seperti diketahui, Capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye di Jawa Timur pada, Jumat (9/2/2024). 

Anies Baswedan melakukan kampanye di Stadion Untung Suropati, Pasuruan dan GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur.

Sementara Prabowo Subianto melakukan kampanye akbar bertema pesta rakyat 'Wis Wayahe' di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Jawa Timur

Jawa timur diketahui menjadi wilayah penting bagi pasangan calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran, dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud.

Jawa Timur diketahui memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap 9DPT) terbesar kedua secara nasional dengan angka 31 juta pemilih atau 15,5 persen dari jumlah pemilih nasional yang berjumlah 204 juta pemilih.

Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo Gibran di Jawa Timur 5 hari jelang pemungutan suara Pilpres 2024?

Berikut dua hasil survei yang menunjukkan elektabilitas 3 pasangan Capres-Cawapres peserta Pilpres 2024 Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud:

1. Survei Poltracking Indonesia

Survei Poltracking Indonesia diketahui menyelenggarakan survei pada 25–31 Januari 2024 di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur.

Temuan survei Poltracking Indonesia di antarannya mengenai elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Temuan pokok dan analisis hasil survei di Jawa Timur ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

Berdasarkan simulasi surat suara tiga pasangan Capres-Cawapres, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60.1 persen, diikuti pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo–Mahfud MD dengan elektabilitas 17.2 persen dan pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9 persen.

Tren elektabilitas calon presiden–wakil presiden di Jawa Timur, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar sempat turun di Juni 2023 dan sedikit mengalami kenaikan di September 2023.

Setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, rentang September 2023 ke Januari 2024 tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan sebesar 1.3 persen.

Sementara tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023.

Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 sebesar 19.5 persen, dimana dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Sedangkan tren Ganjar Pranowo relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, namun disalip Prabowo Subianto pada September 2023.

Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan sebesar 21.0 persen di Januari 2024 meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel pada setiap dapil memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi DPT di setiap kabupaten/kota.

Hasil olah data di level provinsi menggunakan agregat 8000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat.

2. Survei Indikator Politik Indonesia

Indikator merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres teranyar di provinsi Jawa Timur periode 14-19 Januari 2024.

Hasilnya paslon Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Prabowo- Girban mengantongi elektabilitas 56,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud 19,9 persen, dan Anies-Muhaimin 15,7 persen.

Masih menurut survei Indikator, Prabowo-Gibran kian populer dikalangan pemilih Nahdhatul Ulama (NU) dibandingkan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.

"Basis Prabowo-Gibran semakin tinggi pada kelompok warga yang semakin aktif di NU. Kencenderungan memilih Prabowo-Gibran lebih tinggi yakni 61 persen," kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi, Kamis (1/2/2024).

Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meraih 14,2 persen.

Serta pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 17,6 persen.

"Gus Imin punya PR yang besar dan panjang karena beliau diharapkan bisa menaikan elektablitasnya di Jawa Timur. Tetapi so far dukungan di kalangan warga NU baik yang aktif atau tidak aktif itu masih jauh Tertinggal dibanding Pak Prabowo-Gibran," ujar dia.

Hal yang sama juga dialami pasangan yang diusung PDIP Ganjar-Mahfud.

Elektabilitasnya dikalangan NU Jatim masuh jauh tertinggal.

"Pak Mahfud MD juga tidak terlalu punya efek besar untuk mengontrol elektabilitas Mas Ganjar di kandang Jawa Timur," jelas Muhtadi.

Adapun populasi survei ini adalah WNI di provinsi Jawa Timur yang mempunyai hak pilih, sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dalam survei sebanyak 810 orang dengan asumsi metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 90 persen.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten atau kota di provinsi Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Respon responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Artikel Tribunnews, 'Anies dan Prabowo Sama-sama Goyang Jatim, Ini Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru di Jawa Timur'.

Anies Kampanye di Pasuruan dan Tulungagung

Anies Baswedan bersama pasangannya Muhaimin Iskandar (AMIN) turun langsung saat berkampanye di Pasuruan.

Saat kampanye di Pasuruan, Anies membacakan berbagai poster yang dibawakan pendukung di lokasi.

Salah satu poster bertuliskan keinginan perubahan pemerintah menjadi bersih dan terbuka.

“Kami mau perubahan untuk pemerintahan yang baik yang bersih, dan terbuka,” kata Anies, Jumat (9/2/2024).

Anies lantas mengiyakan keinginan tersebut.

Dia ingin membentuk suatu pemerintahan yang bersih dan tidak dinodai dinasti politik.

Anies juga ingin anak-anak muda mendapatkan posisi berdasarkan kemampuan bukan karena koneksi.

Pasalnya, saat ini menurutnya banyak orang yang mendapat posisi karena koneksi.

"Kita mau pemerintahan yang bersih yang bukan dinasti dinastian. Betul? kita ingin anak-anak muda dapat posisi karena prestasi bukan karena koneksi,” ujar Anies.

"Sekarang ini banyak yang dapat posisi karena koneksi. Lah Kalau tidak punya paman bagaimana?" katanya

Kemudian saat menyapa masyarakat di Mataraman, Anies mengajak massa yang hadir untuk terus memperjuangkan perubahan demi kehidupan yang lebih baik dan Indonesia yang lebih adil dan setara.

“Apakah ada yang dibayar untuk datang ke tempat ini?” tanya Anies, yang langsung disambar dengan teriakan “Tidaaaak” dari massa.

“Semua datang tanpa bayaran, ini memang wajah-wajah yang tak bisa dibayar. Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk tatap muka, tapi untuk Indonesia adil makmur untuk semua. Bila di Jatim menang, kita akan menang,” tegas Anies.

Anies menambahkan, Indonesia sedang menghadapi masalah tentang ketimpangan dan ketidakadilan.

Karena itu, ujar dia, waktunya Indonesia mengalami perubahan.

“Kita ada masalah, ada ketimpangan dimana-mana. Ketidakadilan dimana-mana. Karena itu, waktunya kita semua melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang adil dan setara,” kata Anies.

Anies yang berkampanye menggunakan bahasa Jawa itu terlihat fasih dan lincah dalam berinteraksi dengan massa.

Lalu ia membacakan poster-poster yang dibentangkan puluhan peserta kampanye.

“Abah, perjuangkan selalu amar makruf, Kami yang miskin berhak dapa pendidikan terbaik, Abah jangan nyanyi,” begitu tulisan poster yang dibaca Anies, dan disambut gelak tawa massa.

“Boleh nyanyi?” tanya Anies. “Tidak boleh!” jawab massa serentak.

Gelak tawa pun membahana.

“Kami dukung karena iman dan takwa, bukan karena sandera KPK, Abah, kau adalah presiden pilihan hati, bukan presiden pilihan dinasti,” kata Anies saat membaca poster lainnya.

Anies melanjutkan, saat berkunjung ke berbagai daerah ia bertemu dengan orang tanpa bayaran, tapi membawa harapan agar di Indonesia terwujud perubahan.

“Kita ingin mengembalikan Indonesia menjadi rumah besar bagi semua, seperti yang digariskan pendiri republik ini. Para pendiri bangsa ini telah membuat Indonesia untuk semua golongan, bukan untuk sebagian saja,” kata Anies.

Prabowo Kampanye di Sidoarjo

Sementara Prabowo Subianto dalam kampanyenya di Sidoarjo mengungkapkan kekesalannya terhadap tudingan yang menyebut Presiden Jokowi tidak bisa kerja.

Mulanya, Prabowo curhat belakangan ini semakin banyak yang memberikan komentar jelek kepada Presiden Jokowi.

Padahal, dirinya yang sudah dua kali dikalahkan Jokowi dalam pilpres tidak pernah membenci Jokowi.

"Saya berapa kali bersebrangan dengan Pak Jokowi? saya dua kali dikalahkan Pak Jokowi, dua kali, emang enak dikalahkan? tapi saya tidak ada secercah rasa benci kepada Pak Jokowi," kata Prabowo.

Prabowo pun menyatakan bahwa dirinya tidak mau membenci Presiden Jokowi karena banyak disukai oleh masyarakat.

Karena itu, dirinya pun memilih bersatu bergabung pemerintahan Jokowi.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengaku heran jika ada yang masih mengkritik Presiden Jokowi tidak bisa kerja.

Dia pun mempertanyakan kontribusi orang yang mengkritik Jokowi.

"Ada yang mengatakan Pak Jokowi nggak bisa kerja, kita jawab apa? sorry yee, emang lu siape?" katanya.

Lebih lanjut, Prabowo pun mengatakan pernyataan Presiden Jokowi tidak bisa kerja tidak tepat.

Dia mengetahui Jokowi bekerja keras hingga kurang istirahat demi Indonesia.

"Saya menjadi saksi, beliau bekerja keras, saya kwalahan ikuti beliau, padahal saya mantan Kopassus, mantan jenderal," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto mengaku pihaknya bangga mendapatkan dukungan dari sejumlah presiden RI terdahulu.

Termasuk, Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Prabowo awalnya berbicara bahwa pihaknya akan siap menlanjutkan semua pembangunan yang telah dirintis Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, pembangunan presiden pendahulu juga akan terus dilanjutkan Prabowo-Gibran.

"Saya Prabowo dan Gibran dan KIM (Koalisi Indonesia maju) siap melanjutkan semua yang dibangun Pak Jokowi. Tapi tidak hanya Pak Jokowi, ada presiden-presiden lain, ada Pak SBY yang juga telah berbuat luar biasa untuk bangsa ini," kata Prabowo dalam sambutannya.

Ia pun mengungkit SBY yang telah berhasil membawa perdamaian di Aceh.

Yakni, SBY bisa mengatasi konflik tersebut dengan cara yang sejuk.

Selanjutnya, Prabowo pun tiba-tiba menyatakan Gus Dur berada di barisannya untuk memberikan dukungan.

Ia menyebut dukungan itu disampaikan dari langit.

"Saya merasa ada Presiden Ketiga Gus Dur, saya merasakan Gus Dur mendukung saya dari langit," katanya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow