Harga Bitcoin Meroket, Investor Pekanbaru Pilih Lakukan Hal Ini

Kenaikan harga Bitcoin saat ini telah berdampak terhadap minat investasi mata uang kripto, termasuk di Kota Pekanbaru Riau.

Harga Bitcoin Meroket, Investor Pekanbaru Pilih Lakukan Hal Ini

Bisnis.com, PEKANBARU -- Kenaikan harga Bitcoin saat ini telah berdampak terhadap minat investasi mata uang kripto, termasuk di Kota Pekanbaru Riau.

Marzuqi, mahasiswa di Pekanbaru yang juga investor kripto menyebutkan naiknya harga bitcoin saat ini masih dalam tahap wajar.

“Melihat grafik harga dan volume coin pengguna, bisa dikatakan masih dalam kategori wajar dengan nilai segitu. Apalagi dengan bakal adanya bitcoin halving yang 4 sehingga kenaikan harga bitcoin bisa naik terus,” ungkapnya, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga : Bitcoin Terus Menguat Tembus Rp1,07 Miliar, Selangkah Lagi All Time High!

Dia menjelaskan halving merupakan upaya yang dilakukan untuk menciptakan ddeflasi bagi Bitcoin. Dengan dibatasinya pembuatan Bitcoin baru, akan menjaga kelangkaan dari waktu ke waktu. Sehingga Bitcoin, menurut Marzuki akan menjadi penyimpanan nilai yang menarik.

Dia telah membeli mata uang kripto itu dua minggu sebelum Bitcoin halving, dengan harga yang murah. Menurutnya situasi tersebut berdampak kepada trader dalam jangka pendek, karenakan fluktuatifnya nilai Bitcoin sangat berisiko disebabkan tingginya perbedaan harga di jangka pendek sehingga banyak yang terlena dalam hal membeli dan menjualnya.

Baca Juga : : Bitcoin Terus Menanjak Jelang Halving, Tembus Rp1,02 Miliar Nih!

Marzuqi mengingatkan bila ingin berinvestasi pada mata uang kripto, investor harus kuat secara mental, serta uang yang digunakan harus dingin atau tidak akan dipakai dalam waktu dekat, serta mempelajarin dulu whitepaper koinnya.

“Penting juga untuk memperdalam fundamental, dan satu yang harus diingat kripto merupakan investasi berisiko tinggi. Jadi bagi yang belum paham dengan investasi disaranin pelajari dulu dari hal reksadana, obligasi, dan saham. Sehingga untuk masuk ke kripto paham akan analisa dan indikator yang bisa dijadikan pedoman dalam berinvestasi,” ujarnya.

Baca Juga : : Bitcoin Lampaui US$64.000 pada Awal Pekan, Tertinggi Sejak 2021

Sementara itu, Rizki mahasiswa lainnya yang pernah berinvestasi pada mata uang kripto mengingatkan bahwa Bitcoin memiliki volatilitas harga yang sangat tinggi, sehingga kenaikan seperti saat ini, bakal kemungkinan diikuti juga dengan koreksi harga yang signifikan.

“Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam berinvestasi dan tidak terlalu terpengaruh oleh euforia pasar,” katanya.

Dia mengakui saat ini sudah berhenti sebagai trader bitcoin karena kondisi keuangan yang tidak stabil. Menurutnya peningkatan harga Bitcoin saat ini memiliki dampak positif dan negatif.

“Kenaikan ini, salah satunya, dapat meningkatkan adopsi dan legitimasi Bitcoin sebagai aset investasi. Sedangkan dampak negatifnya kenaikan harga ini berisiko dalam pembentukan gelembung harga yang tidak berkelanjutan, spekulasi berlebihan dapat meningkatkan volatilitas pasar dan kekhawatiran regulator tentang dampak sistemik jika gelembung itu pecah,” pungkasnya.

Adapun saat ini harga Bitcoin pada Selasa (5/3/2024) harga Bitcoin menyentuh Rp1,04 miliar per keping atau turun sekitar 2,74% dari hari sebelumnya. Rekor tertinggi mata uang elektronik yang paling populer di kripto adalah Rp1,08 miliar pada November 2021 lalu.

(Niki Aulia Sandi)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow